bacakoran.co - sering kali dianggap sebagai kewajiban yang hanya berlaku bagi orang kaya.
tapi, pernahkah kamu berpikir, apakah penerima zakat juga wajib membayar zakat?
banyak yang mengira kalau seseorang sudah tergolong sebagai (penerima zakat).
maka otomatis dia terbebas dari kewajiban zakat.
eits, jangan buru-buru menyimpulkan.
buya yahya dalam salah satu ceramahnya memberikan penjelasan menarik.
bahwa ada kondisi tertentu di mana seseorang yang berhak tetap wajib mengeluarkan zakat.
lho, kok bisa? yuk, simak penjelasannya agar kita semakin paham tentang hukum zakat dalam islam.
penerima zakat bisa saja tetap wajib bayar zakat
buya yahya menjelaskan bahwa tidak semua penerima zakat otomatis terbebas dari kewajiban membayar zakat.
hal ini tergantung pada jenis zakat yang dimaksud.
dalam islam, ada dua jenis zakat utama, yaitu zakat mal (zakat harta) dan zakat fitrah.
- zakat fitrah
zakat fitrah memiliki syarat yang berbeda dengan .
seorang muslim yang pada hari raya idulfitri memiliki kelebihan makanan untuk dirinya dan keluarganya tetap wajib mengeluarkan zakat fitrah.
meskipun ia termasuk golongan penerima zakat.
artinya, seseorang yang miskin sekalipun tetap wajib membayar zakat fitrah jika memiliki kelebihan makanan pada hari tersebut.
- zakat mal
untuk zakat harta, seorang muslim wajib membayarnya jika hartanya sudah mencapai nisab dan tersimpan selama satu tahun (haul).
jika seseorang termasuk dalam golongan penerima zakat namun memiliki aset atau kekayaan yang memenuhi syarat zakat.
maka ia tetap wajib mengeluarkan zakat dari harta tersebut.
contoh kasus orang yang berhak menerima zakat tapi wajib membayar zakat
1. seorang amil zakat
amil (pengelola zakat resmi) termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat.
namun, jika ia memiliki harta yang mencapai nisab, maka tetap wajib membayar zakat mal dari harta pribadinya.
2. pejuang di jalan allah (fi sabilillah)
seorang mujahid yang berperang di jalan allah berhak menerima zakat untuk perlengkapannya.
meskipun ia pribadi memiliki kekayaan yang mencapai dan tetap wajib mengeluarkan zakat.
3. ibnu sabil (musafir yang kehabisan bekal)
seorang yang terputus perjalanannya berhak menerima zakat meskipun ia sebenarnya kaya raya di kampung halamannya.
namun, jika ia memiliki harta yang wajib dizakati, maka tetap harus membayar zakat malnya.
4. fakir dan miskin yang memiliki kelebihan makanan di hari raya
fakir dan miskin tetap wajib membayar zakat fitrah jika di hari raya memiliki makanan yang lebih untuk dirinya dan keluarganya.
buya yahya menegaskan bahwa tidak semua penerima zakat otomatis terbebas dari kewajiban membayar zakat.
zakat fitrah tetap wajib bagi mereka yang memiliki kelebihan makanan di hari raya, sementara zakat mal hanya diwajibkan bagi mereka yang memiliki harta mencapai nisab.
oleh karena itu, penting untuk memahami hukum zakat dengan baik agar tidak salah dalam menerapkannya.
wallahu a’lam bishawab.