bacakoran.co

IHSG Rontok, BI Rate Bisa Jadi ‘Dopping’ atau Malah Picu Krisis Baru?

Pasar saham menunggu keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan alias BI Rate yang akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG yang rontok di pasar.--istimewa

Saham yang direkomendasikan untuk dipantau adalah BBCA, BBNI, TPIA, SCMA, ASII, dan JPFA.

Di sisi lain, Tim Analis MNC Sekuritas memberikan peringatan jika IHSG saat ini berada dalam gelombang koreksi lebih lanjut setelah menembus support 6.246.

BACA JUGA:IHSG Tembus MA20, MNC Sekuritas Beri 4 Rekomendasi Saham dengan Target Harga Menarik, Cek di Sini!

BACA JUGA:Prabowo – Gibran Unggul Telak versi Quick Count, Bagaimana Prediksi Pergerakan IHSG Hari Ini?

Mereka memperkirakan potensi penurunan lebih dalam ke kisaran 5.879-5.975.

"IHSG masih rentan terkoreksi lebih dalam. Jika terus melemah, ada kemungkinan turun ke 5.879," ujar tim analis MNC Sekuritas seperti dilansir dari bisnis.com

Mereka menyarankan investor untuk mencermati saham BMRI, INDF, MAPI, dan BREN.

Keputusan Suku Bunga Jadi Penentu Arah Pasar

BACA JUGA:BI Tahan Suku Bunga, Rupiah dan IHSG Malah Terkapar, Faktor Apa Jadi Penyebabnya?

BACA JUGA:Pasca The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG dan Rupiah Kompak Perkasa

Semua mata kini tertuju pada kebijakan Bank Indonesia dan The Fed yang akan mengumumkan keputusan suku bunga pada 18-19 Maret 2025.

Jika BI mempertahankan atau bahkan menurunkan suku bunga, pasar bisa mendapatkan angin segar.

Namun, jika ada kenaikan suku bunga, bisa jadi ini justru memperburuk tekanan jual dan mendorong IHSG ke level yang lebih rendah.

IHSG Rontok, BI Rate Bisa Jadi ‘Dopping’ atau Malah Picu Krisis Baru?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – pasar saham indonesia tengah bergejolak.

terjun bebas pada perdagangan selasa (18/3/2025), mencatat penurunan 3,84 persen atau 248,56 poin ke level 6.223,39.

kejatuhan ini membawa ihsg ke tren negatif 13,68 persen sejak awal tahun.

investor kini menanti keputusan dalam rapat dewan gubernur (rdg) hari ini, rabu (19/3/2025).

apakah suku bunga yang diumumkan bisa menjadi dopping untuk memacu pemulihan pasar?

atau justru memperberat tekanan di bursa?

ihsg berpotensi rebound, tapi masih rawan koreksi

menurut fanny suherman, head of retail research bni sekuritas, anjloknya ihsg diikuti aksi jual besar-besaran oleh investor asing senilai rp2,57 triliun.

saham-saham bbca, bmri, bbri, bbni, dan adro menjadi yang paling banyak dilepas.

namun, ia melihat peluang rebound dalam perdagangan hari ini, dengan support di 6.070-6.150 dan resistance di 6.300-6.320.

saham yang direkomendasikan untuk dipantau adalah bbca, bbni, tpia, scma, asii, dan jpfa.

di sisi lain, tim analis mnc sekuritas memberikan peringatan jika ihsg saat ini berada dalam gelombang koreksi lebih lanjut setelah menembus support 6.246.

mereka memperkirakan potensi penurunan lebih dalam ke kisaran 5.879-5.975.

"ihsg masih rentan terkoreksi lebih dalam. jika terus melemah, ada kemungkinan turun ke 5.879," ujar tim analis mnc sekuritas seperti dilansir dari bisnis.com

mereka menyarankan investor untuk mencermati saham bmri, indf, mapi, dan bren.

keputusan suku bunga jadi penentu arah pasar

semua mata kini tertuju pada kebijakan bank indonesia dan the fed yang akan mengumumkan keputusan suku bunga pada 18-19 maret 2025.

jika bi mempertahankan atau bahkan menurunkan suku bunga, pasar bisa mendapatkan angin segar.

namun, jika ada kenaikan suku bunga, bisa jadi ini justru memperburuk tekanan jual dan mendorong ihsg ke level yang lebih rendah.

Tag
Share