Heboh! Air Hujan di Jakarta Tercemar Mikroplastik, Menkes Imbau Warga Pakai Masker
Air Hujan di Jakarta Tercemar Mikroplastik--Freepik.com
BACAKORAN.CO - Jakarta kembali dihadapkan pada ancaman lingkungan yang tak kasat mata namun berbahaya, yaitu air hujan yang mengandung mikroplastik.
Temuan terbaru dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa partikel mikroplastik kini terdeteksi dalam setiap sampel air hujan yang turun di ibu kota.
Fenomena ini menjadi sorotan serius karena menunjukkan bahwa siklus plastik telah menjangkau atmosfer dan kembali ke permukaan melalui hujan.
Menanggapi temuan tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Jakarta agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama setelah hujan.
Ia menekankan pentingnya penggunaan masker sebagai perlindungan dasar terhadap paparan partikel mikroplastik yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui saluran pernapasan maupun pencernaan.
BACA JUGA:Heboh! Festival Lampion di Jogja Berubah Jadi Hujan Api, Panitia Pastikan Tak Ada Korban
BACA JUGA:Viral Puluhan Karyawan Pabrik di Bogor Alami Kesurupan Massal usai Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras
"Plastik ini kalau sudah masuk ke tubuh akan stay lama. Imbauan saya, kalau bisa, yang paling aman adalah melindungi diri pakai masker kalau jalan di luar. Tapi, kalau tidak, ya usahakan jangan jalan di luar sesudah hujan," ujar Budi saat memberikan keterangan di gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).
Budi juga menyoroti pentingnya langkah pencegahan dari hulu, yakni dengan mengurangi sumber pencemaran plastik sejak awal.
Ia menyebut peran pemerintah daerah sangat krusial dalam menekan polusi plastik yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.
"Mungkin pencegahan lainnya ya paling bagus memang di hulunya. Artinya, memang kita mesti mengurangi sumber polusi dari mikroplastik ini dan ini memang peranan Pak Gub penting sekali. Pak Gubernurnya berperan banyak, polusinya berkurang," tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons cepat imbauan tersebut.
Ia menyatakan bahwa Pemprov DKI akan mempercepat pengelolaan sampah dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi pencemaran plastik.
BACA JUGA:Geger! Warga Pati Temukan Tumpukan Uang Terbungkus Plastik di Sungai, Netizen: Curiga Uang Tumbal