bacakoran.co

3.000 Karyawan Kena PHK di Tangerang! Pabrik Sepatu Kelas Dunia Ikut Terdampak Lesunya Ekonomi Global

Krisis ekonomi global yang makin terasa bikin banyak sektor kewalahan, salah satunya yang paling terdampak adalah PT Victory Chingluh Indonesia, di tiga bulan pertama tahun ini, sekitar 3.000 pekerja harus rela kena PHK--

BACAKORAN.CO - Awal 2025 bukan waktu yang mudah bagi dunia kerja di Kabupaten Tangerang.

Krisis ekonomi global yang makin terasa bikin banyak sektor kewalahan, termasuk industri sepatu olahraga.

Salah satu yang paling terdampak adalah PT Victory Chingluh Indonesia, pabrik sepatu ternama yang dikenal sebagai produsen brand-brand internasional.

Bayangin aja, di tiga bulan pertama tahun ini, sekitar 3.000 pekerja harus rela kena PHK

BACA JUGA:Buntut PHK Massal, Pimpinan PT Sritex, Menko Perekonomian dan Wamenaker akan Digugat Ke Pengadilan Negeri

BACA JUGA:Sanken, Yamaha dan 2 Perusahaan Ini Susul Sritex PHK Massal Mencapai Puluhan Ribu Pegawai

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, yang menyebut bahwa PT Victory Chingluh jadi penyumbang angka PHK terbanyak.

“Kurang lebih ada 3.000 orang, paling banyak dari Chingluh,” ujar Rudi, Jumat (7/3/2025).

Apa penyebabnya? Menurut Rudi, ini semua akibat efek domino dari kondisi ekonomi global yang masih belum stabil sejak pandemi COVID-19.

Banyak negara mitra ekspor mengurangi pesanan, padahal industri padat karya seperti pabrik sepatu sangat bergantung pada permintaan luar negeri.

BACA JUGA:PHK Massal Berlanjut di Indonesia: Setelah Sritex, Sejumlah Perusahaan Ini Ikut PHK Ribuan Karyawan,

BACA JUGA:Inilah Pernyataan Bos Sritex Usai Mengalami Kepailitan dan PHK 12.000 Karyawan!

“Produksi dan permintaan nggak seimbang. Kalau sudah begitu, perusahaan pasti mulai efisiensi. Sayangnya, PHK jadi salah satu langkah mereka,” jelas Rudi.

Lesunya orderan dari luar negeri bikin perusahaan nggak punya pilihan lain.

3.000 Karyawan Kena PHK di Tangerang! Pabrik Sepatu Kelas Dunia Ikut Terdampak Lesunya Ekonomi Global

Melly

Melly


bacakoran.co - awal 2025 bukan waktu yang mudah bagi dunia kerja di kabupaten tangerang.

ekonomi global yang makin terasa bikin banyak sektor kewalahan, termasuk industri sepatu olahraga.

salah satu yang paling terdampak adalah pt victory chingluh indonesia, pabrik sepatu ternama yang dikenal sebagai produsen brand-brand internasional.

bayangin aja, di tiga bulan pertama tahun ini, sekitar 3.000 pekerja harus rela ! 

kabar ini dikonfirmasi langsung oleh kepala dinas tenaga kerja kabupaten tangerang, rudi hartono, yang menyebut bahwa pt victory chingluh jadi penyumbang terbanyak.

“kurang lebih ada 3.000 orang, paling banyak dari chingluh,” ujar rudi, jumat (7/3/2025).

apa penyebabnya? menurut rudi, ini semua akibat efek domino dari kondisi ekonomi global yang masih belum stabil sejak pandemi covid-19.

banyak negara mitra ekspor mengurangi pesanan, padahal industri padat karya seperti pabrik sepatu sangat bergantung pada permintaan luar negeri.

“produksi dan permintaan nggak seimbang. kalau sudah begitu, perusahaan pasti mulai efisiensi. sayangnya, phk jadi salah satu langkah mereka,” jelas rudi.

lesunya orderan dari luar negeri bikin nggak punya pilihan lain.

demi bertahan, mereka terpaksa merumahkan ribuan pegawainya.

tapi bukan berarti pemerintah daerah tinggal diam. pemkab tangerang kini fokus memperkuat ekonomi lokal.

umkm jadi andalan baru. dengan jumlah penduduk yang besar, rudi yakin bahwa mendorong konsumsi dalam negeri dan mempromosikan produk umkm bisa jadi solusi jangka panjang.

“kami dorong pelaku umkm terus berkembang. produk-produk lokal harus diminati warga sendiri. dengan begitu, ekonomi lokal tetap jalan,” ucapnya.

saat ini ada lebih dari 2,5 juta angkatan kerja di kabupaten tangerang.

meski angka pengangguran belum terlalu tinggi, kondisi ini tetap jadi alarm buat pemerintah daerah.

mereka pun berusaha keras menciptakan lapangan kerja baru, salah satunya lewat program pelatihan di balai latihan kerja (blk) kosambi.

selain itu, pemkab juga memastikan bahwa hak-hak pekerja yang kena phk tetap dijamin, mulai dari uang pesangon hingga jaminan kehilangan pekerjaan (jkp).

meskipun ini masa yang berat, pemkab tangerang yakin bahwa dengan kolaborasi semua pihak, ekonomi daerah bisa bangkit lagi.

yang penting sekarang adalah adaptasi dan inovasi, baik oleh perusahaan maupun pekerja.

Tag
Share