Waspada! Ini 5 Bahaya Kebanyakan Makan Daging bagi Kesehatan Tubuh

bahaya kebanyakan makan daging yang perlu kamu ketahui agar tetap menjaga keseimbangan pola makan-Ilustrasi -
BACAKORAN.CO - Daging merupakan sumber protein yang penting bagi tubuh, tetapi konsumsi berlebihan bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Banyak orang menikmati daging merah dan olahan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari, namun jika dikonsumsi dalam jumlah besar, efek sampingnya bisa cukup serius.
Berikut adalah 5 bahaya kebanyakan makan daging yang perlu kamu ketahui agar tetap menjaga keseimbangan pola makan!
Bahaya Kebanyakan Makan Daging
1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
BACA JUGA:Ini Varian Baru Covid-19 yang Menyebar Luas hingga Buat Kasusnya Kembali Melonjak!
BACA JUGA:Hari Raya Kurban Takut Makan Hidangan Daging Kambing, Ini Solusi Sehat untuk Menetralisirnya
Daging merah dan olahan mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah.
Kondisi ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.
Menurut penelitian, pola makan tinggi daging merah dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang berkontribusi terhadap berbagai penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu, penting untuk mengontrol konsumsi daging dan menggantinya dengan sumber protein lain seperti ikan, kacang-kacangan, atau tahu.
BACA JUGA:COVID-19 Meningkat Lagi? Inilah 9 Makanan Tingkatkan Kekebalan Tubuh
BACA JUGA:Lebih Sehat Minyak atau Mentega? Cek Dulu Fakta Kesehatannya di Sini!
2. Bau Mulut Akibat Senyawa Keton
Jika kamu mengonsumsi daging dalam jumlah besar tanpa diimbangi dengan karbohidrat, tubuh akan memecah lemak sebagai sumber energi, menghasilkan senyawa keton yang dapat menyebabkan bau mulut tidak sedap.
Proses ini memang bisa membantu penurunan berat badan, tetapi jika jumlah keton berlebihan, bau mulut bisa menjadi masalah yang mengganggu.
Untuk menghindarinya, pastikan kamu tetap mengonsumsi karbohidrat sehat seperti sayuran dan biji-bijian.