Rumah Subsidi Jadi Incaran Investor Asing, Bikin Rakyat Makin Untung?

Program pembangunan rumah subsidi menjadi incaran investor asing yang berlomba suntikkan dana akan menguntungkan rakyat kecil dapatkan rumah berbiaya ringan dan harga terjangkau.--@wirestock/freepik
BACAKORAN.CO - Di tengah upaya pemerintah membangun ratusan ribu rumah subsidi untuk rakyat, gelombang ketertarikan justru datang dari para investor asing.
Investor asing ternyata mencium potensi besar di balik program ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruarar Sirait mengatakan, beberapa nama besar dari luar negeri sudah menyampaikan ketertarikan--bahkan melakukan komunikasi intensif.
"Kami sudah bertemu dan berdiskusi dengan beberapa investor asing. Salah satunya adalah Oredo dari Qatar," ungkapnya.
BACA JUGA:Kuota Rumah Subsidi Digenjot Jadi 350 Ribu Unit, ASN dan Petugas Lapas Ikutan Dapat Jatah!
BACA JUGA:Program Rumah Subsidi untuk Wartawan Ditolak AJI, IJTI, dan PFI, Ini Alasannya!
Kehadiran modal asing ini disebut sebagai bagian penting dari strategi percepatan pembangunan program rumah subsidi.
Artinya, pemerintah tidak hanya mengandalkan APBN dan sektor domestik, tapi juga menggandeng dunia internasional untuk mempercepat penyelesaian krisis perumahan.
Mampu Atasi Krisis 10 Juta Backlog Rumah?
Dengan dukungan kebijakan yang pro-rakyat dan suntikan modal dari investor global, pemerintah siap membangun dan merenovasi 3 juta rumah dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Rahasia Renovasi Teras Rumah Subsidi, Cantik dan Estetik Tanpa Langgar Aturan!
Langkah besar ini diarahkan untuk mengatasi backlog nasional yang kini menembus 10 juta unit.
"Ini bukan sekadar mimpi. Dengan kerja keras dan dukungan rakyat, target ini bisa jadi kenyataan!" ujar Ara optimis.
Siapa yang Diuntungkan?
Percepatan pembangunan rumah subsidi dalam skala masif ini akan menguntungkan banyak pihak.