bacakoran.co

Tragedi di Makassar: Nenek dan Cucu Ditemukan Tewas Berpelukan dalam Kobaran Api

Tragedi kebakaran di Makassar menewaskan nenek dan cucu yang ditemukan berpelukan dalam puing rumah. Kisah pilu ini menggugah hati dan menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di lingkungan padat penduduk.--Youtube-Liputan6

Api dengan cepat membesar karena material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu.

BACA JUGA:Kebakaran Mengerikan di Penjaringan Jakut Api Berkobar Ganas, Warga Panik!

BACA JUGA:Kebakaran Mengerikan, Bocah 7 Tahun Tewas: Respons Damkar Dipertanyakan!

Warga sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum 15 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Hasanuddin, proses evakuasi korban memakan waktu cukup lama karena lokasi rumah yang sempit dan padat penduduk.

Kedua korban ditemukan di sudut timur rumah, jauh dari titik awal pencarian, diduga karena berusaha mencari tempat aman.

Kisah Heroik Sang Nenek

BACA JUGA:Ngeri! Kebakaran Rumah Makan Ayam Taliwang di Pasar Lama Tangerang, 3 Orang Luka Bakar

BACA JUGA:Si Jago Merah Mengamuk! Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Palembang

Yang membuat tragedi ini semakin menyentuh adalah kisah heroik sang nenek.

Berdasarkan keterangan saksi, Supiarti sempat berhasil keluar dari rumah saat api mulai membesar.

Namun, ia kembali masuk setelah menyadari cucunya masih tertinggal di dalam.

Sayangnya, saat mencoba menyelamatkan sang cucu, struktur rumah runtuh dan mereka terjebak di dalam kobaran api.

BACA JUGA:Ngeri! Satu Keluarga di Aceh Tamiang Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah

BACA JUGA:Viral Video Pengakuan Balita Korban Selamat dari Kebakaran Rumah di Kendari, Netizen: Jangan Diinterogasi Dulu

Ketika tim pemadam akhirnya berhasil menjinakkan api dan menyisir puing-puing, mereka menemukan jasad keduanya dalam kondisi berpelukan sebuah simbol cinta dan pengorbanan yang tak tergantikan.

Dampak dan Penanganan

Tragedi di Makassar: Nenek dan Cucu Ditemukan Tewas Berpelukan dalam Kobaran Api

Puput

Puput


bacakoran.co -  kembali berduka.

di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, tragedi memilukan menyayat hati warga jalan sabutung, kecamatan tallo.

seorang nenek dan cucunya ditemukan  dalam kondisi berpelukan, terjebak dalam kobaran api yang melalap rumah mereka.

peristiwa ini bukan hanya menyisakan puing-puing bangunan, tetapi juga luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

kisah heroik sang nenek, suparti (56), yang sempat menyelamatkan diri namun kembali masuk ke dalam rumah demi menyelamatkan cucunya, madinah (2), menjadi simbol cinta tanpa batas.

 yang diduga berasal dari korsleting listrik menyebar cepat di kawasan padat penduduk, menyulitkan proses evakuasi dan pemadaman.

tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama di lingkungan padat dan rawan kebakaran.

apa yang sebenarnya terjadi di balik insiden memilukan ini?

bagaimana respons warga dan aparat setempat? 

kronologi kejadian

kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 wita dan diduga dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu ruangan rumah.

api dengan cepat membesar karena material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu.

warga sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum 15 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

menurut kepala dinas pemadam kebakaran makassar, hasanuddin, proses evakuasi korban memakan waktu cukup lama karena lokasi rumah yang sempit dan padat penduduk.

kedua korban ditemukan di sudut timur rumah, jauh dari titik awal pencarian, diduga karena berusaha mencari tempat aman.

kisah heroik sang nenek

yang membuat tragedi ini semakin menyentuh adalah kisah heroik sang nenek.

berdasarkan keterangan saksi, supiarti sempat berhasil keluar dari rumah saat api mulai membesar.

namun, ia kembali masuk setelah menyadari cucunya masih tertinggal di dalam.

sayangnya, saat mencoba menyelamatkan sang cucu, struktur rumah runtuh dan mereka terjebak di dalam kobaran api.

ketika tim pemadam akhirnya berhasil menjinakkan api dan menyisir puing-puing, mereka menemukan jasad keduanya dalam kondisi berpelukan sebuah simbol cinta dan pengorbanan yang tak tergantikan.

dampak dan penanganan

kebakaran ini menghanguskan dua rumah, satu di antaranya rusak berat.

jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada keluarga.

hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan telah memasang garis polisi di lokasi kejadian.

refleksi dan peringatan

tragedi ini menjadi pengingat keras akan pentingnya sistem keamanan listrik dan kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk.

selain itu, kisah supiarti dan madinah menyentuh nurani banyak orang tentang cinta tanpa syarat dan keberanian seorang nenek yang rela mengorbankan nyawanya demi sang cucu.

peristiwa ini menyisakan duka mendalam dan sekaligus membuka mata kita semua akan pentingnya sistem keselamatan yang lebih baik di lingkungan tempat tinggal.

semoga kejadian ini menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih sigap dalam mencegah tragedi serupa.

mari kita jadikan kisah suparti dan madinah sebagai pengingat bahwa kasih sayang sejati tak mengenal batas, bahkan di ujung kehidupan.

semoga mereka beristirahat dalam damai, dan semoga kita semua lebih peduli terhadap keselamatan bersama.

Tag
Share