bacakoran.co

Gegara Kasus Keracunan Massal di Cianjur, BGN Ubah SOP! Sisa MBG Dilarang Dibersihkan di Sekolah!

Buntut kasus keracunan massal di MAN 1 Cianjur usai santap menu MBG, BGN ubah SOP dengan melarang sisa makanan dibersihkan di sekolah.--istimewa

BACAKORAN.CO - Kasus keracunan massal yang menimpa puluhan siswa MAN 1 Cianjur menjadi tamparan keras bagi program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Tak ingin insiden serupa terulang, Badan Gizi Nasional (BGN) langsung merombak aturan main Standard Operating Procedure (SOP).

Kini, sisa makanan MBG dilarang dibersihkan di sekolah.

Semua sisa makanan harus dibawa ke Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) untuk dianalisis jika terjadi masalah.

BACA JUGA:MBG Kembali Telan Korban! Puluhan Siswa MAN Keracunan Masal di Cianjur Usai Santai Makanan Ini!

BACA JUGA:Keracunan Massal! 103 Orang Tumbang Usai Makan di Hajatan Wayangan, 1 Meninggal Dunia!

“Saat kami turun ke Cianjur, sampel sisa makanan sudah terlanjur dibuang. Itu menyulitkan kami mengetahui penyebab pasti keracunan. Karena itu, SOP baru kami keluarkan. Sisa makanan wajib dibawa ke SPPG,” ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana.

Evaluasi Harian dan Perbaikan Menyeluruh

Selain merombak SOP, BGN pun memberi dua instruksi penting kepada pengelola MBG.

Pertama, ganti tempat makan berbahan plastik dengan bahan yang lebih aman.

BACA JUGA:Ribuan Botol Benadryl Ditarik, Gegara Kemasan Tidak Aman hingga Diduga Sebabkan Keracunan Anak

BACA JUGA:12 Siswa dari 3 SD di Takalar Diduga Keracunan MBG di Sekolah, Dinkes Setempat: Sifatnya Tidak Massal

Kedua, pisahkan alur barang masuk dan keluar untuk mencegah kontaminasi silang.

Meski BGN sudah melakukan evaluasi harian setiap pukul 16.00 setelah MBG disalurkan, tetap saja ada kejadian tak terduga.

Gegara Kasus Keracunan Massal di Cianjur, BGN Ubah SOP! Sisa MBG Dilarang Dibersihkan di Sekolah!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - kasus yang menimpa puluhan siswa man 1 cianjur menjadi tamparan keras bagi program makanan bergizi gratis (mbg).

tak ingin insiden serupa terulang, langsung merombak aturan main standard operating procedure (sop).

kini, sisa makanan mbg dilarang dibersihkan di sekolah.

semua sisa makanan harus dibawa ke satuan pemenuhan pelayanan gizi (sppg) untuk dianalisis jika terjadi masalah.

“saat kami turun ke cianjur, sampel sisa makanan sudah terlanjur dibuang. itu menyulitkan kami mengetahui penyebab pasti keracunan. karena itu, sop baru kami keluarkan. sisa makanan wajib dibawa ke sppg,” ujar kepala bgn, dadan hindayana.

evaluasi harian dan perbaikan menyeluruh

selain merombak sop, bgn pun memberi dua instruksi penting kepada pengelola mbg.

pertama, ganti tempat makan berbahan plastik dengan bahan yang lebih aman.

kedua, pisahkan alur barang masuk dan keluar untuk mencegah kontaminasi silang.

meski bgn sudah melakukan evaluasi harian setiap pukul 16.00 setelah mbg disalurkan, tetap saja ada kejadian tak terduga.

dari 1.079 sppg aktif yang melayani lebih dari 3 juta anak, beberapa insiden tetap terjadi.

“kami tentu menginginkan nol insiden, tapi dalam skala besar seperti ini, risiko tetap ada. namun, kami terus melakukan perbaikan,” kata dadan.

khusus cianjur: semua pegawai akan dilatih ulang

sebagai tindak lanjut, semua pegawai sppg di cianjur akan mengikuti pelatihan ulang setiap akhir pekan untuk memastikan kualitas layanan makin terjaga.

“program mbg di cianjur sudah jalan sejak 15 januari 2024. namun, penyegaran perlu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas dadan.

keracunan massal di man 1 cianjur

keracunan massal siswa man ! cianjur terjadi pada senin (21/4/2025).

sebanyak 21 siswa dilaporkan mengalami gejala seperti pusing, mual, dan muntah setelah mengonsumsi menu mbg di sekolah.

“saat ini baru 21 siswa yang kami tangani. kami masih mendata karena total siswa yang menyantap makanan itu ada sekitar 800 orang,” jelas frida

laila yahya, kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dinkes cianjur.

Tag
Share