bacakoran.co

Drama Politik Korea Selatan, Staf Senior Presiden Yoon Suk Yeol Mundur Massal, Ada Apa?

Para staf senior Presiden Yoon Suk Yeol secara serentak mengajukan pengunduran diri.--

BACAKORAN.CO - Gelombang baru menghantam dunia politik Korea Selatan.

Para staf senior Presiden Yoon Suk Yeol yang kini tengah diskors akibat pemakzulan, secara serentak mengajukan pengunduran diri.

Langkah ini diambil setelah muncul ketegangan akibat keputusan Penjabat Presiden Choi Sang-mok yang menuai kontroversi.  

Dilansir dari Reuters, Rabu (1/1/2025), staf senior Yoon, mulai dari kepala staf, penasihat kebijakan, hingga penasihat keamanan nasional, mengajukan pengunduran diri mereka.

BACA JUGA:Update! 120 Orang Korban Meninggal Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan

BACA JUGA:Sejarah Politik Tercipta, Parlemen Korea Selatan Resmi Makzulkan Plt Presiden Han, Ini Tuduhannya!

Alasan utamanya? Ketidaksetujuan atas keputusan Choi menunjuk dua hakim baru untuk Mahkamah Konstitusi, yang akan memutuskan nasib Yoon.  

Namun, drama tak berhenti di situ. Choi Sang-mok dengan tegas menolak pengunduran diri mereka.

Menurut Choi, prioritas utama saat ini adalah memperbaiki ekonomi dan menjaga stabilitas negara.

"Pengunduran diri mereka tidak akan saya terima. Fokus kita harus pada pemulihan negara," tegas Choi.  

BACA JUGA:Korea Utara Pertama Kali Beri Tanggapan Terkait Darurat Militer di Korea Selatan, Begini Katanya!

BACA JUGA:Heboh! Presiden Korea Selatan Jadi Tersangka Pemberontakan, Eks Menhan Resmi Ditahan

Keputusan mengejutkan Choi untuk mengisi dua kursi hakim yang kosong juga memicu kontroversi.

Dengan delapan dari sembilan hakim Mahkamah Konstitusi yang terisi, keputusan penting dalam persidangan Yoon akan membutuhkan minimal enam suara.

Drama Politik Korea Selatan, Staf Senior Presiden Yoon Suk Yeol Mundur Massal, Ada Apa?

Melly

Melly


bacakoran.co - gelombang baru menghantam dunia .

para staf senior presiden yang kini tengah diskors akibat , secara serentak mengajukan pengunduran diri.

langkah ini diambil setelah muncul ketegangan akibat keputusan penjabat presiden choi sang-mok yang menuai kontroversi.  

dilansir dari reuters, rabu (1/1/2025), staf senior yoon, mulai dari kepala staf, penasihat kebijakan, hingga penasihat keamanan nasional, mengajukan pengunduran diri mereka.

alasan utamanya? ketidaksetujuan atas keputusan choi menunjuk dua hakim baru untuk mahkamah konstitusi, yang akan memutuskan nasib yoon.  

namun, drama tak berhenti di situ. choi sang-mok dengan tegas menolak pengunduran diri mereka.

menurut choi, prioritas utama saat ini adalah memperbaiki ekonomi dan menjaga stabilitas negara.

"pengunduran diri mereka tidak akan saya terima. fokus kita harus pada pemulihan negara," tegas choi.  

keputusan mengejutkan choi untuk mengisi dua kursi hakim yang kosong juga memicu .

dengan delapan dari sembilan hakim mahkamah konstitusi yang terisi, keputusan penting dalam persidangan yoon akan membutuhkan minimal enam suara.

langkah ini menuai kritik dari partai kekuatan rakyat, yang menyebut tindakan choi sebagai "dogmatis" dan kurang transparansi.  

sementara itu, staf senior yoon sebelumnya sudah beberapa kali menyampaikan niat mereka untuk mundur sejak kegagalan upaya darurat militer pada desember 2024.

meski demikian, pengunduran diri mereka hingga kini belum diterima.  

situasi ini semakin memanas setelah yoon menghadapi tuduhan serius terkait pemberontakan.

pengadilan distrik seoul bahkan telah menyetujui surat penangkapan terhadap yoon.

ini menjadi sejarah baru bagi korea selatan, di mana seorang presiden yang masih menjabat menghadapi penangkapan resmi.  

dengan peran penjabat presiden choi yang semakin strategis, masa depan politik korea selatan memasuki babak baru yang penuh teka-teki.

semua mata kini tertuju pada mahkamah konstitusi, yang akan menjadi penentu akhir dalam kasus besar ini.

akankah korea selatan mampu melewati badai politik ini? mari kita tunggu kelanjutannya!

Tag
Share