bacakoran.co

Bertolak Belakang! Mendikdasmen Izinkan Wisuda Sekolah, Dedi Mulyadi: Pejabat Gak Tahu Ekonomi Warga Jabar!

Bertolak Belakang! Mendikdasmen Izinkan Wisuda Sekolah, Dedi Mulyadi: Pejabat Gak Tahu Ekonomi Warga Jabar!--Kolase

BACA JUGA:Ramai Isu SLIK Bikin Gagal Ambil KPR? OJK Bongkar Fakta: Hanya Tiga Aduan!

BACA JUGA:Ramai Isu SLIK Bikin Gagal Ambil KPR? OJK Bongkar Fakta: Hanya Tiga Aduan!

Lantas, mendengar kabar ini, Dedi Mulyadi turut kembali menanggapi persoalan acara wisuda tersebut.

Namun, Gubernur Jawa Barat itu tetap menegaskan bahwa pihaknya masih akan melarang wisuda sekolah di wilayahnya, meskipun Mendikdasmen memperbolehkan wisuda asalkan tidak memberatkan orang tua. 

Dedi menilai banyak orang tua terpaksa berutang demi membiayai wisuda anak, yang justru memperparah kemiskinan.

“Akibat orang tuanya terbebani pinjam Bank Emok. Pinjam bank keliling. Pinjam pinjol. Angka kemiskinan di Jawa Barat akan semakin meningkat,” ujarnya dalam wawancara yang dirilis dalam media SCTV, Rabu (30/4). 

BACA JUGA:5 Alasan Toyota Kijang Innova Zenix Jadi Primadona, Irit BBM hingga Jadi Mobil Idaman Keluarga

BACA JUGA:Diluncurkan Saat Hardiknas, Prabowo Gas Renovasi 10 Ribu Sekolah! Anggarannya Bikin Melongo!

Ia juga menyebut realitas ekonomi masyarakat Jabar tak bisa disamakan dengan Jakarta. 

“Orang Jawa Barat itu per RT sudah ada kumpulan 10 orang. Itu pengeluaran rentenir. Dan rata-rata dipakai biaya sekolah,” tambahnya.

Hal ini menimbulkan adanya dua kubu publik yang mendukung kebijakan dari kedua pejabat itu. 

Banyak netizen yang mengomentari argumentasi Mendikdasmen, seperti komentar pada akun Instagram fakta.indo yang mengunggah persoalan ini.

BACA JUGA:Sekuriti Perusahaan Sawit di Jambi Aniaya 2 Pemuda Suku Anak Dalam hingga 1 Korban Tewas, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Soal Tudingan Ijazah Palsu, Ini 5 Daftar Orang yang Dilaporkan Jokowi

Sebagian besar netizen memantapkan dukungannya dengan pendapat Dedi Mulyadi karena menurut mereka wisuda, seperti apapun acaranya, tidak memiliki prioritas kepentinga.

Bertolak Belakang! Mendikdasmen Izinkan Wisuda Sekolah, Dedi Mulyadi: Pejabat Gak Tahu Ekonomi Warga Jabar!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - menteri pendidikan dasar dan menengah () mengizinkan wisuda di sekolah asalkan tidak memberatkan perekonomian orang tua. hal ini bertolak belakang dengan kebijakan gubernur jawa barat dedi mulyadi.

dalam sebuah tayangan video yang diunggahnya melalui akun instagram dan youtube-nya, terlihat beradu argumen dengan seorang gadis remaja yang mempertanyakan kebijakannya soal larangan pelaksanaan wisuda di jenjang sekolah.

namun, teguran dedi mulyadi kepada gadis remaja bernama aura cinta itu dibawakan dengan gaya penyampaian yang dinilai penuh kontroversi.

aura juga memberikan argumennya terkait atau perpisahan sekolah bukan hanya perkara biaya melainkan momen kebersamaan dengan teman-teman sekolah.

lantas, dedi mulyadi juga memberikan pengarahan bahwa sebaiknya masyarakat mengkritik kebijakan yang lebih penting, yang dinilai memberatkan rakyat, bukan perihal seremonial.

"banyak rakyat miskin, nggak punya rumah lagi, rumahnya di bantaran kali. tapi, sekolahnya gaya-gayaan ada wisuda,” kata dedi mulyadi dalam videonya.

namun, hal itu justru menuai polemik dari berbagai pihak, termasuk mendikdasmen yang justru memperbolehkan diadakannya wisuda pada jenjang sekolah.

mendikdasmen abdul mu'ti menilai bahwa boleh dilakukan asal tidak memberatkan.

“sepanjang itu tidak memberatkan dan atas persetujuan orang tua dan murid, ya masa sih tidak boleh gitu kan,” ucapnya di depok. 

ia menyebut wisuda bisa menjadi bentuk syukur sekaligus mempererat hubungan orang tua dan sekolah.

lantas, mendengar kabar ini, dedi mulyadi turut kembali menanggapi persoalan acara wisuda tersebut.

namun, gubernur jawa barat itu tetap menegaskan bahwa pihaknya masih akan melarang wisuda sekolah di wilayahnya, meskipun mendikdasmen memperbolehkan wisuda asalkan tidak memberatkan orang tua. 

dedi menilai banyak orang tua terpaksa berutang demi membiayai wisuda anak, yang justru memperparah kemiskinan.

“akibat orang tuanya terbebani pinjam bank emok. pinjam bank keliling. pinjam pinjol. angka kemiskinan di jawa barat akan semakin meningkat,” ujarnya dalam wawancara yang dirilis dalam media sctv, rabu (30/4). 

ia juga menyebut realitas ekonomi masyarakat jabar tak bisa disamakan dengan jakarta. 

“orang jawa barat itu per rt sudah ada kumpulan 10 orang. itu pengeluaran rentenir. dan rata-rata dipakai biaya sekolah,” tambahnya.

hal ini menimbulkan adanya dua kubu publik yang mendukung kebijakan dari kedua pejabat itu. 

banyak netizen yang mengomentari argumentasi mendikdasmen, seperti komentar pada akun instagram fakta.indo yang mengunggah persoalan ini.

sebagian besar netizen memantapkan dukungannya dengan pendapat dedi mulyadi karena menurut mereka wisuda, seperti apapun acaranya, tidak memiliki prioritas kepentinga.

terlebih lagi, acara wisuda di jenjang sekolah dinilai memberatkan orang tua dalam membiayai acara yang terkadang tidak sedikit.

"emang penting banget ape wisudaa begitu serius nanya?" komentar salah satu akun instagram andree_mz*** dalam unggahan fakta.indo.

"pak kdm the best komentarnya. jangan ngutamain gengsi deh, dunia nyata itu kejam, jangan euforia berlebihan," kata akun instagram ainulya***.

"jih… ini orang siapa sih? ngomong kok kaya gitu? bisa jadi presiden aja gak nih? saya dukung nih yang kek gini."

"dukung kang dedi. kali ini bener-bener gubernur jabar bukan drama dilan lagi."

"susah bet ya diajak berpikir kritis yang ngotot wisuda ini."

Tag
Share