BACAKORAN.CO -- Menjelang hari buruh 1 Mei 2025, seorang perempuan yang bekerja sebagai kasir di salah satu Toko Waralaba  di Jalan Merdeka Kelurahan Handayani Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, sebut saja Bunga, diduga menjadi korban pelecehan.

Pelaku perbuatan tak senonoh itu diduga adalah atasannya berinisial D, warga Jalan Pelita Sari tak jauh dari Gelora November Kelurahan Talang Ubi, Kabupaten PALI. 

Dengan iming-iming perpanjangan kontrak kerja, Bunga mengaku  ditarik pelaku ke dalam ruang belakang toko tersebut lalu di peluk pelaku dari arah belakang  dan di lecehkan.

Peristiwa pelecehan di tempat kerja itu terjadi pada Senin 28 April 2025 sekira pukul 14.00 WIB, saat korban masih berada di tempat kerja dan berseragam kerja.

BACA JUGA:Sempat Takut, Eks Perawat Dokter Kandungan Garut Juga Pernah Jadi Korban Pelecehan, Berikan Kesaksian Ini!

BACA JUGA:MIRIS! Pegawai Honorer Jadi Korban Pelecehan di DPRD DKI Jakarta, Polda Metro Jaya Langsung Turun Tangan

Korban yang ketakutan berhasil kabur ke rumah salah satu kerabatnnya yang tak jauh dari lokasi kejadian dan sekira pukul 16.00 WI melaporkan kejadian itu ke Polres PALI.

Korban Bunga datang ke Polres PALI didampingi seorang rekanya dan beberapa perempuan yang merupakan kerabatnnya. Ketika itu korban nampak masih shock dengan wajah pucat.

"Kejadiannyo di toko itulah waktu dio jadi kasir, ditarik bosnyo ke belakang toko,"jelas Leni, salah satu kerbat korban.  

Ketika itu pelaku bertanya kepada korban soal perpanjangan kontrak kerja."Kau nak perpanjang kontrak gawe apo idak? kalu galak harus nurut kendak dio,"jelas Leni menerangka ucapan pelaku ketika itu. 

BACA JUGA:Kapan Bandara SMB II Palembang Mulai Layani Penerbangan ke Luar Negeri? Ini Kata Pengelola!

BACA JUGA:Sambut Musim Panen, Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 Per Kilogram, Bagaimana Tanggapan Petani?

"Korban lalu ditarik ke ruang belakan toko, langsung dipeluk dari belakang dan dilecehkan,"imbuh Leni.

Mendapat perlakuan yang tidak wajar itu, korban berontak sehingga terlepas dari pelukan pelaku. Kemudian dia keluar dari toko itu menuju rumah salah satu keluarganya. "Dio (korban) langsung ke tempat ayuknyo, ngadu dilecehkan pimpinanyo. Ini kejadian yang kedua kalinyo," urai Leni.

Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Wadi saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan proses penyelidikan kasus tersebut.

"Kami akan lakukan penyelidikan terlebih dahulu, karena korban baru datang dan akan diambil keterangan lebih lanjut," katanya.