bacakoran.co

Aliansi Pemuda Papua Kritik Kunjungan Gubernur Papua Barat Daya ke Pulau Gag Raja Ampat: Hanya Pencitraan

Aliansi Pemuda Papua Kritik Kunjungan Gubernur Papua Barat Daya ke Pulau Gag/Kolase Bacakoran.co--Kementerian Lingkungan Hidup dan X @SocReviewID

BACAKORAN.CO - Aliansi Pemuda dan Masyarakat Papua Peduli Demokrasi secara tegas membantah pernyataan Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, terkait kunjungannya bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke Pulau Gag, lokasi tambang nikel milik anak perusahaan BUMN Antam.

Ketua Aliansi, Jansen Kareth, menilai kunjungan itu tidak lebih dari upaya pencitraan untuk menutupi permasalahan lingkungan dan sosial yang ditimbulkan aktivitas pertambangan.

“Video kunjungan itu viral di berbagai platform media sosial. Menurut saya, itu hanya pencitraan untuk menutupi realitas sebenarnya," ungkap Jansen dalam rilis pers yang dikutip dari Tribun Papua, Senin (9/6).

"Gubernur, jangan bohongi kami anak pribumi pemilik kekayaan alam Raja Ampat. Raja Ampat adalah warisan kami yang tersisa, kekayaan laut yang tak ternilai,” lanjut Jansen.

Lebih lanjut, Jansen menyebut kehadiran Menteri ESDM dan Forkopimda Papua Barat Daya di Pulau Gag hanyalah pertunjukan yang merendahkan martabat masyarakat Papua.

BACA JUGA:Menteri LH Ngamuk! Izin 4 Tambang Nikel di Raja Ampat Terancam Dicabut, Begini Hasil Pengecekan!

BACA JUGA:Raja Ampat Terancam! Kementerian Kehutanan Siap Hukum Perusahaan Tambang Nakal

“Apa yang mereka lakukan di atas Tanah Papua saat ini hanyalah pertunjukan dan bahan candaan publik. Malu rasanya melihat pejabat negara mempertontonkan kebohongan di hadapan rakyat,” tegasnya.

Aliansi juga menyoroti video penyambutan yang tersebar luas dan menuding adanya pengkondisian untuk menciptakan citra positif tambang.

“Itu pengkondisian yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk menciptakan kesan dukungan terhadap tambang. Ini bentuk kebohongan publik yang nyata.” katanya.

Tambang Ancam Kerusakan Hutan dan Laut Raja Ampat

BACA JUGA:Tambang Nikel PT Gag di Raja Ampat, Dukungan Masyarakat atau Kontroversi?

BACA JUGA:Ramai Tagar Save Raja Ampat! Kini Bahlil Ungkap Warga Pulau Gag Desak Lanjutan Proyek Tambang Nikel

Jansen mendesak Gubernur untuk bersikap jujur dan tidak memanipulasi fakta yang terjadi di lapangan. 

Ia menyebutkan bahwa aktivitas tambang tidak hanya berlangsung di Pulau Gag, tetapi juga merambah wilayah Kawei, Batang Pele, dan Manuran.

Aliansi Pemuda Papua Kritik Kunjungan Gubernur Papua Barat Daya ke Pulau Gag Raja Ampat: Hanya Pencitraan

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - aliansi pemuda dan masyarakat papua peduli demokrasi secara tegas membantah pernyataan gubernur papua barat daya, elisa kambu, terkait kunjungannya bersama menteri esdm ke pulau gag, lokasi tambang nikel milik anak perusahaan bumn antam.

ketua aliansi, jansen kareth, menilai kunjungan itu tidak lebih dari upaya pencitraan untuk menutupi permasalahan lingkungan dan sosial yang ditimbulkan aktivitas pertambangan.

“video kunjungan itu viral di berbagai platform media sosial. menurut saya, itu hanya pencitraan untuk menutupi realitas sebenarnya," ungkap jansen dalam rilis pers yang dikutip dari tribun papua, senin (9/6).

"gubernur, jangan bohongi kami anak pribumi pemilik kekayaan alam raja ampat. raja ampat adalah warisan kami yang tersisa, kekayaan laut yang tak ternilai,” lanjut jansen.

lebih lanjut, jansen menyebut kehadiran menteri esdm dan forkopimda papua barat daya di hanyalah pertunjukan yang merendahkan martabat masyarakat .

“apa yang mereka lakukan di atas tanah papua saat ini hanyalah pertunjukan dan bahan candaan publik. malu rasanya melihat pejabat negara mempertontonkan kebohongan di hadapan rakyat,” tegasnya.

aliansi juga menyoroti video penyambutan yang tersebar luas dan menuding adanya pengkondisian untuk menciptakan citra positif tambang.

“itu pengkondisian yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk menciptakan kesan dukungan terhadap tambang. ini bentuk kebohongan publik yang nyata.” katanya.

tambang ancam kerusakan hutan dan laut raja ampat

jansen mendesak gubernur untuk bersikap jujur dan tidak memanipulasi fakta yang terjadi di lapangan. 

ia menyebutkan bahwa aktivitas tambang tidak hanya berlangsung di pulau gag, tetapi juga merambah wilayah kawei, batang pele, dan manuran.

“kalau ada yang salah, akui saja. jangan membentuk opini palsu di media. operasi tambang bukan hanya di gag, tapi juga di kawei, batang pele, dan manuran. berdasarkan laporan greenpeace, hampir 500 hektare hutan telah dibabat. buangan tambang mengancam terumbu karang dan ekosistem laut,” jelasnya.

dalam pernyataannya, jansen juga mengingatkan bahwa terdapat regulasi yang jelas melarang aktivitas tambang di pulau kecil, yakni uu no.1 tahun 2014, diperkuat putusan mk no. 35/puu-xxi/202.

ia menegaskan bahwa pulau-pulau seperti kawei, batang pele, dan manuran termasuk kategori pulau kecil yang wajib dilindungi.

jansen turut merujuk pada siaran pers kementerian lingkungan hidup tertanggal 5 juni 2025, yang menyebut perusahaan asing asal tiongkok, pt anugrah surya pratama.

perusahaan tersebut melakukan aktivitas tambang seluas 6.030 hektare di pulau manuran tanpa sistem pengelolaan lingkungan yang jelas.

“kenapa gubernur dan menteri tidak mengunjungi pulau-pulau yang telah dirusak? ini bentuk ketidakjujuran terhadap rakyat,” katanya.

ia juga menuding bahwa pt kawei sejahtera mining diduga beroperasi tanpa izin resmi, dan mempertanyakan minimnya pengawasan dari instansi lingkungan hidup.

lantas, kekecewaan terhadap gubernur elisa kambu mendorong aliansi mahasiswa dan pemuda papua untuk menggelar aksi demonstrasi dalam waktu dekat.

“kepercayaan kami terhadap gubernur elisa kambu semakin hilang. kami, mahasiswa dan pemuda papua, akan menggelar aksi unjuk rasa dalam waktu dekat untuk menyatakan mosi tidak percaya terhadap beliau,” ujarnya.

sebagai penutup, jansen mengutip pernyataan dari nelson mandela:

“penjahat tidak pernah membangun negara, mereka hanya memperkaya diri sambil merusaknya.”

aliansi menyebut aksi akan dilangsungkan di dprp dan mrp papua, pada rabu atau kamis minggu ini, dengan tuntutan utama mencopot menteri esdm dan menyampaikan mosi tidak percaya terhadap gubernur papua barat daya.

Tag
Share