bacakoran.co

Dunia Terharu! Diminta Istirahat Total 2 Bulan, Paus Fransiskus Pilih Tetap Melayani Umat Sampai Akhir Hayat!

Meski disarankan tim medis untuk istirahat total selama dua bulan, Paus Fransiskus memilih tetap bekerja melayani umat saat masa-masa akhir hidupnya.--istimewa

BACAKORAN.CO - Dunia menundukkan kepala dalam haru saat mengenang Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia.

Paus Fransiskus diketahui memilih untuk mengabdikan dirinya sampai akhir hayat meskipun kondisi kesehatannya terus menurun.

Setelah lebih dari lima minggu dirawat akibat radang paru-paru ganda, tim medis menyarankan Paus beristirahat total selama dua bulan.

Namun, pria berusia 88 tahun itu menolak berhenti, dan tetap menjalankan tugasnya sebagai gembala bagi 1,4 miliar umat Katolik di dunia.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat Usai Paskah di Usia 88 Tahun, Simak Warisan Sederhana Sang Pemimpin

BACA JUGA:Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Ini Prediksi Kapan Ia Bisa Pulang

Minggu Paskah menjadi penampilan publik terakhir Paus Fransiskus.

Ia menyapa puluhan ribu umat yang memadati Lapangan Santo Petrus dengan suara serak namun penuh kasih.

Meski tampak lemah, ia tetap menyampaikan pesan damai, menyerukan gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera oleh Hamas, serta mengutuk bangkitnya antisemitisme global.

“Ia meninggal dengan bau domba di tubuhnya,” ujar Kardinal Michael Czerny, mengutip filosofi Fransiskus yang selalu meminta para uskup untuk dekat dengan umat.

BACA JUGA:Doa Dunia Mengalir! Paus Fransiskus Alami Gagal Ginjal, Keadaannya Kian Mengkhawatirkan?

BACA JUGA:Paus Fransiskus Serukan Penyelidikan Genosida Israel dalam Buku yang Ditulisnya

Dalam masa-masa akhir hidupnya, Fransiskus pun menerima sejumlah tokoh dunia, termasuk Wakil Presiden AS JD Vance dan Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic.

Ia tetap menjalankan diplomasi dan kepemimpinan spiritualnya dengan tekad luar biasa.

Dunia Terharu! Diminta Istirahat Total 2 Bulan, Paus Fransiskus Pilih Tetap Melayani Umat Sampai Akhir Hayat!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - dunia menundukkan kepala dalam haru saat mengenang , pemimpin umat sedunia.

paus fransiskus diketahui memilih untuk mengabdikan dirinya sampai akhir hayat meskipun kondisi kesehatannya terus menurun.

setelah lebih dari lima minggu dirawat akibat radang paru-paru ganda, tim medis menyarankan paus beristirahat total selama dua bulan.

namun, pria berusia 88 tahun itu menolak berhenti, dan tetap menjalankan tugasnya sebagai gembala bagi 1,4 miliar umat katolik di dunia.

minggu paskah menjadi penampilan publik terakhir paus fransiskus.

ia menyapa puluhan ribu umat yang memadati lapangan santo petrus dengan suara serak namun penuh kasih.

meski tampak lemah, ia tetap menyampaikan pesan damai, menyerukan gencatan senjata di gaza, pembebasan sandera oleh hamas, serta mengutuk bangkitnya antisemitisme global.

“ia meninggal dengan bau domba di tubuhnya,” ujar kardinal michael czerny, mengutip filosofi fransiskus yang selalu meminta para uskup untuk dekat dengan umat.

dalam masa-masa akhir hidupnya, fransiskus pun menerima sejumlah tokoh dunia, termasuk wakil presiden as jd vance dan perdana menteri kroasia andrej plenkovic.

ia tetap menjalankan diplomasi dan kepemimpinan spiritualnya dengan tekad luar biasa.

penulis biografi sekaligus rekan dekat paus, austen ivereigh, mengatakan fransiskus memahami waktu dengan bijak.

“ia memastikan tetap ada paus yang hadir untuk paskah. sampai detik terakhir, misinya adalah hadir bagi umat,” kata ivereigh.

paus fransiskus wafat senin pagi pukul 07.35 waktu roma akibat stroke yang diikuti serangan jantung.

dunia kehilangan seorang pemimpin yang tidak hanya berkhotbah tentang kasih dan pengabdian, tetapi hidup dan wafat dalam semangat itu.

kini, warisan dan semangatnya akan terus bergema, menjadi teladan kepemimpinan yang rendah hati dan penuh cinta bagi dunia yang tengah haus akan harapan dan kedamaian.

Tag
Share