bacakoran.co

Selain PoliceTube, Polri Perkenalkan Robot Humanoid Jelang Hari Bhayangkara yang Tuai Sindiran Netizen

Polri kenalkan robot canggih jelang Hari Bhayangkara ke-79, tapi netizen justru menyindir/Kolase Bcakoran.co--Instagram @fakta.indo/Dokumentasi Itwasumpolri

BACAKORAN.CO - Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polri kembali mencuri perhatian publik dengan menghadirkan berbagai inovasi teknologi, salah satunya robot humanoid.

Di antara gebrakan yang diperkenalkan adalah 25 unit robot patroli humanoid, robot anjing pintar (i-K9), tank patroli berteknologi drone pengintai, dan robot Ropi. 

Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya modernisasi sistem kerja dan pelayanan publik oleh institusi kepolisian.

Menurut Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, robot-robot tersebut dirancang untuk menjadi mitra strategis petugas polisi dalam menangani tugas-tugas berisiko tinggi. 

BACA JUGA:Sambut Kakorantas Polri, Bupati ini Curhat Banyaknya Kendaraan ODOL di Jalintim

BACA JUGA:Prabowo: Hakim Layak Gaji Tinggi, Anggaran TNI-Polri Dipangkas Jika Perlu!

Mulai dari penyelamatan korban bencana, penanganan bahan peledak, hingga pengumpulan barang bukti forensik.

“Robot-robot ini di masa depan akan menjadi mitra strategis personel Polri. Kami mengakui bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju,” kata Dedi dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).

Teknologi ini dinilai dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko bagi anggota di lapangan. 

Dedi juga menjelaskan bahwa kehadiran robot ini merupakan bentuk pembelajaran dari negara-negara maju yang telah lebih dulu mengadopsi solusi serupa.

BACA JUGA:Netizen Kritik Platform PoliceTube yang Publikasikan Kinerja Polisi: Penuh Settingan!

BACA JUGA:Polisi KW Tipu Polisi Asli Probolinggo dengan Modus Janjikan Mutasi, Pelaku Punya Banyak Seragam Polri!

Fungsi Robot Polri

Secara teknis, robot yang diperkenalkan Polri akan menjalankan berbagai fungsi vital di lapangan, yaitu sebagai berikut.

  • Pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya, seperti gedung terbengkalai atau wilayah terdampak bencana.
  • Penanganan situasi berbahaya, seperti penjinakan bahan peledak dan penyanderaan.
  • Pencarian dan penyelamatan korban dalam kejadian bencana alam maupun kebakaran.
  • Pengumpulan barang bukti forensik berupa sidik jari dan sampel DNA di lokasi kejadian.
  • Pemantauan lalu lintas dan identifikasi kendaraan.
  • Patroli cerdas berbasis teknologi face recognition.
  • Deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, dan zat kimia beracun.

BACA JUGA:Resmi! Jaksa Kini Bisa Dilindungi Polri dan TNI saat Bertugas, Ini Dasar Hukumnya!

Selain PoliceTube, Polri Perkenalkan Robot Humanoid Jelang Hari Bhayangkara yang Tuai Sindiran Netizen

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - menjelang peringatan hari ke-79, kembali mencuri perhatian publik dengan menghadirkan berbagai inovasi teknologi, salah satunya robot humanoid.

di antara gebrakan yang diperkenalkan adalah 25 unit robot patroli humanoid, robot anjing pintar (i-k9), tank patroli berteknologi drone pengintai, dan robot ropi. 

langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya modernisasi sistem kerja dan pelayanan publik oleh institusi kepolisian.

menurut inspektur pengawasan umum polri komjen pol. dedi prasetyo, robot-robot tersebut dirancang untuk menjadi mitra strategis petugas dalam menangani tugas-tugas berisiko tinggi. 

mulai dari penyelamatan korban bencana, penanganan bahan peledak, hingga pengumpulan barang bukti forensik.

“robot-robot ini di masa depan akan menjadi mitra strategis personel polri. kami mengakui bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju,” kata dedi dalam keterangannya, jumat (27/6/2025).

teknologi ini dinilai dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko bagi anggota di lapangan. 

dedi juga menjelaskan bahwa kehadiran robot ini merupakan bentuk pembelajaran dari negara-negara maju yang telah lebih dulu mengadopsi solusi serupa.

fungsi robot polri

secara teknis, robot yang diperkenalkan polri akan menjalankan berbagai fungsi vital di lapangan, yaitu sebagai berikut.

  • pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya, seperti gedung terbengkalai atau wilayah terdampak bencana.
  • penanganan situasi berbahaya, seperti penjinakan bahan peledak dan penyanderaan.
  • pencarian dan penyelamatan korban dalam kejadian bencana alam maupun kebakaran.
  • pengumpulan barang bukti forensik berupa sidik jari dan sampel dna di lokasi kejadian.
  • pemantauan lalu lintas dan identifikasi kendaraan.
  • patroli cerdas berbasis teknologi face recognition.
  • deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, dan zat kimia beracun.

melansir dari tempo, jenis robot yang akan diperlihatkan saat hari bhayangkara antara lain dua unit robot tank, dua unit robot ropi, satu unit drone agrikultur, sepuluh unit robot anjing, dan sepuluh robot humanoid.

netizen menyindir aksi pungli

namun, kehadiran teknologi canggih tersebut justru mengundang sindiran dari netizen. 

respons yang muncul di kolom komentar unggahan akun @fakta.indo memperlihatkan nuansa kritis terhadap penggunaan anggaran negara untuk proyek robotik ini.

"kalo nego harga di jalan gimana?" tanya akun instagram @gerobak*** dalam kolom komentar unggahan @fakta.indo.

"urgensinya apa jir, personal banyak padahal," komentar akun instagram @guardiian***.

"inilah dia, robot pengumpul pungli," kata akun instagram @manoe***.

"buat ambil pungli."

"tebak anggaran der?"

"rc ini mah pake remot bukanya pake ai yg paling canggih."

"keren sih lagi ulang tahun makin tambah umur makin aja negbebanin rakyat beli robot pake pajak rakyat, makin tambah umur makin beban."

"ngabisin anggaran doangg."

"kalo robot gini bisa pungli ga ? ga bisa beli minum dong wkwk."

"personelnya banyak 400ribuan, tp kenapa masih maen robot-robotan?"

"gue respect kalo robot itu bikin sendiri. tapi beli kan? dan itu gak guna."

"benerin dulu pelayanan kepada masyarakat malah beli robot gapenting gitu, hadeh."

komentar-komentar ini mengindikasikan keresahan atas prioritas yang dipilih oleh pihak kepolisian. 

sebagian publik menilai bahwa teknologi secanggih apa pun tidak akan relevan jika akar permasalahan di tubuh institusi seperti pungli, lemahnya pelayanan, dan minimnya reformasi internal belum dituntaskan.

Tag
Share