Jam Malam Jadi Upaya Dedi Mulyadi dalam Menurunkan Angka Kenakalan Remaja, Apakah Efektif?

Efektifkah jam malam bagi pelajar? Gubernur Jawa Barat menerapkan kebijakan ini untuk menekan kenakalan remaja. Simak pro dan kontra serta dampaknya di sini!--YouTube - tvOneNews
BACA JUGA:Heboh! Dugaan Korupsi Bank BJB Seret Nama Eks Gubernur Jabar, 5 Tersangka Sudah Diamankan!
Kebijakan ini menuai reaksi beragam dari berbagai pihak.
Anggota DPRD di Jawa Barat, Aten Munajat, sangat mendukung aturan ini karena dinilai dapat meningkatkan fokus dan juga disiplin pelajar.
Sementara itu, Forum Orangtua Siswa (Fortusis) Jawa Barat menolak kebijakan ini karena dianggap membatasi kebebasan anak tanpa menyediakan alternatif kegiatan positif.
Mereka berpendapat bahwa pemerintah seharusnya lebih dulu membangun sarana olahraga, ruang kesenian, dan pusat budaya sebelum menerapkan aturan ketat seperti ini.
BACA JUGA:Gubernur Jabar Nyemplung Bersihin Sampah Banjir Sukabumi, Netizen Heboh: Ini Aksi atau Gimik?
Efektivitas Kebijakan Jam Malam
Kebijakan serupa telah diterapkan di Yogyakarta selama puluhan tahun dan terbukti efektif dalam meningkatkan kedisiplinan pelajar.
Namun, efektivitas aturan ini di Jawa Barat masih perlu diuji melalui evaluasi berkala.
Pemerintah berencana untuk memantau dan menyesuaikan kebijakan berdasarkan hasil implementasi di lapangan.
BACA JUGA:Rekam Jejak Alwin Jabarti yang Diduga Keponakan Ketum PDIP, Tersangka Kasus Judol Komdigi
Efektivitas dan Tantangan
Meskipun tujuan kebijakan ini begitu jelas, efektivitasnya dalam menekan kenakalan remaja masih perlu waktu untuk dievaluasi.
Keberhasilan implementasi sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Tanpa pengawasan yang konsisten dan partisipasi aktif semua pihak, kebijakan ini berisiko menjadi sekadar formalitas tanpa dampak nyata.