Lee Jae-myung Resmi Jadi Presiden Korea Selatan, Era Baru Dimulai Usai Kekuasaan Darurat Militer Yoon Suk Yeol

Lee Jae-myung resmi terpilih sebagai Presiden Korea Selatan menggantikan Yoon Suk Yeol. Kemenangan ini menandai era baru setelah masa darurat militer.--
BACAKORAN.CO - Korea Selatan resmi memasuki babak baru dalam perjalanan politiknya.
Lee Jae-myung, kandidat dari Partai Demokrat (liberal), dinyatakan sah sebagai Presiden Republik Korea menggantikan Yoon Suk Yeol.
Keputusan ini diambil setelah pemilu darurat yang digelar pada Selasa, 3 Juni 2025, dengan tingkat partisipasi luar biasa tinggi: mencapai hampir 80 persen dari pemilih yang memenuhi syarat.
Keberhasilan Lee tak lepas dari momen bersejarah enam bulan lalu, ketika ia menentang keputusan darurat militer yang diberlakukan pemerintahan sebelumnya.
BACA JUGA:Geger! Korea Utara Konfirmasi Kirim Pasukan ke Rusia, Perang Dunia 3 Makin Dekat?
Dalam aksi simbolis, Lee menolak pengamanan ketat militer dan tetap memberikan hak suaranya.
Tindakannya tersebut menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap pemerintahan yang dianggap otoriter.
Berdasarkan hasil penghitungan suara dengan 99% suara masuk, Lee meraih 49,3% suara, mengalahkan rival terdekatnya Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP).
Kim menerima kekalahannya dengan lapang dada dan menyampaikan selamat kepada Lee, sebuah sikap yang diapresiasi masyarakat luas.
Dalam pidato singkat usai kemenangan, Lee Jae-myung menyampaikan komitmennya untuk memimpin dengan penuh tanggung jawab.
“Ini adalah kemenangan rakyat. Saya tidak hanya akan memimpin, tapi akan menyembuhkan luka bangsa dan mengembalikan stabilitas demokrasi,” ujarnya.