BACAKORAN.CO -- Peristiwa kebakaran hebat, Rabu dinihari 7 Mei 2025 sekira pukul 03.30 WIB  terjadi di Talang Pipa Bawah, Kelurahan Talang Ubi Barat, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Api melalap rumah panggung berdinding papan milik Marijan (40), yang berada di RT 05 RW 02 hingga ludes. Yang tersisa hanya tiang penyangga rumah yang tersusun dari batu bata.

Kobaran api yang membumbung tinggi sempat membuat warga panik, terlebih posisi rumah korban yang terbakar hanya berjarak berberapa meter dari rumah warga lainnya.

Keterangan yang dihimpun, saat peristiwa terjadi, kondisi rumah dalam keadaan kosong. Marijan, pemilik rumah sedang berada di luar desanya. "Rumah itu memang kosong lama,” ungkap Guntur, warga sekitar yang turut membantu pemadaman awal.

BACA JUGA:Kronologi Kebakaran yang Terjadi di Kampus B UIN Jakabaring, Diduga Karena Korsleting Listrik!

BACA JUGA:Tragedi Kebakaran Pabrik Plastik di Tanggerang, Petugas Damkar Alami Luka Bakar!

Kobaran api sempat menjalar ke dua rumah tetangga yang berdekatan. Salah satunya rumah milik Darmisa yang mengalami kerusakan di bagian depan, serta rumah Ahmad Guntur yang tertimpa reruntuhan puing bangunan yang terbakar.

Lurah Talang Ubi Barat, Hj Rita Wati Anwar, yang langsung turun ke lokasi menuturkan bahwa setelah mendapat informasi kejadian itu pihaknya langsung merespon dengan berkoordinasi beberapa pihak.

“Kami menerima informasi sekitar pukul 04.00 WIB, dan tak sampai 20 menit tim kelurahan bersama petugas gabungan sudah berada di lokasi,” ujarnya.

Proses pemadaman dilakukan dengan melibatkan dua unit mobil dari Dinas Damkar PALI, satu unit mobil damkar dari PT Pertamina EP Field Pendopo, serta bantuan teknis dari BPBD, petugas PLN, TNI, Polri dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Polisi di Kupang Lecehkan Siswi SMK Saat Razia Gegara Korban Tak Dapat Bayar Denda Tilang

BACA JUGA:Raksasa Mobil Listrik Serbu RI! Volkswagen hingga BYD Bangun Pabrik, Nilainya Fantastis!

“Alhamdulillah api bisa dipadamkan sekitar pukul 04.44 WIB, sebelum sempat merambat lebih jauh ke pemukiman padat penduduk,” jelas Hj Rita.

Sementara itu, salah seorang petugas Damkar Pertamina, Rizahudin menyebut pihaknya langsung bergerak cepat begitu menerima panggilan dari masyarakat.

“Kami meluncur dari basecamp begitu dapat laporan, dan langsung menyemprot titik utama api bersama tim gabungan,”ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.