bacakoran.co

IHSG Rontok, BI Rate Bisa Jadi ‘Dopping’ atau Malah Picu Krisis Baru?

Pasar saham menunggu keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan alias BI Rate yang akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG yang rontok di pasar.--istimewa

BACAKORAN.CO – Pasar saham Indonesia tengah bergejolak.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas pada perdagangan Selasa (18/3/2025), mencatat penurunan 3,84 persen atau 248,56 poin ke level 6.223,39.

Kejatuhan ini membawa IHSG ke tren negatif 13,68 persen sejak awal tahun.

Investor kini menanti keputusan Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini, Rabu (19/3/2025).

BACA JUGA:Heboh IHSG Anjlok Sampai 5 Persen Sampai DPR Turun Tangan, Netizen: Terlalu Banyak Oke Gas

BACA JUGA:Deretan Isu Panas Buat IHSG Rontok 7%! Dari Reshuffle Kabinet hingga Sri Mulyani Mundur?

Apakah suku bunga yang diumumkan bisa menjadi dopping untuk memacu pemulihan pasar?

Atau justru memperberat tekanan di bursa?

IHSG Berpotensi Rebound, Tapi Masih Rawan Koreksi

Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, anjloknya IHSG diikuti aksi jual besar-besaran oleh investor asing senilai Rp2,57 triliun.

BACA JUGA:IHSG Rontok 5 Persen, Bursa Efek Indonesia Bekukan Perdagangan Sementara, Ada Apa?

BACA JUGA:IHSG Berpotensi Naik, Inilah 6 Saham yang Harus di Perhartikan Oleh Investor, Apa saja?

Saham-saham BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, dan ADRO menjadi yang paling banyak dilepas.

Namun, ia melihat peluang rebound dalam perdagangan hari ini, dengan support di 6.070-6.150 dan resistance di 6.300-6.320.

IHSG Rontok, BI Rate Bisa Jadi ‘Dopping’ atau Malah Picu Krisis Baru?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – pasar saham indonesia tengah bergejolak.

terjun bebas pada perdagangan selasa (18/3/2025), mencatat penurunan 3,84 persen atau 248,56 poin ke level 6.223,39.

kejatuhan ini membawa ihsg ke tren negatif 13,68 persen sejak awal tahun.

investor kini menanti keputusan dalam rapat dewan gubernur (rdg) hari ini, rabu (19/3/2025).

apakah suku bunga yang diumumkan bisa menjadi dopping untuk memacu pemulihan pasar?

atau justru memperberat tekanan di bursa?

ihsg berpotensi rebound, tapi masih rawan koreksi

menurut fanny suherman, head of retail research bni sekuritas, anjloknya ihsg diikuti aksi jual besar-besaran oleh investor asing senilai rp2,57 triliun.

saham-saham bbca, bmri, bbri, bbni, dan adro menjadi yang paling banyak dilepas.

namun, ia melihat peluang rebound dalam perdagangan hari ini, dengan support di 6.070-6.150 dan resistance di 6.300-6.320.

saham yang direkomendasikan untuk dipantau adalah bbca, bbni, tpia, scma, asii, dan jpfa.

di sisi lain, tim analis mnc sekuritas memberikan peringatan jika ihsg saat ini berada dalam gelombang koreksi lebih lanjut setelah menembus support 6.246.

mereka memperkirakan potensi penurunan lebih dalam ke kisaran 5.879-5.975.

"ihsg masih rentan terkoreksi lebih dalam. jika terus melemah, ada kemungkinan turun ke 5.879," ujar tim analis mnc sekuritas seperti dilansir dari bisnis.com

mereka menyarankan investor untuk mencermati saham bmri, indf, mapi, dan bren.

keputusan suku bunga jadi penentu arah pasar

semua mata kini tertuju pada kebijakan bank indonesia dan the fed yang akan mengumumkan keputusan suku bunga pada 18-19 maret 2025.

jika bi mempertahankan atau bahkan menurunkan suku bunga, pasar bisa mendapatkan angin segar.

namun, jika ada kenaikan suku bunga, bisa jadi ini justru memperburuk tekanan jual dan mendorong ihsg ke level yang lebih rendah.

Tag
Share