bacakoran.co

Viral Tangisan Bocah SD di Sulteng Diminta Berhenti Sekolah saat Sang Ayah Lumpuh, Polisi Beri Bantuan

Galang, bocah SD di Sulteng, menangis histeris saat diminta berhenti sekolah akibat kondisi ayahnya yang lumpuh/Kolase Bacakoran.co--Instagram @faktasulteng

BACAKORAN.CO - Tangisan histeris seorang bocah SD bernama Galang mendadak viral di media sosial setelah ia diminta berhenti sekolah oleh sang ayah yang mengalami kelumpuhan. 

Video tersebut diunggah di berbagai platform seperti di Instagram @faktasulteng.

Dalam video yang beredar, Galang terlihat menangis sambil berteriak, menolak berhenti sekolah meski keterbatasan ekonomi menghalangi langkahnya.

"Berhenti sekolah ya, papa bilang berhenti, gak ada uang papa ongkosin kamu lagi," ujar sang ayah, dilansir Bacakoran.co dari video unggahan akun Instagram @faktasulteng.


Video unggahan akun Instagram @faktasulteng Galang menangis saat diminta berhenti sekolah oleh ayahnya yang lumpuh.--Tangkapan Layar Bacakoran.co/Instagram @faktasulteng

BACA JUGA:Miris! Bocah 8 Tahun di Bekasi Diduga Sodomi Anak-anak Lain yang Berusia Lebih Muda, Korban Trauma Berat

BACA JUGA:Viral Bocah Putus Sekolah Rela Kayuh Sepeda dari Brebes ke Subang Demi Temui Dedi Mulyadi

Mendengar hal itu, Galang menangis semakin histeris. Ia bahkan terlihat membenturkan kepalanya ke tembok dan menarik-narik karpet di rumahnya. 

Tekadnya untuk terus bersekolah tidak luntur, bahkan ia menyebut ingin menjadi orang yang pintar.

"Pak, saya mau sekolah, saya mau jadi orang pintar," ucapnya penuh harap.

Kehidupan Galang yang Penuh Perjuangan

BACA JUGA:Miris! Bocah 8 Tahun di Bekasi Diduga Jadi Korban Sodomi, Pelaku Masih Anak Dibawah Umur

BACA JUGA:Tragis! Bocah 8 Tahun di Bekasi Diduga Jadi Korban Sodomi oleh Teman Sebaya, Kasus Kini Ditangani Polisi

Setelah video tersebut menjadi perbincangan hangat, kehidupan bocah berusia 12 tahun ini semakin terungkap. 

Galang tinggal bersama ayahnya, Ripson Son, yang hanya bisa beraktivitas di kursi roda. 

Viral Tangisan Bocah SD di Sulteng Diminta Berhenti Sekolah saat Sang Ayah Lumpuh, Polisi Beri Bantuan

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - tangisan histeris seorang sd bernama galang mendadak viral di media sosial setelah ia diminta berhenti sekolah oleh sang ayah yang mengalami kelumpuhan. 

tersebut diunggah di berbagai platform seperti di instagram @faktasulteng.

dalam video yang beredar, galang terlihat menangis sambil berteriak, menolak berhenti sekolah meski keterbatasan ekonomi menghalangi langkahnya.

"berhenti sekolah ya, papa bilang berhenti, gak ada uang papa ongkosin kamu lagi," ujar sang ayah, dilansir bacakoran.co dari video unggahan akun @faktasulteng.


video unggahan akun instagram @faktasulteng galang menangis saat diminta berhenti sekolah oleh ayahnya yang lumpuh.--tangkapan layar bacakoran.co/instagram @faktasulteng

mendengar hal itu, galang menangis semakin histeris. ia bahkan terlihat membenturkan kepalanya ke tembok dan menarik-narik karpet di rumahnya. 

tekadnya untuk terus bersekolah tidak luntur, bahkan ia menyebut ingin menjadi orang yang pintar.

"pak, saya mau sekolah, saya mau jadi orang pintar," ucapnya penuh harap.

kehidupan galang yang penuh perjuangan

setelah video tersebut menjadi perbincangan hangat, kehidupan bocah berusia 12 tahun ini semakin terungkap. 

galang tinggal bersama ayahnya, ripson son, yang hanya bisa beraktivitas di kursi roda. 

rumah sederhana mereka di wakai, kabupaten tojo una-una, berdinding dan beralaskan kayu.

selain kesulitan biaya, galang juga menghadapi tindakan perundungan di sekolah, membuat perjuangannya semakin berat.

diketahui, ibunya juga telah meninggalkan mereka, sementara kakak perempuannya diasuh oleh orang lain karena kondisi ekonomi keluarga yang sulit.

bantuan datang untuk galang

kisah pilu ini akhirnya menarik perhatian pihak kepolisian. kapolsek una-una, akp mustarim abbas, beserta jajarannya turun langsung memberikan bantuan kepada galang dan ayahnya.

dalam kunjungan yang dilakukan sabtu (14/6/2025), kapolsek memberikan perlengkapan sekolah serta bantuan kebutuhan pokok sebagai bentuk dukungan moral dan material bagi kelangsungan pendidikan galang.

"ini adalah wujud kepedulian kami terhadap anak-anak yang memiliki semangat tinggi untuk belajar meski dalam kondisi yang serba terbatas," ungkap akp mustarim abbas.

kehadiran aparat kepolisian ini disambut hangat oleh keluarga galang. 

raut bahagia tampak dari wajah bocah sd itu, yang kini kembali bersemangat untuk melanjutkan sekolah. 

bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarganya sekaligus menjadi motivasi bagi anak-anak lain untuk tidak menyerah dalam mengejar pendidikan.

Tag
Share