bacakoran.co

Benarkah Sakit di Akhir Ramadan Jadi Pertanda yang Baik? Syekh Ali Jaber Jelaskan Hal Ini!

Sakit di Akhir Ramadan Jadi Pertanda yang Baik, Penjelasan Syekh Ali Jaber--Kolase

BACAKORAN.CO - Pada hari-hari akhir Ramadan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak dari umat Muslim yang justru mengalami sakit demam, flu, batuk, dan sebagainya.

Sehingga hal ini terkadang menjadi penghambat bagi mereka yang tidak bisa melaksanakan ibadah secara maksimal.

Namun, di balik musibah itu, ternyata ada penjelasan dari Syekh Ali Jaber dari sudut pandangnya menyikapi hal itu.

Menurutnya, mengalami sakit di bulan Ramadan merupakan salah satu kabar gembira.

Mengapa demikian?

BACA JUGA:5 Rekomendasi Serum Lokal Pencerah Wajah Terbaik untuk Usia 40+, Bikin Kulit Cerah, Sehat & Bebas Flek Hitam

BACA JUGA:Bye-Bye Komedo, Ini 3 Masker Alami yang Bikin Kulit Mulus & Glowing Pas Lebaran!

Syekh Ali Jaber menerangkan bahwa sakit di hari-hari terakhir Ramadan akan mendapatkan tiga kabar gembira.

"Suatu berita gembira bagi orang yang sakit, Pertama, dihapuskan dosanya. Kedua, dinaikkan derajatnya. Ketiga, dikabulkan doanya," ujar Syekh Ali Jaber seperti yang dilansir dari YouTube Bunda Jaman Now.

Bahkan, pendakwah yang lahir di Madinah itu mengungkapkan bahwa doa dari orang yang sedang sakit akan lebih cepat terkabul dibandingkan dengan doa orang yang memiliki fisik sehat.

Maka dari itu, ia juga kerap meminta doa dari pasien di rumah sakit meskipun tidak mengenal mereka secara pribadi.

"Biasanya keluarnya minta tolong doakan semoga dia sembuh. Saya bilang justru dia yang doakan saya. Mereka kaget kok dia yang mendoakan. Iya doanya dia lebih makbul," ungkap Syekh Ali Jaber.

BACA JUGA:La Liga : Cara Menyaksikan Pertandingan Real Madrid vs Leganes

BACA JUGA:Mewah! Mesin Cuci Samsung BESPOKE AI Laundry dengan Desain Elegan dan Teknologi Canggih, Tertarik?

Benarkah Sakit di Akhir Ramadan Jadi Pertanda yang Baik? Syekh Ali Jaber Jelaskan Hal Ini!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - pada hari-hari akhir atau menjelang hari raya idul fitri, banyak dari umat muslim yang justru mengalami sakit demam, flu, batuk, dan sebagainya.

sehingga hal ini terkadang menjadi penghambat bagi mereka yang tidak bisa melaksanakan ibadah secara maksimal.

namun, di balik musibah itu, ternyata ada dari dari sudut pandangnya menyikapi hal itu.

menurutnya, mengalami sakit di bulan ramadan merupakan salah satu kabar gembira.

mengapa demikian?

syekh ali jaber menerangkan bahwa sakit di hari-hari terakhir ramadan akan mendapatkan tiga kabar gembira.

"suatu berita gembira bagi orang yang sakit, pertama, dihapuskan dosanya. kedua, dinaikkan derajatnya. ketiga, dikabulkan doanya," ujar syekh ali jaber seperti yang dilansir dari youtube bunda jaman now.

bahkan, pendakwah yang lahir di madinah itu mengungkapkan bahwa doa dari orang yang sedang sakit akan lebih cepat terkabul dibandingkan dengan doa orang yang memiliki fisik sehat.

maka dari itu, ia juga kerap meminta doa dari pasien di rumah sakit meskipun tidak mengenal mereka secara pribadi.

"biasanya keluarnya minta tolong doakan semoga dia sembuh. saya bilang justru dia yang doakan saya. mereka kaget kok dia yang mendoakan. iya doanya dia lebih makbul," ungkap syekh ali jaber.

lantas, kenapa doa orang sakit dapat lebih mudah untuk diijabah?

terdapat sebuah hadis yang dikutip syekh ali jaber terkait hal ini.

"'ketika aku sakit, kenapa tidak kunjungi aku?' hamba bertanya, 'ya allah, bagaimana bisa engkau sakit, padahal engkau adalah tuhan semesta alam?' allah swt kemudian menjawab, 'ada seorang hamba-ku yang sedang sakit, jika kamu mengunjunginya, aku berada di situ'."

hadis tersebut menunjukkan bahwa allah dekat dengan orang-orang yang sakit, maka bentuk kedekatan itu dapat berupa doa-doa mereka yang dikabulkan allah.

selain itu, ia juga menerangkan dari hadis lain, bahwa amal ibadah orang sakit akan dicatat seolah-olah dia dalam keadaan sehat. 

maka dari itu, kerap kali selama sakit, kualitas dan kuantitas ibadah bisa menurun, apalagi jika sakit yang dialami cukup parah. 

seperti orang sakit yang kesulitan untuk shalat dalam keadaan berdiri atau duduk, tetapi saat sakit tidak dapat melakukannya.

"karena sakit, maka kualitas ibadah seseorang berkurang. namun, apa yang disampaikan allah dalam hadis? 'tuliskanlah amalan hamba-ku itu seperti dia sehat, artinya sempurna.'," kata syekh ali jaber.

hadis tersebut membuat para ulama menegaskan bahwa hadis ini merupakan jaminan atas doa-doa orang sakit yang terkabulkan.

Tag
Share