Bertolak Belakang! Mendikdasmen Izinkan Wisuda Sekolah, Dedi Mulyadi: Pejabat Gak Tahu Ekonomi Warga Jabar!

Bertolak Belakang! Mendikdasmen Izinkan Wisuda Sekolah, Dedi Mulyadi: Pejabat Gak Tahu Ekonomi Warga Jabar!--Kolase
BACAKORAN.CO - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mengizinkan wisuda di sekolah asalkan tidak memberatkan perekonomian orang tua. Hal ini bertolak belakang dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Dalam sebuah tayangan video yang diunggahnya melalui akun Instagram dan Youtube-nya, Dedi Mulyadi terlihat beradu argumen dengan seorang gadis remaja yang mempertanyakan kebijakannya soal larangan pelaksanaan wisuda di jenjang sekolah.
Namun, teguran Dedi Mulyadi kepada gadis remaja bernama Aura Cinta itu dibawakan dengan gaya penyampaian yang dinilai penuh kontroversi.
BACA JUGA:Dompet Tipis? Cek Link Ini, Langsung Saldo DANA Gratis Rp500.000 Udah Standby Buat Kamu!
Aura juga memberikan argumennya terkait wisuda atau perpisahan sekolah bukan hanya perkara biaya melainkan momen kebersamaan dengan teman-teman sekolah.
Lantas, Dedi Mulyadi juga memberikan pengarahan bahwa sebaiknya masyarakat mengkritik kebijakan yang lebih penting, yang dinilai memberatkan rakyat, bukan perihal seremonial.
"Banyak rakyat miskin, nggak punya rumah lagi, rumahnya di bantaran kali. Tapi, sekolahnya gaya-gayaan ada wisuda,” kata Dedi Mulyadi dalam videonya.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Drama China Diadaptasi dari Korea yang Seru, Dijamin Ga Bikin Kecewa!
Namun, hal itu justru menuai polemik dari berbagai pihak, termasuk Mendikdasmen yang justru memperbolehkan diadakannya wisuda pada jenjang sekolah.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menilai bahwa boleh dilakukan asal tidak memberatkan.
“Sepanjang itu tidak memberatkan dan atas persetujuan orang tua dan murid, ya masa sih tidak boleh gitu kan,” ucapnya di Depok.
Ia menyebut wisuda bisa menjadi bentuk syukur sekaligus mempererat hubungan orang tua dan sekolah.