Ini Daftar Pemain Yang Dikirim PBSI ke China dengan Target Naik Podium di Piala Sudirman 2025

Jonatan Christie akan jadi andalan naik podium di Piala Sudirman 2025 -pbsi-
BACAKORAN.CO - Persatuan bulu tangkis seluruh Indonesia atau PBSI telah umumkan skuad yang akan turun di Piala Sudirman 2025. Sebanyak 13 wakil turun di ajang ini.
Di tunggal putra, Indonesia akan andalkan Jonatan Christie, Alwi Farhan, dan Mohammad Zaki Ubaidillah. Kemudian di tunggal putri ada Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Selanjutnya di ganda putra, Indonesia akan bertumpu pada tiga pasangan. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri/ Daniel Marthin, dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
Lalu di nomor ganda putri, ada nama Febriana Dwipuji Kusuma/ Amallia Cahaya Pratiwi dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/ Lanny Tria Mayasari yang menjadi andalan.
Adapun di nomor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/ Gloria Emanuelle Widjaja, dan Dejan Ferdinansyah jadi tumpuan.
BACA JUGA:PBSI Ubah Sistem Promosi dan Degradasi, Kini Bisa Mendadak Kena Coret dari Pelatnas
Kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman 2025 sendiri akan digelar di Gimnasium Fenghuang, Xiamen, China. Perjuangan akan berlangsung pada 25 April hingga 4 Mei 2025.
Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian yakin Indonesia bisa naik podium di Piala Sudirman 2025-pbsi-
Di ajang ini, Tim Indonesia menempati unggulan kedua. Mereka akan memulai perjuangan dari grup D bersama dengan Denmark, India dan Inggris.
Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian melihat undian Piala Sudirman 2025 ini hampir sama dengan undian Piala Sudirman 2017. Saat itu juga berada satu grup dengan tim Denmark dan tim India minus tim Inggris.
Kang Eng Hian, hasil ini bukan undian yang mudah bagi Indonesia. Para wakil Indonesia akan berusaha menaklukkan rivalitas dengan modal persiapan yang matang.
"Kami sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bertanding di Piala Sudirman. Komposisi pemain yang masuk tim adalah gabungan dari pemain senior dan pemain muda masa depan Indonesia," terang Eng Hian.
"Untuk kriterianya jelas mengacu pada prestasi individual, proses regenerasi dan kesiapan pemain. Khusus untuk ganda ditambah dengan fleksibilitas satu pemain dipasangkan dengan pemain yang bukan pasangannya,” lanjut Eng Hian.
BACA JUGA:Usai Hadapi 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI: Mulai 2026 Fokus Olimpiade 2028!