bacakoran.co

Viral Pencari Bekicot Jadi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi di Grobongan, Netizen: Salah Kok Berkali-kali

Pencari Bekicot Jadi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi di Grobongan--Akun X Jateng_Twit

BACAKORAN.CO - Kusyanto, warga Dusun Kuwojo Desa Dimoro Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, merupakan seorang pencari bekicot menjadi korban salah tangkap oknum polisi, Minggu (02/03).

Kejadian ini terjadi ketika Kusyanto sedang beristirahat di tepi sungai setelah mencari bekicot, lalu tiba-tiba ia didatangi oleh beberapa orang yang diantaranya terdapat seorang oknum anggota polisi berinisial IR.

Saat itu, Kusyanto dituduh telah mencuri pompa air warga Desa Suru Kecamatan Geyer tanpa bukti, lalu orang-orang itu langsung mengikat kedua tangannya dan dibawa ke Desa Ngleses Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali menggunakan sepeda motor.

Oleh karena dirinya tidak merasa melakukan perbuatan tersebut, Kusyanto tidak melakukan perlawanan.

BACA JUGA:PSU Kabupaten Empat Lawang, HBA: Pengamanan Baik, Insyallah Tidak Ada Kecurangan

BACA JUGA:Top 23 Universitas Kedokteran Terbaik di Indonesia dengan Kuota SNBP 2025 Super Besar Buat Siswa Berprestasi!

"Karena saya tidak mencuri, saya nurut dibawa kemanapun, saya dibonceng pakai sepeda motor dan diapit oleh polisi," ungkap Yanto, Kamis (06/03).

Ketika sampai di Desa Ngleses, Kusyanto disuruh masuk ke salah satu rumah untuk dimintai keterangan dan dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya. 

Tentunya ia bersikukuh tak mengaku sehingga sebuah karung berisikan bekecot serta sepeda motor miliiknya dibawa ke Polsek Geyer.

Sebuah video viral berdurasi 27 detik yang beredar di media sosial, Kusyanto tampak mendapat perlakuan kasar dan dipaksa mengakui perbuatan yang bukan tindakannya. 

BACA JUGA:Perang Dingin Baru? Iran-Rusia-China Siapkan Manuver Militer Lawan Hegemoni AS dan Sekutu!

BACA JUGA:Inilah 10 Pemain Tercepat di Liga Champions Tahun Ini, City Paling Banyak!

"Ayo ngaku nggak, ngaku nggak," paksa IR sambil menunjuk-nunjuk wajah korban.

Di sisi lain, Kapolsek Geyer AKP Bambang Dwi Ranto tidak menafikan adanya kejadian tersebut, Kusyanto sebagai korban sempat digelandang ke Mapolsek Geyer. 

Viral Pencari Bekicot Jadi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi di Grobongan, Netizen: Salah Kok Berkali-kali

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - kusyanto, warga dusun kuwojo desa dimoro kecamatan toroh kabupaten grobogan jawa tengah, merupakan seorang pencari bekicot menjadi korban salah tangkap polisi, minggu (02/03).

kejadian ini terjadi ketika kusyanto sedang beristirahat di tepi sungai setelah mencari bekicot, lalu tiba-tiba ia didatangi oleh beberapa orang yang diantaranya terdapat seorang oknum anggota berinisial ir.

saat itu, kusyanto dituduh telah mencuri pompa air warga desa suru kecamatan geyer tanpa bukti, lalu orang-orang itu langsung mengikat kedua tangannya dan dibawa ke desa ngleses kecamatan juwangi kabupaten boyolali menggunakan sepeda motor.

oleh karena dirinya tidak merasa melakukan perbuatan tersebut, kusyanto tidak melakukan perlawanan.

"karena saya tidak mencuri, saya nurut dibawa kemanapun, saya dibonceng pakai sepeda motor dan diapit oleh polisi," ungkap yanto, kamis (06/03).

ketika sampai di desa ngleses, kusyanto disuruh masuk ke salah satu rumah untuk dimintai keterangan dan dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya. 

tentunya ia bersikukuh tak mengaku sehingga sebuah karung berisikan bekecot serta sepeda motor miliiknya dibawa ke polsek geyer.

sebuah video viral berdurasi 27 detik yang beredar di media sosial, kusyanto tampak mendapat perlakuan kasar dan dipaksa mengakui perbuatan yang bukan tindakannya. 

"ayo ngaku nggak, ngaku nggak," paksa ir sambil menunjuk-nunjuk wajah korban.

di sisi lain, kapolsek geyer akp bambang dwi ranto tidak menafikan adanya kejadian tersebut, kusyanto sebagai korban sempat digelandang ke mapolsek geyer. 

namun, karena tuduhan tersebut tidak memiliki bukti, kemudian kusyanto dikembalikan pada keluarganya yang dilihat oleh kepala desa beserta berita acara penyerahan. 

"berita acara penyerahan kepada keluarganya juga sudah dibuatkan. kejadian ini sudah kami laporkan ke pimpinan dan sedang ditangani propam," terang bambang. 

namun, sat ini, oknum polisi ir sedang menjalani pemeriksaan di propam polres grobogan.

tentunya, bersamaan dnegan video yang beredar, kasus ini mengundang banyak sorotan, terutama terkait prosedur penangkapan yang dianggap tidak sesuai sop.

tindakan kekerasan yang dilakukan ir di dalam video juga menuai banyak kritikan dan komentar pedas dari netizen ketika video tersebut diunggah kembali oleh akun x .

"salah kok berkali-kali. mungkin, hal ini sudah jadi aturan tetap untuk mencari kambing hitam biar kelihatan kerja," komentar akun x @inwirs****.

"coba tolong itu oknum ir, dipecat ya!!! @divhumas_polri. jangan mutasi lu kata kita goblok!!! pecat aja," tulis akun x @bungki*****.

"harus bilang woowww gitu dengan berulang ulang dan seringnya terjadi kayak gini. sangat tidak profesional dan sangat tidak kompeten."

"enak ya kalau salah tangkap tinggal bilang minta maaf doang hehehe."

"semoga anak kita diberikan kecerdasan supaya tidak jadi polisi terkutuk."

sementara itu, humas polres grobogan akp danang esanto mengatakan atas nama polres grobogan dan pihaknya telah meminta maaf atas kejadian kurang mengenakan yang menimpa korban.

Tag
Share