bacakoran.co

Viral! Megawati Sebut Ibu Buang Bayi Pantas Masuk Neraka, Sindir Keras Pancasila Cuma Lip Service

Megawati ngamuk soal maraknya pembuangan bayi, sebut pelaku layak masuk neraka -Gambar Ist-

BACAKORAN.CO – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pernyataan keras terkait maraknya kasus pembuangan bayi oleh ibu kandung di Indonesia.

Dalam pidatonya saat pembukaan pameran foto Guntur Soekarnoputra di Galeri Nasional pada Sabtu (7/6/2025), Megawati mengecam tindakan tersebut dan mempertanyakan keselarasan perilaku pelaku dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam sambutannya, Megawati mengungkapkan kekecewaannya terhadap fenomena pembuangan bayi yang masih kerap terjadi.

Ia menyebut banyak anak-anak, bayi-bayi dibuang dan ia merasa tidak tahu perasaan kaum perempuan sekarang.

Bahkan Megawati mempertanyakan untuk apa mereka mau mengandung tapi tidak mau merawat anaknya.

BACA JUGA:Megawati Soekarnoputri Geram: Buang Bayi Itu Bukan Sikap Pancasila, Itu Pengkhianatan!

BACA JUGA:Pertemuan Empat Mata Prabowo dengan Megawati, PDIP Resmi Gabung Koalisi? Dasco Kasih Bocoran!

Megawati juga menyinggung atas tindakan ini, "Apa ini Pancasila?" ujarnya dengan nada tegas.

Ia bahkan menyebut tindakan tersebut sebagai perbuatan yang "pantas masuk neraka," menunjukkan kemarahannya terhadap kurangnya tanggung jawab para ibu yang membuang anaknya.

Pernyataan ini disampaikan Megawati di tengah acara yang dihadiri berbagai kalangan, termasuk kader PDI Perjuangan dan masyarakat umum.

Ia juga mengisahkan pengalamannya sebagai relawan sebelum terjun ke dunia politik, di mana ia sering menemukan kasus pembuangan bayi, terutama yang dilakukan oleh perempuan.

BACA JUGA:Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDIP untuk Ikut Retret Gelombang Kedua di Magelang

BACA JUGA:47 Kepala Daerah PDIP Bakal Nyusul Ikut Retreat di Magelang, Wamendagri: Masih Menunggu

Menurutnya, fenomena ini mencerminkan krisis moral yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dalam Pancasila.

Data Kasus Pembuangan Bayi di Indonesia

Viral! Megawati Sebut Ibu Buang Bayi Pantas Masuk Neraka, Sindir Keras Pancasila Cuma Lip Service

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co – ketua umum pdi perjuangan, menyampaikan pernyataan keras terkait maraknya kasus oleh ibu kandung di indonesia.

dalam pidatonya saat pembukaan pameran foto guntur soekarnoputra di galeri nasional pada sabtu (7/6/2025), megawati mengecam tindakan tersebut dan mempertanyakan keselarasan perilaku pelaku dengan nilai-nilai pancasila.

dalam sambutannya, megawati mengungkapkan kekecewaannya terhadap fenomena pembuangan yang masih kerap terjadi.

ia menyebut banyak anak-anak, bayi-bayi dibuang dan ia merasa tidak tahu perasaan kaum perempuan sekarang.

bahkan megawati mempertanyakan untuk apa mereka mau mengandung tapi tidak mau merawat anaknya.

megawati juga menyinggung atas tindakan ini, "apa ini pancasila?" ujarnya dengan nada tegas.

ia bahkan menyebut tindakan tersebut sebagai perbuatan yang "pantas masuk neraka," menunjukkan kemarahannya terhadap kurangnya tanggung jawab para ibu yang membuang anaknya.

pernyataan ini disampaikan di tengah acara yang dihadiri berbagai kalangan, termasuk kader dan masyarakat umum.

ia juga mengisahkan pengalamannya sebagai relawan sebelum terjun ke dunia politik, di mana ia sering menemukan kasus pembuangan bayi, terutama yang dilakukan oleh perempuan.

menurutnya, fenomena ini mencerminkan krisis moral yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dalam pancasila.

data kasus pembuangan bayi di indonesia

fenomena pembuangan bayi memang menjadi isu serius di indonesia.

berdasarkan data dari kepolisian republik indonesia, kasus pembuangan bayi terus terjadi di berbagai daerah.

salah satu kasus yang viral adalah tindakan seorang selebgram asal semarang berinisial zdl yang membuang bayinya di bandara i gusti ngurah rai, bali, pada oktober 2023.

bayi tersebut ditemukan tewas setelah disiram air di toilet hotel tempat zdl melahirkan.

selain itu, laporan dari media menyebutkan kasus serupa di cakung, jakarta timur, pada juli 2023, di mana seorang wanita terekam cctv meninggalkan bayinya yang baru lahir dalam kondisi diselimuti kain merah.

meski data pasti jumlah kasus pembuangan bayi sulit diperoleh karena banyak yang tidak terdeteksi, fenomena ini menunjukkan adanya masalah sosial yang kompleks.

termasuk faktor ekonomi, pendidikan, dan stigma sosial terhadap kehamilan di luar nikah.

megawati menyinggung pancasila dalam konteks kritiknya, menyebut bahwa tindakan membuang bayi mencerminkan sikap yang hanya "lip service" atau sekadar omong kosong terhadap nilai-nilai luhur ideologi negara.

pancasila, khususnya sila kedua tentang kemanusiaan yang adil dan beradab, menekankan pentingnya menghormati kehidupan dan martabat manusia.

menurut megawati, tindakan membuang bayi menunjukkan pengabaian terhadap prinsip ini.

sebagai ketua dewan pengarah badan pembinaan ideologi pancasila (bpip), megawati dikenal vokal dalam memperjuangkan nilai-nilai pancasila.

ia sering kali mengingatkan masyarakat untuk tidak hanya menghafal sila-sila pancasila, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

pernyataan megawati menuai beragam reaksi di media sosial.

sebagian netizen mendukung sikap tegasnya, menganggapnya sebagai bentuk kepedulian terhadap isu sosial yang mendesak.

namun, ada pula yang mengkritik gaya penyampaiannya yang dianggap terlalu keras dan kurang solutif.

beberapa pengguna x menyebut bahwa pernyataan seperti "go to hell" kurang mencerminkan sikap seorang negarawan, meskipun pesan intinya relevan dengan isu yang disoroti.

sebelumnya, megawati juga pernah menuai kontroversi pada 2023 karena pernyataannya tentang ibu-ibu yang gemar menghadiri pengajian namun dianggapnya lalai mengurus anak.

saat itu, ia meminta maaf atas pernyataannya yang memicu polemik, menegaskan bahwa ia tidak bermaksud melarang kegiatan keagamaan, tetapi mengingatkan pentingnya keseimbangan dalam mengutamakan keluarga.

untuk mengatasi masalah pembuangan bayi, sejumlah langkah telah diambil oleh pemerintah dan organisasi masyarakat.

program edukasi seksual dan kesehatan reproduksi terus digalakkan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

selain itu, beberapa daerah menyediakan "baby hatch" atau tempat penitipan bayi anonim sebagai alternatif bagi ibu yang merasa tidak mampu merawat anaknya.

namun, efektivitas solusi ini masih terbatas karena minimnya sosialisasi dan stigma sosial yang kuat.

megawati sendiri menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk menangani masalah ini.

ia mengajak masyarakat, terutama perempuan, untuk lebih bertanggung jawab dan memahami konsekuensi dari keputusan mereka, baik dalam hal kehamilan maupun pengasuhan anak.

pernyataan megawati soekarnoputri tentang kasus pembuangan bayi mencerminkan keprihatinannya terhadap krisis moral di masyarakat.

dengan mengaitkan isu ini dengan nilai-nilai pancasila, ia mengingatkan pentingnya menjalankan ideologi negara secara nyata, bukan sekadar wacana.

meski disampaikan dengan nada keras, pesan megawati menjadi pengingat bahwa isu pembuangan bayi memerlukan perhatian serius dari semua pihak, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga individu.

Tag
Share