bacakoran.co - merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu.
dengan tujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan serta menyucikan harta.
secara umum, terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu zakat mal dan zakat fitrah.
meskipun sama-sama berbentuk zakat, keduanya memiliki perbedaan dalam hal sumber harta yang dikeluarkan serta siapa yang berhak menerimanya.
pengertian zakat mal
zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang telah mencapai nisab (batas minimal harta yang wajib dizakati) dan telah dimiliki selama satu tahun atau haul.
harta yang dikenai zakat mal meliputi emas, perak, hasil pertanian, peternakan, perdagangan, serta penghasilan dari profesi tertentu.
dalam surah at-taubah ayat 60, allah swt menetapkan delapan golongan yang berhak menerima zakat mal, yaitu:
1. fakir, yaitu orang yang tidak memiliki harta maupun penghasilan yang cukup untuk kebutuhan hidupnya.
2. miskin, yaitu orang yang memiliki penghasilan tetapi masih tidak mencukupi kebutuhan dasarnya.
3. amil, yaitu orang yang bertugas mengelola, mengumpulkan, dan menyalurkan zakat.
4. mu'allaf, yaitu orang yang baru masuk islam dan membutuhkan dukungan untuk menguatkan keimanannya.
5. riqab, yaitu budak yang sedang dalam proses memerdekakan diri dari perbudakan.
6. gharimin, yaitu orang yang terlilit utang dan tidak mampu melunasinya.
7. fi sabilillah, yaitu mereka yang berjuang di jalan allah, termasuk dalam dakwah, pendidikan islam, dan jihad.
8. ibnu sabil, yaitu musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan kehabisan bekal.
dari delapan golongan ini, zakat mal dapat disalurkan kepada salah satu atau beberapa sesuai dengan kondisi masyarakat yang paling membutuhkan.
pengertian zakat fitrah
zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang idul fitri sebagai bentuk penyucian diri dan kepedulian sosial.
zakat ini harus dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras atau gandum, dengan takaran sekitar 2,5–3 kg per orang.
berbeda dengan zakat mal yang diberikan kepada delapan golongan, zakat fitrah hanya diperuntukkan bagi fakir dan miskin.
tujuan utama dari zakat fitrah adalah untuk membantu mereka agar dapat merayakan idul fitri dengan layak tanpa kesulitan makanan.
beberapa golongan yang menerima zakat mal, seperti amil, mu'allaf, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil, tidak berhak menerima zakat fitrah.
hal ini karena zakat fitrah lebih berfokus pada kebutuhan pangan bagi mereka yang benar-benar kekurangan.
perbedaan utama penerima zakat mal dan zakat fitrah
zakat mal memiliki cakupan penerima yang lebih luas, yaitu delapan golongan sebagaimana disebutkan dalam surah at-taubah ayat 60.
sementara itu, zakat fitrah hanya diberikan kepada fakir dan miskin agar mereka dapat menikmati kebahagiaan di hari raya.
dari segi bentuk pemberian, zakat mal bisa diberikan dalam bentuk uang, emas, atau harta lainnya sesuai kebutuhan penerima.
sedangkan zakat fitrah harus dalam bentuk makanan pokok yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat.
perbedaan mendasar antara dan zakat fitrah terletak pada siapa yang berhak menerimanya serta tujuan penyalurannya.
zakat mal bertujuan untuk membantu berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan dalam aspek kehidupan yang lebih luas.
seperti membayar utang, mendukung dakwah, atau membantu musafir yang kehabisan bekal.
sementara zakat fitrah lebih spesifik, hanya untuk fakir dan miskin, dengan tujuan agar mereka bisa merasakan kebahagiaan idul fitri seperti umat muslim lainnya.
dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih bijak dalam menyalurkan zakat agar tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.