Setiap Hari Rata-rata 2 Istri di OKU Timur Gugat Cerai Suami, Judi Online Penyebab Utama Perceraian

Humas PA Martapura Ja'far Shiddiq Sunariya SH. (foto: kholid/sumeks)--
BACAKORAN.CO -- Setiap hari periode Januari hingga Maret 2025, rata-rata 2 orang istri mengajukan gugat cerai ke Pengadilan Agama Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Jumlah itu sangat tinggi jika dibandingkan pengajuan Cerai Talak dalam periode yang sama yang hanya 54 perkara.
Data itu diungkap Ketua Pengadilan Agama (PA) Kelas II Martapura, Yunizar Hidayati SHI, melalui Humas Ja'far Shiddiq Sunariya SH.
"Total perkara peceraian yang masuk selama Januari hingga akhir Maret 2025 sebanyak 243 perkara. Baik cerai talak maupun cerai gugat," jelas Ja'far, Kamis 24 April 2025.
BACA JUGA:Baim Wong Ungkap Alasan Gugat Cerai Paula Verhoeven, Ternyata Karena Hal ini
Dia menjelaskan, cerai talak adalah jika pihak suami yang mengajukan cerai ke Pengadilan Agama. Sedangkan cerai gugat adalah jika pihak istri yang mengajukan permohonan cerai ke Pengadian Agama. "Memang angka cerai gugat lebih tinggi dibanding cerai talak," katanya.
Ja'far mengungkapkan, pada 2024 lalu, angka percerain di OKU Timur mencapai 807 perkara yang terdiri dari cerai talak 170 perkara, dan cerai gugat 637 perkara.
Pria murah senyum itu membeberkan, peceraian di OKU Timur yang dikenal sebagai kabupaten Pertanian banyak penyebabnya. Diantaranya katat dia Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), suami atau istri meninggalkan pasangannya, dihukum penjara, faktor ekonomi keluarga dan sebagainya.
"Di tahun 2024 itu penyebab perceraian tertinggi adalah perselisihan dan pertenggkaran yang terus menerus," ulasnya.
BACA JUGA:Sri Mulyani dan BGS 'Reunian’ dengan Bos Freeport-McMoRan di AS, Deal Raksasa Lagi Disiapin?
BACA JUGA:Setelah PMI Kota Palembang, Muara Enim dan Banyuasin, Kini Giliran PMI Lubuklinggau 'Diobok-obok' Jaksa
Masih kata Ja'far, pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus di dalam rumah tangga tersebut ada banyak sebabnya. "50 persen penyebab bertengkar dan perselisihan terus menerus ini adalah akibat judi online," katanya.
Dia berpesan untuk mencegah perceraian ini pertama pihak suami maupun istri ini harus saling menerima dan meningkatkan ibadah serta pemahaman terhadap ajaran agama Islam.
"Yang juga sangat penting adalah hindari penyebab pertengkaran, hindari judi online, malas bekerja, dan sebagainya. Jika semua sudah dijalankan, Insyaallah rumah tangga akan langgeng,"cetusnya