bacakoran.co - perdana menteri israel, benjamin , mencoba taktik licik dengan menarik simpati warga iran, ia menyebut serangan yang dilancarkan israel sebagai upaya pembebasan dari rezim yang menindas. 

ia juga menuding pemerintah semakin lemah dan berada di ambang kejatuhan.

melansir times of , pernyataan ini disampaikan netanyahu melalui sebuah video berbahasa inggris, di mana ia menyoroti keberhasilan operasi militer rising lion sebagai salah satu aksi terbesar dalam sejarah.

"sudah tiba saatnya bagi rakyat iran untuk bersatu di sekitar bendera dan warisan sejarahnya, dengan memperjuangkan kebebasan kalian dari rezim yang jahat dan menindas," ujar netanyahu.

ia menegaskan bahwa pemerintahan iran telah menindas rakyatnya selama hampir 50 tahun dan terus mengancam keberadaan israel.

"tujuan operasi israel adalah untuk menggagalkan ancaman rudal balistik dan nuklir rezim islam iran terhadap kita," imbuhnya.

serangan israel dan respons iran

netanyahu menegaskan bahwa operasi militer israel yang menargetkan fasilitas militer dan nuklir iran bisa berujung pada penggulingan rezim.

"rezim tidak tahu apa yang menimpa mereka, atau apa yang akan menimpa mereka. rezim tidak pernah selemah ini. ini adalah kesempatan anda untuk bangkit dan menyuarakan aspirasi anda," lanjutnya.

selain itu, netanyahu berjanji bahwa serangan israel terhadap iran masih akan berlanjut.

israel melancarkan serangan terhadap iran pada jumat (13/6), menargetkan berbagai fasilitas militer, pejabat tinggi, serta ilmuwan nuklir iran. 

dilaporkan sekitar 80 orang meninggal dunia, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

iran tidak tinggal diam. mereka menyebut aksi israel sebagai deklarasi perang dan melancarkan serangan balasan ke beberapa titik strategis.

serangan tersebut menyebabkan tiga warga israel tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

presiden iran, masoud pezeshkian, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mundur dan berjanji membuat musuh menyesali tindakan mereka.

iran pun menampilkan sikap tenang di tengah konflik. 

dalam unggahan media sosial militer mereka, terlihat warga iran santai menyeduh teh sambil menghadapi serangan udara israel.

unggahan warga iran santai menyeduh teh sambil menghadapi serangan udara israel--tangkapan layar bacakoran.co/x @iriran_military

"berbeda dengan teroris zionis yang bersembunyi di shelter, warga iran, yang yakin akan kehendak tuhan dan kemampuan pertahanan udara negara mereka, dengan tenang menyeduh teh kayu bakar di bawah tembakan rudal untuk mempersiapkan perayaan idul ghadir di lapangan imam khomeini di teheran," demikian keterangan pada unggahan video tersebut, sabtu (14/6).

konflik israel-iran kembali memasuki babak baru dengan serangan yang terjadi pada bulan juni 2025 ini. 

ketegangan terus meningkat, sementara dunia internasional mengamati situasi dengan penuh kekhawatiran.