Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, Polisi dan TNI Dikerahkan, Ada Kepulan Asap, Diduga Buntut Razia HP

RUSUH : Lapas Narkotika Kelas II A Muara Beliti, Sumatera Selatan, Kamis (8/5) rusuh. (foto : screenchoot)--
BACAKORAN.CO -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, Kamis pagi 8 Mei 2025 pukul 08.30 WIB, rusuh.
Para narapidana yang jumlahnya 1069 orang diduga marah dan melempari petugas Lapas. Diduga Petugas Lapas kewalahan kemudian menghubungi aparat kepolisian, Brimob dan TNI.
Setidaknya hingga pukul 11.00 WIB, puluhan aparat Polres Musi Rawas, Polres Lubuklinggau, Brimob Polda Sumsel dari Batalyon Pelopor B Petanang, dan TNI dari Kodim Lubuklinggau masih berupaya menenangkan para napi yang 'mengamuk' dan diduga hendak mendobrak keluar.
Dari dalam Lapas juga terlihat kepulan asap hitam yang membumbung tinggi hingga terlihat dari kejauhan.
BACA JUGA:Ingin Kebagian Bansos? Cek Kriteria Penerima Bansos BPNT Mei 2025 di Sini, Lengkap dengan Jadwal Penyalurannya
Sementara, di luar Lapas aparat kepolisian yang di bekali tameng dan pentungan sempat terlihat kewalahan ketika mendapat 'serangan' lemparan benda-benda keras dari dalam Lapas.
Para Napi tampaknya berhasil 'menguasai' Lapas. Setidaknya sempat terdengar dari pengeras suara teriakan Napi menggunakan pengeras suara milik Lapas.
Dari kalimat yang disampaikan Napi lewat pengeras suara, mereka berontak karena selama ini merasa ditindas saat menjalani hukuman dalam Lapas.
Sumber lainnya mengatakan, Napi kasus narkoba itu 'gerah' karena hampir setiap hari mereka di razia petugas Lapas.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Drama China Tentang Balas Dendam Jadi Cinta yang Menggetarkan Hati dan Jiwa, Fix Wajib Nonton!
Sebelum kerusuhan terjadi, sekira pukul 08.30 WIB petugas Lapas hendak melakukan razia alat komunikasi dalam sel tahanan. Hal inilah yang kemudian memuat Napi yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan itu marah.
Hingga Kamis siang sekira pukul 12.00 WIB, belum ada keterangan resmi dari pihak Lapas Narkotika Muara Beliti Musi Rawas maupun pihak keamanan terkait kerusuhan dan penanganannya.
Bagaimana kondisi petugas Lapas? Apakah mereka memiliki senjata? Bagaimana senjata mereka?
Belum diketahui pasti, yang jelas petugas keamanan Lapas Narkotika Muara Beliti diketahui memiliki senjata api.
BACA JUGA:Viral Video Dedi Mulyadi Jadi Jurus Orang Tua Agar Anak Nurut: Awas Nanti Dijemput Pak Gubernur!
Setidaknya dari akun media sosial facebook Lapas Kelas II A Muara Beliti, dalam unggahannya 29 April 2025, terlihat petugas sedang melakukan perawatan dan pengecekan senjata api.
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kasi Keamanan dan Ketertiban, Sulaiman berserta Staff Kamtib yang dilakukan sesuai dengan prosedur standar operasional.
Perawatan senjata api mencakup pembersihan, pengecekan kelayakan fungsi, serta pemeriksaan amunisi.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam memastikan semua perangkat pengamanan berada dalam kondisi siap pakai kapan pun dibutuhkan.
BACA JUGA:Daiyah Cantik Ini Wakili Sumatera Selatan di Seleksi Nasional PAI Award 2025
“Melalui kegiatan ini, kami berharap kepada seluruh petugas agar semakin sigap dalam menghadapi potensi gangguan keamanan serta mampu bertindak cepat dan tepat dalam situasi darurat,” katanya seperti di kutip dari unggahan akun facebook tersebut.
Sementara itu, siang harinya terlihat mobil ambulance dari RSUD Muara Beliti juga terlihat di siagakan di sekitar Lapas.
Sekira pukul 12.30 WIB, Kapolres Muara Beliti didampingi Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama menjelaskan bahwa kerusuhan tersebut sudah bisa diatasi dan tidak ada penyandraan petugas oleh Napi.
Sejumlah Napi yang diduga biang kerusuhan juga sudah berhasil diamankan dan tidak ada yang kabur.
Ronald Heru Praptama menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya berawal pada Rabu malam (7/5) ketika pihaknya menggelar razia, di Blok Bangau menemukan setikanya 54 unit handphone.
Selanjutnya kata dia, setelah apel pagi sekira pukul 08.00 WIB razia kembali akan di lanjutan karena terindikasi masih banyak Napi yang menyembunyikan alat komunikasi handphone.
Razia dilanjutkan ke kamar sel."Ketika kami memimpin langsung di kamar Blok Angsa dari kamar 1 sampai 8, ternyata terjadi kerusuhan di blok sebelah (Blok Bangau),"jelasnya.
"Kami kemudian lihat ke blok sebelah dan berusaha menenangkan. Kemudian kami mundur minta bantu pihak Polres, Kodim dan Brimob,"ucapnya.