bacakoran.co - ketua umum partai demokrasi indonesia perjuangan (pdip), memberikan perintah baru kepada para kepala daerah dari partai tersebut terkait kehadiran dalam acara retret yang diadakan di akademi militer (akmil) magelang, jawa tengah.
megawati menekankan pentingnya kehadiran bagi kepala daerah yang belum berpartisipasi dalam retret pertama untuk memastikan kehadiran mereka pada.
dalam konferensi pers yang diadakan pada selasa malam, 25 februari 2025, juru bicara pdip, ahmad basarah, mengungkapkan bahwa instruksi ini sesuai dengan surat edaran menteri dalam negeri (mendagri) nomor 200.5/628/sj tertanggal 11 februari 2025 serta pernyataan resmi dari wakil menteri dalam negeri (), bima arya.
"bagi kepala daerah pdi perjuangan yang belum mengikuti kegiatan retret diinstruksikan untuk kembali ke daerahnya masing-masing guna menjalankan fungsi, tugas, dan tanggungjawab sebagai kepala daerah," kata basarah.
ahmad basarah menegaskan bahwa kepala daerah dari pdip yang belum berpartisipasi dalam retret tersebut diminta untuk kembali ke daerah masing-masing.
hal ini penting agar mereka dapat melanjutkan tugas dan tanggung jawab sebagai sebelum mengikuti retret gelombang kedua.
rencananya retret kepala daerah ini akan berlangsung dalam dua gelombang.
gelombang kedua dirancang khusus untuk kepala daerah yang masih terlibat dalam sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) di mahkamah konstitusi (mk) dan juga untuk daerah yang dijadwalkan melakukan pemungutan suara ulang.
basarah menjelaskan bahwa sesuai dengan surat edaran mendagri, retret ini memang direncanakan dalam dua angkatan.
oleh karena itu kepala daerah yang belum mengikuti retret pada angkatan pertama diharapkan untuk hadir pada angkatan kedua.
apabila ada kepala daerah dari pdip yang tidak dapat menghadiri retret karena alasan tertentu, maka mereka dapat diwakilkan oleh sekretaris daerah (sekda) masing-masing.
hal ini juga selaras dengan instruksi yang disampaikan oleh wamendagri, bima arya.
untuk kepala daerah yang sudah berada di magelang, megawati meminta agar mereka menyelesaikan seluruh rangkaian retret hingga selesai.
selain itu megawati juga mengizinkan para wakil kepala daerah dari pdip untuk menghadiri upacara penutupan retret.
"kepada kepala daerah pdip yang telah mengikuti retret gelombang pertama, diharapkan untuk menyelesaikan seluruh agenda hingga tanggal 28 februari," ujar basarah.
"sementara itu, para wakil kepala daerah diundang untuk menghadiri penutupan retret pada gelombang pertama," tambahnya.
47 kepala daerah pdip bakal nyusul ikut retreat di magelang, wamendagri: masih menunggu
sebanyak 47 kepala daerah dari pdi perjuangan (pdip) dilaporkan berencana untuk bergabung dalam acara retreat yang diadakan di akademi militer (akmil) magelang,
ini yang dimulai pada 21 februari dan berlangsung hingga 28 februari 2025 merupakan program pembekalan bagi kepala daerah yang baru dilantik.
wakil menteri dalam negeri (wamendagri) bima arya sugiarto menyampaikan bahwa ada indikasi kuat dari para kepala daerah tersebut untuk turut serta, meskipun jadwal pastinya belum dapat dipastikan.
"kami melihat ada keinginan mereka untuk ikut, tapi kapan tepatnya, kita masih menunggu," ujar bima arya.
hingga hari ketiga pelaksanaan retreat tercatat 47 kepala daerah dari pdip tersebut belum bergabung dengan lain yang sudah hadir sejak awal.
bima menjelaskan bahwa komunikasi dengan mereka masih terus dilakukan dan pihaknya tetap membuka pintu bagi kepala daerah yang ingin menyusul.
namun ia tidak merinci nama-nama kepala daerah atau waktu perkiraan kedatangan mereka.
"kita lihat saja nanti, yang jelas kami masih menantikan," tambahnya.
keterlambatan ini tidak lepas dari dinamika internal . sebelumnya, pada 20 februari 2025, ketua umum pdip megawati soekarnoputri mengeluarkan surat bernomor 7294/in/dpp/ii/2025 yang menginstruksikan para kepala daerah dari partainya untuk menunda keikutsertaan dalam retreat.
keputusan ini diduga berkaitan dengan penahanan sekjen pdip hasto kristiyanto oleh kpk, yang menciptakan ketegangan di internal partai.
di sisi lain, menteri dalam negeri tito karnavian menegaskan bahwa program retreat ini bersifat penting untuk menyelaraskan visi pemerintah pusat dan daerah.
ia juga menyatakan bahwa pintu tetap terbuka bagi kepala daerah yang ingin bergabung di tengah jalan, meskipun mereka akan melewatkan beberapa sesi awal, seperti pembekalan dari lemhannas.