bacakoran.co

Update, Terduga Pembunuh Feni Ere yang Ditemukan Tinggal Kerangka, Ditangkap di Bone-Bone!

Terduga Pelaku Pembunuh Feni Ere Ditangkap di Bone-Bone --detikcom

BACAKORAN.CO - Setelah melakukan penyidikan mengenai kematian Feni Ere di Palopo, terduga pelaku pembunuhan ini berhasil ditangkap di Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Kamis (20/3/2025).

Namun sampai saat polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai hubungan pelaku yang berinisial A ini dengan korban.

“Saat ini, tersangka dalam perjalanan dari Bone-bone menuju Mapolres Palopo,” kata Kasatreskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, dilansir dari koranseruya.com, Kamis (20/3/2025).

Hal ini juga senada dengan penjelasan Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin mengenai terduga pelaku berinisial A yang diketahui merupakan teman dekat korban.

BACA JUGA:Imbas Kasus Feni Ere Palopo Tak Digubris, Netizen Minta Polisi Pasang Tarif Jasa Agar Publik Tau Bayar Berapa

BACA JUGA:Polisi Tak Gubris Laporan Feni Ere Palopo, Sang Ibu Sempat Punya Firasat Anaknya Dibunuh: Ada Percikan Darah!

"AA ini merupakan orang yang terakhir diketahui sebagai pacar korban," ujar Safi'i Nafsikin.

Safi'i menyatakan penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap lebih jauh peran AA dalam kasus pembunuhan sales cantik ini.

"Tapi mohon doanya, mudah-mudahan inisial AA ini bukan sekadar terduga lagi, tapi dan sudah A1 bisa dipastikan sebagai pelaku utama," sambungnya. 

Sebelumnya Geger terungkap temuan jasad kerangka diketahui sosok Feni Ere (28) asal Palopo, Sulawesi Selatan, bekerja sebagai sales mobil di Honda Sanggar Laut, Jalan Andi Sudirman, Kelurahan Binturu. 

BACA JUGA:Justice For Feni Ere Palopo Viral, Netizen Ramai Minta Bubarkan Kepolisian Sekarang: Minta Bayar Melulu!

BACA JUGA:Siapa Pacar Feni Ere? Kerangka Wanita Sales Mobil di Palopo Memicu Kecurigaan Pada Sang Kekasih, ini Profilnya

Feni tinggal sendirian di rumahnya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, sementara orang tuanya menetap di Kabupaten Luwu Utara. 

Feni dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 26 Januari 2024 setelah ayahnya Parman, kehilangan kontak dengannya.

Awal Kehilangan Feni Ere 

Update, Terduga Pembunuh Feni Ere yang Ditemukan Tinggal Kerangka, Ditangkap di Bone-Bone!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - setelah melakukan penyidikan mengenai kematian feni ere di palopo, terduga pelaku pembunuhan ini berhasil ditangkap di bone-bone, kabupaten luwu utara, kamis (20/3/2025).

namun sampai saat polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai hubungan pelaku yang berinisial a ini dengan korban.

“saat ini, tersangka dalam perjalanan dari bone-bone menuju mapolres palopo,” kata kasatreskrim polres palopo, akp sayed ahmad aidid, dilansir dari koranseruya.com, kamis (20/3/2025).

hal ini juga senada dengan penjelasan kapolres palopo, akbp safi'i nafsikin mengenai terduga pelaku berinisial a yang diketahui merupakan teman dekat korban.

"aa ini merupakan orang yang terakhir diketahui sebagai pacar korban," ujar safi'i nafsikin.

safi'i menyatakan penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap lebih jauh peran aa dalam kasus pembunuhan sales cantik ini.

"tapi mohon doanya, mudah-mudahan inisial aa ini bukan sekadar terduga lagi, tapi dan sudah a1 bisa dipastikan sebagai pelaku utama," sambungnya. 

sebelumnya  terungkap temuan jasad kerangka diketahui sosok feni ere (28) asal palopo, sulawesi selatan, bekerja sebagai sales mobil di honda sanggar laut, jalan andi sudirman, kelurahan binturu. 

feni tinggal sendirian di rumahnya di jalan pongsimpin, kelurahan , sementara orang tuanya menetap di kabupaten luwu utara. 

 dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 26 januari 2024 setelah ayahnya parman, kehilangan kontak dengannya.

awal  feni ere 

pada 24 januari 2024, feni memberi kabar kepada parman ayah korban yang saat itu sedang berada di kebun di luwu utara, bahwa ia telah kembali ke rumahnya di palopo setelah tiga hari berada di malili, luwu timur.

keesokan harinya, 25 januari 2024, parman memutuskan untuk mengecek keadaan feni karena khawatir.

“saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. pintu saya dobrak, feni tidak ada di rumah,” ujar parman minggu (16/2).

sesampainya di rumah feni, ia mendapati pintu terkunci dan gagang pintu besi sedikit rusak.

kunci rumah yang biasanya disimpan di ventilasi juga telah berpindah tempat menambah keanehan situasi.

setelah mendobrak pintu parman masuk dan menemukan pemandangan mencurigakan tidak ada tanda keberadaan feni tetapi ada bercak darah di lantai kamar, kasur, dan celana yang tergantung di belakang pintu.

beberapa barang milik feni, seperti mobil honda brio, selimut, dan lap kaki, hilang.

namun ponsel dan perhiasan emasnya masih utuh di dalam lemari.

parman awalnya menduga feni sakit dan mencarinya ke berbagai rumah sakit di palopo, tetapi tidak menemukan jejaknya.

ibu feni mulai memiliki firasat buruk bahwa anaknya menjadi korban pembunuhan.

laporan dan pencarian awal feni ere

pada 26 januari 2024, parman melaporkan kehilangan feni ke polres palopo didampingi oleh ayah pacar feni.

polisi melakukan pemeriksaan awal di rumah feni dan mengamankan barang bukti termasuk kain dengan noda darah yang ditemukan di depan pintu.

namun setelah kunjungan awal itu keluarga mengaku tidak mendapat kabar perkembangan selama berbulan-bulan.

parman rutin mendatangi kantor polisi setiap dua hingga tiga kali sebulan untuk menanyakan progress, bahkan mencoba mencari petunjuk melalui orang pintar tetapi tidak ada kepastian.

pencarian dilakukan ke berbagai daerah, termasuk luwu timur dan toraja, tanpa hasil.

pada juli 2024, sebuah titik terang muncul mobil honda brio milik feni ditemukan terparkir di sebuah rumah kosong di perumahan jalan amurang antang, kecamatan manggala, makassar.

mobil itu dilaporkan oleh petugas keamanan setempat karena sudah dua bulan tidak ada yang mengklaimnya.

polda sulsel memeriksa kendaraan tersebut pada 22 juli 2024 dan mengkonfirmasi kepemilikannya kepada keluarga feni.

mobil kini diamankan oleh reserse polda sulsel tetapi temuan ini tidak larngsung mengarah pada keberadaan feni.

penemuan kerangka feni ere

pada 10 februari 2025, warga yang sedang berburu ayam hutan di kawasan hutan lindung km 35, kelurahan battang barat, kecamatan wara barat, palopo secara tidak sengaja menemukan kerangka manusia.

lokasi ini berada dekat wisata air terjun batu dewa, sekitar 100 meter dari jalan poros palopo-toraja.

kerangka ditemukan dalam kondisi mulut terikat kain yang memperkuat dugaan adanya tindakan kekerasan.

polres palopo segera melakukan olah tkp bersama tim inafis menemukan tengkorak dan sejumlah tulang belulang lainnya, meskipun belum ada identitas langsung yang ditemukan di lokasi.

tim forensik polda sulsel melakukan autopsi dan pengambilan sampel dna pada 14 februari 2025 di rsud sawerigading palopo.

keluarga feni termasuk parman ayahnya dan adiknya, meyakini kerangka itu milik feni berdasarkan kesamaan ciri fisik susunan gigi, pakaian (termasuk celana yang dikenali adik feni karena dibeli berpasangan), dan rambut yang sedikit pirang.

keyakinan keluarga mencapai 99%, meskipun polisi masih menunggu hasil tes dna resmi untuk konfirmasi.

pada 20 februari 2025, kerangka diserahkan kepada keluarga, dan suasana duka menyelimuti kedatangan peti jenazah di rumah feni di jalan pongsimpin.

penyelidikan kasus feni ere

polres palopo, dibantu resmob polda sulsel terus menyelidiki kasus ini.

hingga 21 februari 2025 polisi telah memeriksa lebih dari 10 saksi, termasuk teman dekat dan orang-orang terakhir yang bertemu feni sebelum ia hilang.

kasat reskrim polres palopo, akp sayed ahmad aidid, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung, termasuk penelusuran mobil feni di makassar.

ahli forensik polda sulsel, denny matius, menyebut ada tanda-tanda kekerasan pada kerangka, tetapi penyebab kematian belum dapat disimpulkan hingga hasil autopsi lengkap keluar.

keluarga menduga kuat feni menjadi korban pembunuhan didukung oleh bercak darah di rumahnya, kondisi kerangka dengan mulut terikat dan hilangnya beberapa barang tanpa motif perampokan yang jelas.

penemuan kerangka feni ere di palopo, berikut 3 kejanggalannya

terdapat beberapa temuan mencurigakan di balik kematian feni yang masih menjadi misteri:

1. kondisi pintu dan kunci rumah 

sebelum hilang posisi kunci rumah feni berpindah dan gagang pintu dalam keadaan rusak. 

"kan kalau rumah ta' toh ditahu ji kuncinya dimana. nah itu (kunci) pindah tempat mi sedikit. sama ada rusak sedikit itu besi-besinya (gagang pintu)," tutur parman.

hal ini menimbulkan kecurigaan adanya tindakan kekerasan atau pencurian.

2. bercak darah di kamar 

parman menemukan bercak darah di lantai dan kasur kamar feni. 

keberadaan darah ini masih belum dapat dijelaskan hingga saat ini, meskipun keluarga menduga feni mengalami kekerasan sebelum menghilang.

3. barang-barang berharga masih utuh 

meski mobil feni hilang, barang-barang berharga seperti handphone dan emas tetap ada di tempatnya. 

mobil tersebut kemudian ditemukan di kecamatan manggala, kota makassar pada juli 2024.

 

Tag
Share