bacakoran.co - langkah mengejutkan datang dari presiden amerika serikat, donald trump.
dalam pernyataan terbarunya, mengumumkan kebijakan pemotongan harga obat resep di as hingga 90 persen!
gak tanggung-tanggung, aturan ini langsung bikin heboh industri farmasi amerika.
kebijakan ini diumumkan setelah dirinya menandatangani sebuah perintah presiden pada senin, 12 mei lalu.
dalam perintah tersebut, trump meminta perusahaan farmasi untuk segera memangkas harga yang beredar di amerika serikat, yang selama ini dikenal paling mahal dibanding negara lain.
trump menilai, harga obat-obatan di as udah gak masuk akal.
bahkan, beberapa obat dijual dengan harga tiga kali lebih mahal dari yang beredar di negara maju lainnya.
menurutnya, hal ini merugikan rakyat dan gak bisa dibiarkan terus terjadi.
“semua orang harus membayar harga yang sama,” tegas trump dalam konferensi persnya.
trump gak cuma kasih perintah, tapi juga kasih deadline.
ia memberikan waktu 30 hari kepada perusahaan farmasi untuk menyesuaikan harga obat-obatan di as agar setara dengan harga internasional.
kalau gak dipatuhi? pemerintah akan mengambil tindakan tegas.
langkah-langkah yang dipertimbangkan termasuk:
-
memberlakukan tarif khusus untuk obat-obatan yang dijual di atas harga pasar internasional
-
mengimpor obat-obatan dari negara-negara maju dengan harga lebih murah
-
membatasi ekspor obat dari as
-
membuka akses pembelian langsung oleh konsumen dengan harga internasional
trump juga menceritakan salah satu alasan dirinya getol memperjuangkan penurunan harga obat.
seorang temannya mengatakan bahwa ia membeli suntikan penurun berat badan seharga $88 di london, sementara di as, harga obat yang sama mencapai $1.300!
cerita ini bikin trump makin yakin bahwa sistem harga obat di as harus dibenahi.
ia bahkan menyebut bahwa perintah ini adalah bentuk realisasi janji kampanye untuk menurunkan harga kebutuhan pokok warga, termasuk obat, makanan, hingga bahan bakar.
tentu saja, kebijakan ini bikin industri farmasi as meradang.
ceo dari kelompok dagang farmasi phrma, stephen ubl, mengecam keras kebijakan tersebut.
menurutnya, mengimpor harga dari negara-negara sosialis akan berdampak buruk pada pasien dan pekerja as.
“itu berarti lebih sedikit riset, lebih sedikit pengobatan baru, dan investasi ratusan miliar dolar di sektor kesehatan bisa terancam,” kata ubl.
ia juga menuding bahwa negara lain tidak membayar harga obat secara adil, dan perantara di as justru yang sering kali menaikkan harga secara tak wajar.
tak berhenti di situ, perintah trump juga mendorong komisi perdagangan federal (ftc) untuk melakukan tindakan hukum terhadap praktik anti persaingan.
termasuk mengejar perusahaan farmasi yang membuat kesepakatan dengan produsen generik agar menunda peluncuran obat versi murah ke pasaran.
langkah ini diyakini bisa membuka akses lebih luas bagi masyarakat untuk mendapat obat-obatan berkualitas dengan harga masuk akal.
kebijakan ini memang menuai pro dan kontra, tapi satu hal yang pasti: rakyat amerika bisa bernapas lebih lega jika harga obat benar-benar turun drastis.
langkah trump ini jadi sinyal kuat bahwa isu kesehatan dan akses obat yang adil masih jadi prioritas penting dalam kebijakan publik amerika serikat.