bacakoran.co

Kekerasan Seksual Anak Oleh Eks Kapolres Ngada Bikin Geram, KPPPA Pastikan Akan Kawal Kasus Ini

KPPPA Pastikan akan Kawal Kasus Pelecehan Seksual oleh Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman --DetikNews

BACAKORAN.CO - Kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh AKBP Fajar Widyadharma membuat publik murka dan menuai berbagai kecaman.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pastikan akan terus melakukan pengawalan kasus tindak pidana ini yang diduga dilakukan oleh mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma, Kupang, NTT.

"Kami bersama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Kepolisian Nasional, dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri, akan terus melakukan berbagai upaya agar seluruh anak yang terlibat dalam permasalahan ini mendapatkan perhatian yang sama," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar saat dikonfirmasi di Jakarta, dikutip Bacakoran.co dari AntaraNews, Minggu (16/3/2025).

Berdasarkan penuturannya terdapat tiga anak yang menjadi korban, yaitu anak berusia 6 tahun, 13 tahun, 16 tahun dan paling dewasa 20 tahun. 

BACA JUGA:Biadab! Penyidik Ungkap Eks Kapolres Ngada Buat 8 Konten Pornografi dari 4 Korban Pencabulan

BACA JUGA:Update, 2 Korban Pelecehan Seksual Kapolres Ngada AKBP Fajar Minta Bantuan dan Perlindungan LPSK

Ia membeberkan jika para korban sudah mendapat pendampingan psikososial yang diperlukan untuk mendukung proses pemulihan mental mereka.

Dalam perlindungan yang diberikan terkhusus untuk anak-anak tersebut terdapat empat aspek utama yang harus diperhatikan agar proses pemulihan berjalan dengan baik.

"Kecepatan dalam merespons kasus sangat penting agar anak tidak mengalami trauma berkepanjangan. Kedua, setelah korban teridentifikasi, pendampingan psikologis harus segera diberikan guna membantu anak dalam mengatasi tekanan emosional akibat kejadian yang dialaminya," kata Nahar.

Sebelumnya AKBP Fajar Widyadharma Lukman terseret kasus pelecehan seksual dan narkotika yang menghebohkan publik dan mendapat kecaman.

BACA JUGA:Netizen Menduga Pelaku Lupa Buang Kerangkan Manusia Ketemu di Mobil Polisi Aspol Gresik, Auto Merinding!

BACA JUGA:Omset Turun dan Rugi Miliaran Rupiah, Clairmont Sempat Minta Codeblu Take Down Video tapi Harus Bayar Segini!

Dua korban dugaan kekerasan seksual AKBP Fajar Widyadharma telah mengajukan permohonan perlindungan kelalada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias memberikan pernyataan jika dua korban telah resmi mengajukan permohonan perlindungan kepada pihaknya.

Kekerasan Seksual Anak Oleh Eks Kapolres Ngada Bikin Geram, KPPPA Pastikan Akan Kawal Kasus Ini

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh akbp fajar widyadharma membuat publik murka dan menuai berbagai kecaman.

kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (pppa) pastikan akan terus melakukan pengawalan kasus tindak pidana ini yang diduga dilakukan oleh mantan kapolres ngada akbp fajar widyadharma, kupang, ntt.

"kami bersama dengan komisi perlindungan anak indonesia (kpai), komisi kepolisian nasional, dan direktorat tindak pidana ppa-ppo bareskrim polri, akan terus melakukan berbagai upaya agar seluruh anak yang terlibat dalam permasalahan ini mendapatkan perhatian yang sama," kata deputi bidang perlindungan khusus anak kementerian pppa nahar saat dikonfirmasi di jakarta, dikutip bacakoran.co dari antaranews, minggu (16/3/2025).

berdasarkan penuturannya terdapat tiga anak yang menjadi korban, yaitu anak berusia 6 tahun, 13 tahun, 16 tahun dan paling dewasa 20 tahun. 

ia membeberkan jika para korban sudah mendapat pendampingan psikososial yang diperlukan untuk mendukung proses pemulihan mental mereka.

dalam perlindungan yang diberikan terkhusus untuk anak-anak tersebut terdapat empat aspek utama yang harus diperhatikan agar proses pemulihan berjalan dengan baik.

"kecepatan dalam merespons kasus sangat penting agar anak tidak mengalami trauma berkepanjangan. kedua, setelah korban teridentifikasi, pendampingan psikologis harus segera diberikan guna membantu anak dalam mengatasi tekanan emosional akibat kejadian yang dialaminya," kata nahar.

sebelumnya akbp fajar widyadharma lukman terseret kasus pelecehan seksual dan narkotika yang menghebohkan publik dan mendapat kecaman.

dua korban dugaan kekerasan seksual akbp fajar widyadharma telah mengajukan permohonan perlindungan kelalada lembaga perlindungan saksi dan korban (lpsk).

wakil ketua lpsk, susilaningtias memberikan pernyataan jika dua korban telah resmi mengajukan permohonan perlindungan kepada pihaknya.

"hari ini sudah ada dua yang tercatat mengajukan perlindungan ke lpsk," katanya, dikutip bacakoran.co dari , jum'at (14/3/2025).

kedua korban yang mengajukan perlindungan adalah anak-anak korban dari kasus pelecahan tersebut.

sebelumnya dalam kasus dugaan pencabulan yang menyeret nama kapolres ngada akbp fajar widyadharma lukman, terdapat fakta yang mengejutkan.

selain adanya dugaan pelecahan dan pencabulan, kapolres ngada diduga telah menjual video bejat tersebut ke australia dan bocor.

lnformasi ini dibeberkan oleh plt kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (dp3a) kota kupang, nusa tenggara timur (ntt), imelda manafe.

mereka telah menerima laporan dari pemerintah australia yang sudah bekerja sama dengan kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (kemenpppa).

"video tersebut pertama kali terdeteksi di australia, lalu pemerintah australia menyampaikan temuan ini kepada kementerian ppa di indonesia," ungkap imelda, dikutip dari , kamis (13/3/2025).

tetapi sampai dengan saat ini masih belum bisa dipastikan apakah benar video yang beredar tersebut memang sengaja diperjualbelikan eks kapolres ngada tersebut.

"kami belum bisa memastikan apakah video tersebut diperjualbelikan atau bagaimana. namun informasi yang kami terima, video ini ditemukan di australia dan mengarah ke kapolres ngada nonaktif," ungkap imelda.

awal mula terungkap 

awal terungkapnya video yang diduga adalah akbp fajar karena polisi federal australia telah melacak unggahan video asusila tersebut dan menunjukkan video diupload dari kota kupang, ntt.

dalam video tersebut menampilkan diduga akbp fajar dan anak yang berusia tiga tahun yang menjadi korban.

kemudian setelah laporan masuk ke kemenpppa, kasus ini selanjutnya diteruskan ke polda ntt, yang kemudian meminta dp3a kota kupang untuk melakukan pendampingan terhadap para korban.

"kami awalnya diminta oleh polda ntt untuk mendampingi para korban yang masih di bawah umur. informasi ini awalnya dari kemenpppa dan diteruskan ke polda ntt, sebelum akhirnya sampai ke kami," jelas imelda.

untuk dua korban lain yang masih di bawah usia 5 tahun dikembalikan kepada orang tua mereka untuk perlindungan lebih lanjut.

"kami melakukan pendampingan psikologis dan sosial bagi korban. ada psikolog yang kami libatkan dalam proses ini, karena dampak yang ditimbulkan terhadap anak-anak sangat besar," tambahnya.

sebelumnya setelah dinyatakan positif narkoba akbp fajar widyadharma dinonaktifkan dari jabatannya sebagai kapolres ngada.

kabid humas polda nusa tenggara timur, kombes henry novika candra mengungkapkan fj sudah tidak menjabat kapolres.

"sudah tidak (menjabat kapolres ngada)," ungkapnya, dikutip bacakoran.co dari , (7/3/2025).

kapolres ngada kini gantikan oleh akbp rahmad muhammad yang sebelumnya menjabat kasubdit 2 krimum polda ntt dengan status plh, saat ini akbp fj berstatus sebagai pamen di polda ntt.

sebelumnya setelah diamankan mabes polri karena terlibat kasus narkoba dan dugaan pencabulan anak di bawah umur kapolres ngada, akbp fajar widyadharma lukman positif gunakan narkoba jenis sabu.

"berdasarkan pemeriksaan atau tes urin oleh divisi propam mabes polri, bersangkutan positif gunakan narkoba," ujar kabid humas polda ntt, kombes pol. henry novika chandra, dikutip dari tribunews, kamis (6/3/2025).

ia membeberkan pihak polda ntt baru saja menerima laporan terkait hasil dari tes urine yang dilakukan kepada akbp fajar.

disisi lain, untuk dugaan kasus lainnya, masih didalami tim mabes polri.

"penangkapan dan pemeriksaan dilakukan langsung oleh mabes polri. kami baru menerima hasil pemeriksaan urin saja," kata henry.

diketahui saat diamankan mabes polri, akbp fajar dinonaktifkan dari jabatannya sejak 20 februari 2025.

kapolda ntt, irjen daniel tahi monang silitonga kemudian menunjuk kompol mai charles sitepu yang sebelumnya telah menjabat wakapolres ngada untuk melaksanakan tugas dan fungsi kapolres ngada.

"sementara waka saya tunjuk, wakilnya untuk sementara menghandle di sana," kata kapolda ntt.

sebelumnya diduga terjerat kasus narkoba dan asusila, divisi profesi dan pengamanan (divpropam) polri, mengamankan kapolres ngada, nusa tenggara timur (ntt), akbp fajar widyadharma lukman.

pihak polda ntt mengkonfirmasi dan membenarkan penangkapan terhadap akbp fajar tapi belum bisa dipastikan secara pasti kasus apa yang tengah membelenggu kapolres ngada tersebut.

"saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh mabes polri," ujar kabid humas polda ntt, kombes henry novika chandra, dikutip bacakoran.co dari , selasa (4/3/2025).

henry juga membeberkan polda ntt hanya mendampingi saat personil divpropam polri mengamankan kapolres ngadat tersebut dan proses penangkapan ini terjadi pada hari kamis (20/2/2025).

"kami hanya mendampingi saat yang bersangkutan diamankan dan sampai sekarang kapolres ngada masih menjalani pemeriksaan di mabes polri"imbuh henry novika chandra. 

kabid humas polda ntt itu dengan tegas mengatakan akan memberikan sanksi yang tegas kepada fajar jika pemeriksaan tersebut terbukti ia melakukan pelanggaran dan tindakan pidana.

"proses hukum akan mengacu pada ketentuan disiplin maupun kode etik profesi polri," tegas henry.

henry menyebutkan apabila seorang perwira menengah (pamen) yang menjabat suatu jabatan strategis di lingkungan polri terbukti lakukan pelanggaran, maka kewenangan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan akan diambil alih oleh divisi propam polri, sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

dilansir dari detikbali, disisi lain, sebagai pengganti untuk sementara waktu, wakil kepala kepolisian resor (wakapolres) polres ngada kompol mei charles sitepu ditunjuk untuk menggantikan kapolres ngada.

"sementara waka saya tunjuk untuk menghandle di sana," ujar kapolda ntt irjen daniel tahi monang silitonga.

Tag
Share