TNI Manunggal, Strategi TNI AD dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

TNI Angkatan Darat (TNI AD) memainkan peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program TNI Manunggal. Dengan berbagai inisiatif seperti pembangunan infrastruktur air bersih, pendampingan petani, serta optimalisasi lahan tidur, TNI--Youtube-tvOneNews
BACAKORAN.CO - Ketahanan pangan merupakan salah satu aspek krusial dalam menjaga stabilitas nasional.
Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, dan ketergantungan impor, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengambil peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Melalui berbagai program inovatif, TNI AD berkontribusi dalam meningkatkan produksi pangan, mengelola lahan tidur, serta membangun sinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah.
Peran Strategis TNI AD dalam Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Ini Cara Kementan Kejar Oplah Seluas 500 Ribu Hektare Tahun 2025: Untuk Ketahanan Pangan Nasional!
BACA JUGA:Potensi Dana Zakat Rp327 Triliun, Ini Terobosan Kemenag dalam Penguatan Ketahanan Pangan Nasional
TNI AD tidak hanya bertugas menjaga keamanan negara, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan nasional, termasuk sektor pertanian.
Beberapa strategi utama yang diterapkan oleh TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan antara lain:
1. Pemanfaatan Lahan Tidur
Salah satu langkah konkret yang dilakukan TNI AD adalah mengoptimalkan lahan tidur yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Dahsyat! Pemerintah Anggarkan Rp 124,4 Triliun Untuk Ketahanan Pangan, Ini Harapan Jokowi
BACA JUGA:Kronologi Lengkap dan Penjelasan Resmi TNI AD Insiden Truk Amunisi Terbakar dan Meldak di Tol Gempol
Lahan-lahan yang sebelumnya tidak produktif kini diubah menjadi area pertanian yang menghasilkan komoditas pangan utama seperti padi, jagung, dan kedelai.
2. Pendampingan Petani dan Teknologi Pertanian
TNI AD melalui Babinsa (Bintara Pembina Desa) aktif mendampingi petani dalam berbagai tahap produksi, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga panen.