Jamaah Haji di 5 Embarkasi Ini Dilayani Transportasi Asing, PHU: Harus Lebih Berkualitas dari Tahun Lalu!

Jamaah haji tahun lalu saat keluar dari maskapai penerbangan Saudia Airlines.-kemenag-
BACAKORAN.CO - Jamaah haji dari lima embarkasi akan dilayani transportasi udara asing, yaitu Saudia Airlines. Beda dengan lainnya yang diangkut oleh Garuda Indonesia dan Lion Air yang merupakan transportasi domestik.
Kepastian jamaah haji dai lima embarkasi dilayani maskapai penerbangan asing usai Kemenag menandatangani perjanjian transportasi pengangkutan udara haji tahun 1446 H/2025 M dengan Saudia Airlines.
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief dan General Manager Saudi Arabian Airlines Mr. Amer G Alghamdy di Kantor Urusan Haji Jeddah.
"Alhamdulillah, tahapan penyediaan transportasi angkutan udara bagi jamaah dan petugas haji telah selesai dengan ditandatanganinya perjanjian dengan Saudia Airlines," jelas Dirjen PHU Hilman Latief di Jeddah sebagaimana dilansir laman Kemenag.
Perjanjian kerja sama ini, lanjut Hilman, berisi tentang hak dan kewajiban dari masing-masing pihak dalam rangka memenuhi standar layanan dalam transportasi udara, baik pada masa operasional, saat operasional, dan pasca operasional haji.
"Tahun ini Saudia Airlines akan mengangkut 102.182 jamaah dan petugas selama musim haji 1446H/2025M. Jamaah dan petugas yang akan diangkut oleh Saudia berasal dari lima embarkasi yang di dalamnya terdapat 11 provinsi," lanjut Hilman.
Berikut adalah daftar lima embarkasi yang akan mendapatkan pelayanan Saudia Airlines selama musim haji 1446H/2025M. yang pertama, embarkasi Batam berasal dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.
Kemudian embarkasi Palembang yang jamaahnya dari Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Lalu eEmbarkasi Jakart yang sebagian jamaahnya berasal dari Provinsi Jakarta dan sebagian Provinsi Jawa Barat.
Potret jamaah haji saat menjalankan ibadah di Masjidil Haram-kemenag-
BACA JUGA:Ini Pos Efisiensi Kemenag Usai Anggaran Dipotong Rp 14 Triliun, Menag: Jangan Takut!
Selanjutnya dai embarkasi Kertajati yang jamaahnya dari sebagian Provinsi Jawa Barat. Adapun terakhir, dari embarkasi Surabaya yang jamaahnya dari Provinsi Jawa Timur, Bali, dan NTT.
Kata Hilman, serangkaian tahapan penyediaan telah dilaksanakan mulai dari seleksi penyediaan, negosiasi harga, pembahasan draft, hingga penandatangan perjanjian kerjasama.
“Kedua pihak membutuhkan banyak kesabaran, kejelian, dan keuletan dalam bernegosiasi untuk bisa bersepakat untuk saling memahami dan bekerjasama antara Pemerintah Indonesia selaku pengirim jemaah dengan Saudia Airlines selaku penyedia transportasi udara,” tukasnya.