bacakoran.co

Perkara Sepele Diingatkan Agar Menutup Pintu Jika Keluar Rumah, Kakak Emosi dan Tebas Adik Dengan Parang

TEGA : Hanya karena perkara sepele Tarmizi tegas tebas kedua tangan adiknya dengan paarang. (foto : akda/sumeks)--

BACAKORAN.CO -- Hanya karena perkara sepele, diingatkan adiknya agar menutup pintu jika keluar rumah,  Tarmizi (51) warga Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, emosi.

Dia kemudian tega tebas kedua lengan Lukman Nurhakim dengan parang hingga nyaris putus.

Setelah kejadian, Lukman Nurhakim langsung dilarikan warga ke Puskesmas Tanjung Lago, Banyuasin. Namun diduga akibat banyak kehilangan darah, Lukman Nurhakmim lemas dan meregang nyawa.

Peristiwa yang mengundang keperihatinan banyak pihak itu terjadi di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten  Banyuasin, Sumatera Selatan,  Minggu 6 April 2024 sekira pukul 05.15 WIB.

BACA JUGA:Tragis! Pria di Sukabumi Tebas Kakak Kandung Pakai Katana, Alasannya Bikin Syok

BACA JUGA:Tak Diberi Uang, Adik Tega Tikam Kakak Kandung Hingga Terluka Parah

Polisi yang mendapat informasi kejadian itu langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara dan mengamankan Tarmizi.

Keterangan yang dihimpun, peristiwa berdarah dalam keluarga itu bermula ketika subuh itu, Tarmizi yang berprofesi sebagai petani,  keluar rumah untuk mencari kodok. Diduga kodok itu akan digunakannya sebagai umpan memancing ikan.

Nah, saat keluar rumah, Tarmizi diduga lupa untuk menutup pintu rumah. Akibat pintu rumah terbuka, Lukman Nurhakim yang saat itu sedang tidur terganggu tidurnya hingga memaksanya untuk bangun dan menutup pintu.

Sekira pukul 05.00 WIB, Tarmizi  pulang kerumah usai mencari kodok. Dia kemudian beristirahat sebentar bahkan sempat memasak nasi goreng dan membuat kopi.

BACA JUGA:14 Rekomendasi Drama China Minim Konflik yang Aman dan Damai, Dijamin Bikin Rileks!

BACA JUGA:Mayat Laki-laki Mengapung di Sungai Rawas Desa Batu Kucing, Pakaian Lengkap, Hp di Saku

Ketika dia sedang santai itulah, tiba-tiba berpapasan dengan adiknya Lukman Nurhakim. Diduga Lukmanul Hakim yang sebelumnya merasa terganggu tidurnya akibat pintu rumah yang terbuka, spontan mengingatkan kakaknya 

"Pintu kalau kamu pergi tutup,"ujar korban Lukman Nurhakim seperti ditirukan Tarmizi dihadapan petugas kepolisian.

Diduga cara penyampaian Lukmanul Hakim itu  malah memancing emosi Tarmizi. Semula Tarmizi mengakui dan menjawab bahwa dia memang lupa menutup pintu.  Tapi kemudian Lukmanul Hakim terus mengoceh.

Mendengar ocehan adiknya yang tak berhenti, Tarmizi naik pitam."Diam lah kau tu, aku nak tidok palak pening gek aku kebelisan (kesetanan),”ucap Tarmizi kala itu.

Perkara Sepele Diingatkan Agar Menutup Pintu Jika Keluar Rumah, Kakak Emosi dan Tebas Adik Dengan Parang

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- hanya karena, diingatkan adiknya agar jika keluar rumah,  tarmizi (51) warga desa bangun sari kecamatan , kabupaten banyuasin, sumatera selatan, emosi.

dia kemudian tega kedua lengan lukman nurhakim dengan parang hingga nyaris putus.

setelah kejadian, lukman nurhakim langsung dilarikan warga ke puskesmas tanjung lago, banyuasin. namun diduga akibat banyak kehilangan darah, lukman nurhakmim lemas dan meregang nyawa.

peristiwa yang mengundang keperihatinan banyak pihak itu terjadi di desa bangun sari kecamatan tanjung lago, kabupaten  banyuasin, sumatera selatan,  minggu 6 april 2024 sekira pukul 05.15 wib.

polisi yang mendapat informasi kejadian itu langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan tarmizi.

keterangan yang dihimpun, peristiwa berdarah dalam keluarga itu bermula ketika subuh itu, tarmizi yang berprofesi sebagai petani,  keluar rumah untuk mencari kodok. diduga kodok itu akan digunakannya sebagai umpan memancing ikan.

nah, saat keluar rumah, tarmizi diduga lupa untuk menutup pintu rumah. akibat pintu rumah terbuka, lukman nurhakim yang saat itu sedang tidur terganggu tidurnya hingga memaksanya untuk bangun dan menutup pintu.

sekira pukul 05.00 wib, tarmizi  pulang kerumah usai mencari kodok. dia kemudian beristirahat sebentar bahkan sempat memasak nasi goreng dan membuat kopi.



ketika dia sedang santai itulah, tiba-tiba berpapasan dengan adiknya lukman nurhakim. diduga lukmanul hakim yang sebelumnya merasa terganggu tidurnya akibat pintu rumah yang terbuka, spontan mengingatkan kakaknya 

"pintu kalau kamu pergi tutup,"ujar korban lukman nurhakim seperti ditirukan tarmizi dihadapan petugas kepolisian.

diduga cara penyampaian lukmanul hakim itu  malah memancing emosi tarmizi. semula tarmizi mengakui dan menjawab bahwa dia memang lupa menutup pintu.  tapi kemudian lukmanul hakim terus mengoceh.

mendengar ocehan adiknya yang tak berhenti, tarmizi naik pitam."diam lah kau tu, aku nak tidok palak pening gek aku kebelisan (kesetanan),”ucap tarmizi kala itu.

bentrok fisik dua pria bersaudara kandung itu tak dapat dihindari. korban lukmanul hakim  mengambil tojok atau tongkat pemetik sawit dan menyerang tarmizi. pukulannya tepat mengenai kepala tarmizi hingga membuat pria itu sempat sempoyogan.

diduga tarmizi kemudian mengambil parang yang ada di kamar tidurnya dan balik menyerang lukmanul hakim. dengan parang itu dia menebas kedua lengan korban hingga nyaris putus.  korban yang terluka kemudian terkapar sembari mengerang kesakitan.

warga yang mendengar keributan itu langsung berusaha melerai. lukmanul hakim dilarikan ke puskesmas tanjung lago namun nyawanya tak terselamatkan.

tak lama kemudian, anggota polsek tanjung lago yang mendapatkan informasi warga langsung menuju lokasi, dan mengamankan pelaku beserta barang bukti parang.

atas perbuatan pelaku dikenakan pasal pasal 338 atau pasal 351 ayat (3) uu ri no. 01 tahun 1946 tentang kitab undang-undang hukum pidana, terancam hukuman 15 tahun penjara.

“tersangka mengakui tindakannya secara spontan, akibat emosi setelah dipukul adiknya,”jelas kapolres banyuasin akbp ruri prastowo melalui kasi humas polres banyuasin akp sutedjo.

Tag
Share