bacakoran.co

Sadis! Pemuda di Bantul Bunuh Kekasih Gegara Bakso Gosong, Jasad Disimpan Berbulan-bulan

Cekcok sepasang kekasih perihal sepele berujung maut di Bantul--Ist

BACAKORAN.CO - Sebuah kasus pembunuhan yang mengejutkan terjadi di Bantul, Yogyakarta, di mana seorang pemuda berinisial Muhammad Raffi Ramadan (24) ditangkap setelah membunuh kekasihnya, Enggal Dika Puspita (23), dan menyimpan jasadnya hingga menjadi kerangka selama berbulan-bulan.

Kejadian tragis ini bermula dari cekcok yang dipicu oleh bakso goreng yang gosong.

Menurut keterangan dari Polres Bantul, kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan mengenai hilangnya Enggal Dika Puspita.

BACA JUGA:TNI Blak-blakan! Akui Polsek & Koramil Terima Setoran Uang Judi Sabung Ayam, Main Aman hingga 3 Polisi Tewas

BACA JUGA:Semua Dibombardir! Serangan Israel di Gaza Tewaskan Staf PBB, UNOPS Kecam Keras!

Keluarga korban melaporkan bahwa mereka tidak mendengar kabar dari korban dan mencurigai bahwa sepeda motor milik korban digunakan oleh Raffi.

Penyelidikan pun dilakukan dan hasilnya mengejutkan.

Pembunuhan tersebut terjadi pada bulan September 2024 di sebuah indekos di Kalurahan Sabarnuda, Bantul.

Raffi mengaku bahwa cekcok dengan Enggal terjadi saat mereka memasak bakso.

BACA JUGA:Netanyahu Ngamuk! Serangan Israel di Gaza Baru Pemanasan, Ratusan Orang Tewas dalam Sehari

BACA JUGA:Mengerikan! 413 Warga Gaza Tewas dalam Sehari, Israel Sebut Gerbang Neraka Akan Terbuka!

Ketika Enggal meninggalkan bakso yang sedang digoreng, makanan tersebut menjadi gosong.

Dalam keadaan marah, Raffi memukul Enggal sebanyak lima kali menggunakan tangan, yang berujung pada kematian korban.

Setelah menghilangkan nyawa Enggal, Raffi membawa pulang jasadnya dan menyimpannya di rumahnya di Kapanwon Kretek, Bantul.

Sadis! Pemuda di Bantul Bunuh Kekasih Gegara Bakso Gosong, Jasad Disimpan Berbulan-bulan

Ainun

Ainun


bacakoran.co - sebuah kasus yang mengejutkan terjadi di bantul, yogyakarta, di mana seorang pemuda berinisial muhammad raffi ramadan (24) ditangkap setelah membunuh kekasihnya, enggal dika puspita (23), dan menyimpan jasadnya hingga menjadi kerangka selama berbulan-bulan.

kejadian tragis ini bermula dari cekcok yang dipicu oleh bakso goreng yang gosong.

menurut keterangan dari bantul, kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan mengenai hilangnya enggal dika puspita.

keluarga korban melaporkan bahwa mereka tidak mendengar kabar dari korban dan mencurigai bahwa sepeda motor milik digunakan oleh raffi.

penyelidikan pun dilakukan dan hasilnya mengejutkan.

pembunuhan tersebut terjadi pada bulan september 2024 di sebuah indekos di kalurahan sabarnuda, bantul.

raffi mengaku bahwa cekcok dengan enggal terjadi saat mereka memasak bakso.

ketika enggal meninggalkan bakso yang sedang digoreng, makanan tersebut menjadi gosong.

dalam keadaan marah, raffi memukul enggal sebanyak lima kali menggunakan tangan, yang berujung pada korban.

setelah menghilangkan nyawa enggal, raffi membawa pulang jasadnya dan menyimpannya di rumahnya di kapanwon kretek, bantul.

selama berbulan-bulan, jasad korban disimpan dalam kondisi yang sangat mengenaskan, hingga akhirnya hanya tersisa kerangka yang terbungkus dalam kantong plastik hitam.

polisi menemukan kerangka jasad enggal setelah melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah raffi.

saat ditemukan, jasad korban sudah dalam keadaan sangat mengenaskan, dan pihak kepolisian segera membawanya ke rs bhayangkara untuk dilakukan otopsi dan tes dna guna memastikan identitasnya.

kapolres bantul, akbp nengah jeffry pranawidiana, menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan keluarga pelaku.

kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan banyak pertanyaan mengenai faktor-faktor yang dapat memicu tindakan kekerasan dalam hubungan.

pembunuhan yang berawal dari hal sepele seperti bakso goreng ini mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi dan pengelolaan emosi dalam hubungan.

saat ini, raffi telah diamankan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut.

kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi dan mengelola emosi.

serta pentingnya mencari bantuan profesional jika mengalami masalah dalam hubungan.

Tag
Share