BACAKORAN.CO - Dua oknum anggota TNI dari korem 064/Maulana Yusuf, terlibat aksi pengeroyokan di Cipocok, Kota Serang, Banten dan sebabkan warga sipil tewas.
Terkait kejadian ini, Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana membenarkan adanya keterlibatan dua prajuritnya bersama warga sipil.
Saat ini kedua oknum prajurit itu sudah ditahan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/4 Serang guna pemeriksaan secara intensif.
"Mewakili institusi saya menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang diduga melibatkan oknum anggota TNI AD dan merugikan warga masyarakat sipil," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).
BACA JUGA:Viral Ari Lasso Nyanyi di Depan Rumah Jokowi, Reaksi Netizen Berujung Boikot Tak Mau Dengar Lagunya, Kok Bisa?
BACA JUGA:Viral! Oknum Polisi Mabuk Hina Seniman 'Murahan dan Sengsara' di Subang, Klarifikasi Bikin Netizen Geram!
Kronologi
Kejadian ini berawal saat adanya keributan yang terjadi pada Selasa (15/4/2025) dan saat itu korban tengah berkumpul dengan teman-temannya.
Berdasarkan kesaksian warga, rombongan korban didatangi oleh sekelompok orang dan termasuk dua oknum anggota TNI tersebut.
“Lagi nongkrong gitu. Jadi ada salah satu temannya (korban) yang kenal dengan tongkrongan ini. Dia datang, udah ada yang ngikutin,” ungkap warga.
BACA JUGA:Babak Baru! Ridwan Kamil Akhirnya Angkat Bicara dan Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
BACA JUGA:Heboh! Jokowi Diduga Masih Berkuasa, Beri Arahan ke Polri di Rumah Pribadi, Netizen: Prabowo Cuma Boneka!
Keributan pun terjadi cepat memanas dan berubah menjadi aksi kekerasan.
Korban diketahui dikeroyok sampai tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.
Warga yang melihat dan menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkannya ke Polres Serang dan Detasemen Polisi Militer (Denpom).
Heboh! 2 Oknum TNI Terlibat Pengeroyokan Warga di Serang sampai Tewas, Ini Kronologinya!
Yanti D.P
Yanti D.P
bacakoran.co - dua oknum anggota tni dari korem 064/maulana yusuf, terlibat aksi pengeroyokan di cipocok, kota serang, banten dan sebabkan warga sipil tewas.
terkait kejadian ini, kadispenad brigjen wahyu yudhayana membenarkan adanya keterlibatan dua prajuritnya bersama warga sipil.
saat ini kedua oknum prajurit itu sudah ditahan oleh detasemen polisi militer (denpom) iii/4 serang guna pemeriksaan secara intensif.
"mewakili institusi saya menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang diduga melibatkan oknum anggota tni ad dan merugikan warga masyarakat sipil," ucapnya kepada wartawan, sabtu (19/4/2025).
kronologi
kejadian ini berawal saat adanya keributan yang terjadi pada selasa (15/4/2025) dan saat itu korban tengah berkumpul dengan teman-temannya.
berdasarkan kesaksian warga, rombongan korban didatangi oleh sekelompok orang dan termasuk dua oknum anggota tni tersebut.
“lagi nongkrong gitu. jadi ada salah satu temannya (korban) yang kenal dengan tongkrongan ini. dia datang, udah ada yang ngikutin,” ungkap warga.
keributan pun terjadi cepat memanas dan berubah menjadi aksi kekerasan.
korban diketahui dikeroyok sampai tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.
warga yang melihat dan menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkannya ke polres serang dan detasemen polisi militer (denpom).
sampai saat ini penyelidikan masih berlangsung, dugaan awal menyebutkan bahwa insiden ini adalah dipicu oleh persoalan pribadi, tetapi untuk motif pastinya masih ditelusuri lebih lanjut.
pihak tni dan kepolisian berjanji mengusut tuntas kasus ini secara adil dan transparan, demi memberikan keadilan bagi keluarga korban serta menjawab keresahan masyarakat.