bacakoran.co

Kejam! Pemain Sirkus OCI Taman Safari Tetap Atraksi Saat Hamil, Dipisahkan dari Anak Usai Lahiran

Ilustrasi pertunjukan sirkus OCI Taman Safari. Mantan pemain sirkus OCI Taman Safari mengaku kerap disiksa, dipaksa tetap tampil meski tengah hamil, setelah melahirkan ia dipisahkan dari anaknya.--istimewa

BACAKORAN.CO – Dunia hiburan seharusnya menghadirkan kegembiraan.

Namun di balik panggung sirkus yang megah dan penuh sorak sorai, terkuak cerita getir yang mengoyak hati.

Seorang mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia, Fifi, mengungkap kisah penuh luka yang selama ini dialami.

Panggung Gemerlap, Derita Tanpa Henti

BACA JUGA:Terungkap! Kisah Kelam Pemain Sirkus OCI Taman Safari, Disiksa, Disetrum, hingga Dikurung di Kandang Macan!

BACA JUGA:Kacau! Pengunjung Taman Safari Lempar Kantong Sampah Ke Mulut Kuda Nil, Ini Kondisinya Sekarang...

Fifi tak hanya menjadi saksi, tetapi juga korban dari praktik eksploitasi tak berperikemanusiaan.

Dalam kesaksiannya di hadapan Wakil Menteri HAM Mugiyanto, ia mengungkap deretan penyiksaan yang dialaminya.

“Saya pernah dikurung di kandang macan, sulit buang air, dan terpaksa kabur menembus hutan malam-malam. Tapi akhirnya tertangkap lagi,” ujar Fifi dengan suara bergetar.

Bukannya diselamatkan, Fifi justru menerima siksaan yang lebih sadis setelah ditangkap kembali.

BACA JUGA:Nikmati Ribuan Satwa Taman Safari, Ini Daftar Harga Tiket Masuk!

BACA JUGA:Kembali Berulah, Oknum Jukir Liar Getok Tarif Rp150 Ribu di Kebun Binatang Bandung Zoo

“Saya diseret, disetrum di bagian sensitif, rambut ditarik, lalu saya dipasung,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

Lahir di Sirkus, Hidup Tanpa Identitas

Kejam! Pemain Sirkus OCI Taman Safari Tetap Atraksi Saat Hamil, Dipisahkan dari Anak Usai Lahiran

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – dunia hiburan seharusnya menghadirkan kegembiraan.

namun di balik panggung sirkus yang megah dan penuh sorak sorai, terkuak cerita getir yang mengoyak hati.

seorang mantan oriental circus indonesia (oci) , fifi, mengungkap kisah penuh luka yang selama ini dialami.

panggung gemerlap, derita tanpa henti

fifi tak hanya menjadi saksi, tetapi juga korban dari praktik eksploitasi tak berperikemanusiaan.

dalam kesaksiannya di hadapan wakil menteri ham mugiyanto, ia mengungkap deretan penyiksaan yang dialaminya.

“saya pernah dikurung di kandang macan, sulit buang air, dan terpaksa kabur menembus hutan malam-malam. tapi akhirnya tertangkap lagi,” ujar fifi dengan suara bergetar.

bukannya diselamatkan, fifi justru menerima siksaan yang lebih sadis setelah ditangkap kembali.

“saya diseret, disetrum di bagian sensitif, rambut ditarik, lalu saya dipasung,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

lahir di sirkus, hidup tanpa identitas

fifi tumbuh tanpa mengetahui siapa orangtuanya.

baru ketika beranjak dewasa, ia menyadari bahwa butet--pemain sirkus lain adalah ibu kandungnya.

butet sendiri pun mengalami kekerasan serupa.

ia mengaku tetap dipaksa tampil di panggung meski sedang mengandung, dan mengalami perlakuan yang mengerikan usai melahirkan.

“saya dipaksa tampil saat hamil, lalu setelah melahirkan anak saya diambil. saya bahkan pernah dijejali kotoran gajah hanya karena mengambil makanan,” kata butet sambil menahan tangis.

ia bahkan tak tahu nama lengkap, usia, atau asal usulnya—karena sejak kecil hanya mengenal hidup di sirkus.

tuntutan keadilan menggema

fifi, butet, dan beberapa korban lainnya kini berani angkat suara.

mereka mendatangi kementerian ham dan meminta keadilan atas apa yang mereka alami bertahun-tahun.

kuasa hukum mereka, muhammad soleh, mendorong pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta.

“kami yakin masih ada korban lain yang belum bisa bicara. banyak dari mereka masih berada di lingkungan taman safari. ini harus dibongkar sampai tuntas,” tegas soleh.

ia juga menyoroti lemahnya tanggung jawab moral dari pihak yang seharusnya melindungi pekerja hiburan.

pemerintah siap turun tangan

wakil menteri ham mugiyanto merespons dengan serius testimoni para korban.

“hak dasar mereka telah dirampas. bahkan banyak yang tidak tahu identitas dirinya sendiri. ini jelas pelanggaran ham berat,” ujar mugiyanto.

ia menyatakan pemerintah akan menindaklanjuti laporan dengan memanggil semua pihak terkait guna menggali kebenaran dan mencegah peristiwa serupa terulang.

bantahan taman safari indonesia

di tengah sorotan publik, pihak taman safari indonesia membantah keterlibatan mereka.

melalui pernyataan resmi, mereka menegaskan jika persoalan tersebut bukan tanggung jawab institusi.

“kasus ini bersifat pribadi dan tidak berkaitan dengan perusahaan secara kelembagaan,” tulis pernyataan tersebut.

pihak manajemen juga meminta agar nama taman safari tidak dikaitkan tanpa dasar hukum dan bukti yang sah, demi menjaga reputasi perusahaan.

Tag
Share