bacakoran.co

Dengar Bacaan Al Fatihah Peserta Tuna Netra, Ratu Dewa Tertegun, Langsung Usulkan Jadi Imam Tetap Masjid

TUNANETRA : Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa SAg MM saat mendengarkan bacaan alfatihah. (foto : doni bae)--

BACAKORAN.CO -- Mendengar bacaan Al Fatihah salah seorang peserta penyandang disabilitas tunanetra, Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan Drs H Ratu Dewa MM tertegun dan terdiam.

Dia menyimak dengan seksama ayat  demi ayat yang dibaca  peserta Festival Baca Al Fatihah yang Benar dan Indah di Masjid Darussaid, Jl MP Mangkunegara Palembang, yang di gelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumatera Selatan, Selasa 22 April 2025.

KLIK DI SINI VIDIONYA 

Nah, ketika hendak mengakhiri kata sambutanya saat membuka acara tersebut, Ratu Dewa langsung memberi cinderamata dan mengusulkan bahwa peserta tuna netra tersebut akan menjadi imam tetap di Masjid Darussaid yang merupakan masjid Kota Palembang.

"Karena Masjid Darussaid ini Masjid Pemerintah Kota Palembang, kita usulkan agar peserta tunanetra tadi menjadi imam tetap di masjid ini,"ujarnya yang disambut gembira seluruh yang hadir dalam acara tersebut.

BACA JUGA:Ratu Dewa Minta Willie Salim Klarifikasi Terkait Konten Viral di Palembang: Jangan Sampai Ada Kesalahpahaman

BACA JUGA:1000 Ojol di Palembang Rela OffBid Hari Ini Demi Dukung Ratu Dewa Prima Salam ke KPU

Ratu Dewa juga menyambut baik Festival Baca Al Fatihah yang Benar dan Indah yang di gelar PWI Sumsel tersebut.  Menurutnya dari data yang dilansir beberapa  pihak saat ini jumlah generasi muda yang buta aksara al quran sudah mencapai 70 %. Angka tersebut menurutnya sangat memperihatinkan.

Karena itulah kata dia ketika Pengurus PWI Sumsel mempunyai ide untuk menyelenggarakan Festival Baca Al Fatihah yang Benar dan Indah, dia langsung meresponnya. "Yang cukup menarik juga bagi saya, ternyata festival ini diikuti peserta dari anak TK/PAUD, SD, SMP, SMA, Mahasiswa, umum hingga Lansia,"ucapnya.

Karena itulah kata dia kegiatan itu sangat penting terlebih saat ini pemerintah tengah membangun karakter gerasi muda yang berlandasakan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.

Ratu Dewa juga memotivasi PWI Sumsel untuk terus menggelar pelatihan-pelatian lain."Tantangan berikutnya kepada PWI Sumsel, saya minta kegiatan sejenis ini, kedepan adakan lagi pelatihan-pelatihan khususnya 'ilmu alat',"katanya.

BACA JUGA:Sosok Sederhana dan Penuh Belas Kasih, Ini Pesan Damai Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat!

BACA JUGA:Cuan Ngalir ke DANA! Main Game Bisa Dapet Rp1 Juta per Hari? Cek Daftarnya di Sini

"Ilmu alat itu sederhana, contoh cara mengkafani, cara memandikan mayit. Ini sudah langka, ketika ada yang meninggal, kita sering mencari cari orang yang  bisa melakukannya,"ujar Ratu Dewa.

Dengar Bacaan Al Fatihah Peserta Tuna Netra, Ratu Dewa Tertegun, Langsung Usulkan Jadi Imam Tetap Masjid

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- mendengar bacaan salah seorang peserta penyandang disabilitas wali kota palembang, sumatera selatan tertegun dan terdiam.

dia menyimak dengan seksama ayat  demi ayat yang dibaca  peserta di masjid darussaid, jl mp mangkunegara palembang, yang di gelar persatuan wartawan indonesia (pwi) cabang sumatera selatan, selasa 22 april 2025.

 

nah, ketika hendak mengakhiri kata sambutanya saat membuka acara tersebut, ratu dewa langsung memberi cinderamata dan mengusulkan bahwa peserta tuna netra tersebut akan menjadi imam tetap di masjid darussaid yang merupakan masjid kota palembang.

"karena masjid darussaid ini masjid pemerintah kota palembang, kita usulkan agar peserta tunanetra tadi menjadi imam tetap di masjid ini,"ujarnya yang disambut gembira seluruh yang hadir dalam acara tersebut.

ratu dewa juga menyambut baik festival baca al fatihah yang benar dan indah yang di gelar pwi sumsel tersebut.  menurutnya dari data yang dilansir beberapa  pihak saat ini jumlah generasi muda yang buta aksara al quran sudah mencapai 70 %. angka tersebut menurutnya sangat memperihatinkan.

karena itulah kata dia ketika pengurus pwi sumsel mempunyai ide untuk menyelenggarakan festival baca al fatihah yang benar dan indah, dia langsung meresponnya. "yang cukup menarik juga bagi saya, ternyata festival ini diikuti peserta dari anak tk/paud, sd, smp, sma, mahasiswa, umum hingga lansia,"ucapnya.

karena itulah kata dia kegiatan itu sangat penting terlebih saat ini pemerintah tengah membangun karakter gerasi muda yang berlandasakan keimanan dan ketaqwaan kepada allah swt.

ratu dewa juga memotivasi pwi sumsel untuk terus menggelar pelatihan-pelatian lain."tantangan berikutnya kepada pwi sumsel, saya minta kegiatan sejenis ini, kedepan adakan lagi pelatihan-pelatihan khususnya 'ilmu alat',"katanya.

"ilmu alat itu sederhana, contoh cara mengkafani, cara memandikan mayit. ini sudah langka, ketika ada yang meninggal, kita sering mencari cari orang yang  bisa melakukannya,"ujar ratu dewa.

sementara itu, ketua pwi cabang sumsel kurnaidi st yang diwakili ketua bidang kesejahteraan pwi sumsel sekaligus ketua panitia pelaksana, afdhal azmi jambak sh mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu fungsi wartawan sebagai kontrol sosial.

"bertahun-tahun kami di lapangan, kami sering mendengar penyataan sejumlah pihak yang berkompten bahwa saat ini banyak sekali kaum muslimin yang bacaan al fatihahnya belum benar. bahkan masih ada mubaligh yang bacaan alfatihanya ada yang tidak benar,"ucapnya.

pwi menurutnya sudah mencoba menggandeng  berbagai pihak untuk menggelar pelatihan cara membaca al fatihah yang benar. "dan alhamdulillah belum ada yang berkenan. akhirnya kami mengambil langkah untuk melakukan sendiri,"ucapnya.

menurut afdhal, alfatihah adalah ummul quran. "bukan hanya saja dalam sholat lima waktu, dalam berbagai ibadah, merupakan kewajiban bagi kita untuk membacanya dengan benar,"ucapnya.

sementara itu sekretaris panitia, novas riady dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan itu diikuti 555 orang yang terbagi dalam beberapa katagori yaitu tk/paud, sd, smp, sma, perguruan tinggi dan lansia.

"diharapkan menjadi langkah kecil untuk memahami dan mencintai al quran serta menjadikan surat al fatihah bukan hanya untuk di baca tapi juga dipahami maknananya dan diterapkan dalam kehiduan sehari-hari,"pungkasnya.   

Tag
Share