Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap di Tengah Pemakzulan Terkait Deklarasi Darurat Militer
Presiden korea selatan yoon suk yeol resmi ditangkap di tengah pemakzulan terkait deklarasi darurat militer--
BACAKORAN.CO - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol resmi ditahan di tengah kontroversi pemakzulan dirinya terkait pemberlakuan darurat militer bulan lalu.
Momen dramatis ini menjadi sorotan dunia dan mengguncang stabilitas politik negeri ginseng.
Dalam pesan video yang direkam sebelum penangkapannya, Yoon menyatakan bahwa "aturan hukum telah runtuh sepenuhnya" di Korea Selatan.
Setelah itu, serangkaian SUV hitam, beberapa dengan sirene menyala, terlihat meninggalkan kompleks kepresidenan dengan pengawalan ketat.
BACA JUGA:Drama Politik Korea Selatan, Staf Senior Presiden Yoon Suk Yeol Mundur Massal, Ada Apa?
BACA JUGA:Update! 120 Orang Korban Meninggal Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan
Salah satu kendaraan tersebut tiba di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi di Gwacheon, kota dekat Seoul.
Penahanan ini terjadi hanya tiga jam setelah ratusan petugas keamanan menyerbu kediaman presiden dalam upaya kedua untuk menangkapnya.
Tim pengacara Yoon mencoba menghentikan eksekusi surat perintah penahanan dengan menawarkan agar Yoon hadir secara sukarela.
Namun, badan antikorupsi menolak proposal tersebut.
BACA JUGA:Tragis! Detik-Detik Pesawat Jeju Air Meledak Setelah Tabrak Pagar Bandara Muan, Korea Selatan
BACA JUGA:Sejarah Politik Tercipta, Parlemen Korea Selatan Resmi Makzulkan Plt Presiden Han, Ini Tuduhannya!
Petugas keamanan presiden tampaknya tidak memberikan perlawanan berarti ketika penyidik antikorupsi mendekati kompleks Hannam-dong, tempat Yoon bersembunyi.
Lebih dari 1.000 penyidik antikorupsi dan petugas kepolisian dikerahkan dalam operasi besar ini.