Dedi Mulyadi Komentari Suporter Persib yang Rusak Rumput dan Gawang GBLA dalam Euforia Kemenangan

Dedi Mulyadi geram pada oknum suporter Persib yang rusak rumput & gawang GBLA usai laga juara/Kolase Bacakoran.co--Tangkapan Layar Instagram Dedi Mulyadi
Ia menekankan bahwa meskipun perayaan kemenangan adalah hal yang wajar dan dinantikan, bukan berarti hal itu menjadi pembenaran untuk melakukan tindakan destruktif.
Bagi Dedi, tidak ada toleransi untuk bentuk kriminalitas yang merusak fasilitas umum, terlebih stadion yang menjadi kebanggaan warga Bandung.
"Tunggu aparat segara datang menjemput untuk segera dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan. Apakah itu terbukti pidana agar diproses, apabila di bawah umur maka barak militer tempat untuk anda semua dilakukan pembinaan sampai anda menyadari tindakan anda memang salah," tegasnya.
BACA JUGA:Arema FC Terbiasa Tanding tanpa Suporter, Auto 3 saat Menjamu Semen Padang?
Aksi perusakan tersebut juga membuat penyerahan trofi Liga 1 tidak berjalan sesuai rencana.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menyayangkan tindakan sejumlah suporter yang turun ke lapangan dan menyalakan flare.
Bahkan, akibat kericuhan dan membludaknya penonton ke lapangan, prosesi penyerahan piala dialihkan dari podium ke Tribun VVIP.
"Sayang agak sedikit dinodai ya, artinya banyak suporter yang turun ke lapangan. Ini juga menjadi catatan buat kita supaya musim mendatang kita bisa lebih prepare," kata Ferry Paulus.
BACA JUGA:Aneh, Suporter Bola Israel Picu Kerusuhan di Amsterdam, PM Belanda Malah Membela, Bilang Begini!
Erick Thohir juga menambahkan bahwa kondisi tersebut disaksikan langsung oleh perwakilan FIFA yang sedang memantau kesiapan Indonesia dalam menggelar pertandingan sepakbola.
"FIFA-nya ada di sini, bukan saya. Jadi, FIFA datang sendiri melihat, datang ke banyak pertandingan, ya memang realitanya kita belum siap," ungkap Erick.
Pelatih Persib, Bojan Hodak pun menyuarakan kekecewaannya. Menurutnya, tindakan menyalakan flare sangat merugikan klub karena bisa menyebabkan sanksi denda.
"Atmosfernya fantastis, tapi saya sedikit kecewa karena ada beberapa orang yang mulai menyalakan flare. Dia itu egois karena dia hanya datang untuk diri sendiri, bukan untuk klub," ujar Bojan.