bacakoran.co

Usai Cairkan Cek Ratusan Juta ke Bank, Bendahara Koperasi PTP Minanga Ogan 'Hilang'

Usai cairkan cek karyawan PTP Minanga Ogan yang juga pengurus koperasi dilaporkan hilang. --

BACAKORAN.CO -- Salah seorang karyawan PT Perkebunan Minanga Ogan, Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) yang diketahui bernama Andi Dawam, warga Banuayu Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU dilaporkan keluarganya ke polisi karena sudah 4 hari sejak 24 April 2025 tidak pulang ke rumah.

Andi Dawam juga dilaporkan hilang oleh perusahaan. Pasalnya sebelum hilang, pria  yang juga pengurus koperasi perusahaan itu ditugaskan mencairkan cek ke salah satu bank plat merah untuk keperluan pembelian logistik bahan pokok seperti beras, susu dan lainnya.

Namun diduga setelah cek dicairkan, Andi Dawam 'hilang'. Belum diketahui apakah Andi Dawam 'hilang' karena korban kejahatan atau sengaja 'menghilangkan diri'.

Salah seorang Bagian Legal dan Humas PTP Minanga Ogan Yoga didampingi salah satu stafnya Wahid ketika dikonfirmasi media mengatakan bahwa mereka masih menunggu hasil penyelidikan Polres OKU terkait hilangnya Andi Dawam. 

BACA JUGA:Polisi Gagalkan Penggelapan Ratusan Ton Pupuk Urea, Libatkan Karyawan Perkebunan

BACA JUGA:Perampokan Agen BRILink Tanjung Raja Ternyata Hanya Rekayasa, Siti Fatimah Pukul Sendiri Kepalanya

"Kasus hilangnya Andi ini sudah dilaporkan keluarga dan perusahaan karena ada kaitan uang perusahaan yang hilang, " jelasnya Senin 28 April 2025.

Dia mengatakan, selain sebagai karyawan di perusahaan itu, Andi Dawam juga bertugas sebagai  bendahara koperasi. "Sejak kontak keluarga terakhir Kamis, nomor handphone sudah tidak aktif lagi,"jelas Yoga.

Dia menerangkan, awalnya, Andi Dawam pergi ke bank naik sepeda motor. Diduga karena sepeda motornya mogok dijalan, Andi Dawam melanjutkan perjalanan dengan naik ojek. Sementara sepeda motor miliknya ditinggal di Desa Terusan.  "Uang yang akan diambil awalnya dibawah Rp 7 juta. Tapi entah kenapa malah mengambil uang kas sebesar Rp 400 juta,"katanya. 

BACA JUGA:Sudah 4 Bulan Honorer Rumah Sakit Sukajadi Banyuasin Belum Gajian, Direktur Sebut Segera Ditransfer

BACA JUGA:Wow! BPK Resmi Ungkap Kerugian Fantastis Rp1 Triliun di Kasus PT Taspen!

Informasinya, cek yang dibawa Andi Dawam merupakan cek kosong yang sudah ditandatangani yang belum di tulis nominal angkanya.

Kapolsek Lubuk Batang, OKU Iptu Harianto saat dikonfirmasi mengatakan, jika laporan tentang hilangnya Andi Dalam disampaikan pihak keluarga ke Polres OKU.  "Informasinya memang seperti itu (hilang setelah mengambil uang di bank)," ujar Harianto.

Hanya saja mengenai berapa besar nilai uangnya, Harianto mengaku tidak tahu persis.  Pihak perusahaan kata Harianto juga belum bisa memastikan penyebab korban hilang. "Yang dikhawatirkan dia menjadi korban tindak pidana," ujarnya.

Informasinya yang beredar, saat berangkat menuju ke bank untuk mengambil uang, Andi Dalam tidak meminta pengamanan security perusahaan maupun anggota kepolisian. 

BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Kembali Berstatus Internasional, Siap-Siap Tiket Murah ke Kuala Lumpur dan Singapura!

BACA JUGA:342 Petugas Haji Berangkat ke Tanah Suci, 3 Pesan Ini Harus Selalu Diingat Selama Layani Jamaah Haji

Kasat Reskrim Polres OKU Iptu Redho Agus Suhendra melalui PS Kanit Pidum Aiptu Rasid saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan orang hilang dari istri korban yang datang bersama wakil perusahaan (koperasi). Laporan disampaikan pada Sabtu (26/4).

"Kita masih mendalami soal laporan orang hilang ini. Apakah memang hilang karena ada tindak kejahatan atau karena menghilangkan diri,"katanya.

Karena kata Redho, informasi dari pihak koperasi awalnya yang bersangkutan hanya akan mengambil uang senilai Rp 4-5 juta. Ternyata cek yang tidak tertera  nilai atau kondisi kosong dan sudah diteken itu diisi sendiri dengan nilai berbeda sebesar Rp 400 juta.  "Nomor yang dikonfirmasi pihak bank juga diduga merupakan rekan korban,"ujarnya.

Usai Cairkan Cek Ratusan Juta ke Bank, Bendahara Koperasi PTP Minanga Ogan 'Hilang'

Doni Bae


bacakoran.co -- salah seorang , baturaja ogan komering ulu (oku) yang diketahui bernama , warga banuayu kecamatan lubuk batang kabupaten oku dilaporkan keluarganya ke polisi karena sudah 4 hari sejak 24 april 2025 tidak pulang ke rumah.

andi dawam juga dilaporkan oleh perusahaan. pasalnya sebelum hilang, pria  yang juga pengurus koperasi perusahaan itu ditugaskan ke salah satu bank plat merah untuk keperluan pembelian logistik bahan pokok seperti beras, susu dan lainnya.

namun diduga setelah cek dicairkan, andi dawam 'hilang'. belum diketahui apakah andi dawam 'hilang' karena korban kejahatan atau sengaja 'menghilangkan diri'.

salah seorang bagian legal dan humas ptp minanga ogan yoga didampingi salah satu stafnya wahid ketika dikonfirmasi media mengatakan bahwa mereka masih menunggu hasil penyelidikan polres oku terkait hilangnya andi dawam. 



"kasus hilangnya andi ini sudah dilaporkan keluarga dan perusahaan karena ada kaitan uang perusahaan yang hilang, " jelasnya senin 28 april 2025.

dia mengatakan, selain sebagai karyawan di perusahaan itu, andi dawam juga bertugas sebagai  bendahara koperasi. "sejak kontak keluarga terakhir kamis, nomor handphone sudah tidak aktif lagi,"jelas yoga.

dia menerangkan, awalnya, andi dawam pergi ke bank naik sepeda motor. diduga karena sepeda motornya mogok dijalan, andi dawam melanjutkan perjalanan dengan naik ojek. sementara sepeda motor miliknya ditinggal di desa terusan.  "uang yang akan diambil awalnya dibawah rp 7 juta. tapi entah kenapa malah mengambil uang kas sebesar rp 400 juta,"katanya. 



informasinya, cek yang dibawa andi dawam merupakan cek kosong yang sudah ditandatangani yang belum di tulis nominal angkanya.

kapolsek lubuk batang, oku iptu harianto saat dikonfirmasi mengatakan, jika laporan tentang hilangnya andi dalam disampaikan pihak keluarga ke polres oku.  "informasinya memang seperti itu (hilang setelah mengambil uang di bank)," ujar harianto.

hanya saja mengenai berapa besar nilai uangnya, harianto mengaku tidak tahu persis.  pihak perusahaan kata harianto juga belum bisa memastikan penyebab korban hilang. "yang dikhawatirkan dia menjadi korban tindak pidana," ujarnya.

informasinya yang beredar, saat berangkat menuju ke bank untuk mengambil uang, andi dalam tidak meminta pengamanan security perusahaan maupun anggota kepolisian. 



kasat reskrim polres oku iptu redho agus suhendra melalui ps kanit pidum aiptu rasid saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan orang hilang dari istri korban yang datang bersama wakil perusahaan (koperasi). laporan disampaikan pada sabtu (26/4).

"kita masih mendalami soal laporan orang hilang ini. apakah memang hilang karena ada tindak kejahatan atau karena menghilangkan diri,"katanya.

karena kata redho, informasi dari pihak koperasi awalnya yang bersangkutan hanya akan mengambil uang senilai rp 4-5 juta. ternyata cek yang tidak tertera  nilai atau kondisi kosong dan sudah diteken itu diisi sendiri dengan nilai berbeda sebesar rp 400 juta.  "nomor yang dikonfirmasi pihak bank juga diduga merupakan rekan korban,"ujarnya.

Tag
Share