BGN Resmi Buka Lagi Pendaftaran Mitra Dapur MBG, Kuota Terbatas di 38 Provinsi Cek Syaratnya
Buka pendaftaran mitra dapur MBG oleh Badan Gizi Nasional (BGN) mulai 3 November 2025--bgn
BACAKORAN.CO - Per 3 November 2025, Badan Gizi Nasional (BGN) membuka kembali pendaftaran calon mitra dapur MBG untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Portal pendaftaran akan aktif kembali pada pukul 17.00 WIB, setelah sempat ditutup untuk monitoring dan evaluasi terhadap usulan calon mitra yang telah masuk.
Dengan pembukaan ulang ini, maka kesempatan jadi mitra dapur MBG kembali terbuka lebar bagi UMKM, koperasi, dan lembaga penyedia makanan bergizi.
“Kami telah menyelesaikan proses analisis dan evaluasi terhadap calon mitra yang sudah mengajukan sebelumnya. Semua usulan SPPG yang tidak menunjukkan perkembangan sudah kami hapus dari sistem,” Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya.
BACA JUGA:Siap-siap, ASN yang Bolos Kerja Bisa Dipecat dan Gagal Dapat Uang Pensiun!
BGN menegaskan bahwa dalam seleksi mitra dapur MBG, hanya pihak yang serius dan memiliki komitmen jangka panjang yang akan diterima.
“Kami berharap calon mitra yang mendaftar benar-benar memiliki komitmen membangun SPPG dan mendukung pelaksanaan Program MBG ini,” lanjut Sony Sonjaya.
Oleh karena itu, bagi yang tertarik menjadi mitra dapur MBG, persiapkan dokumen dan rencana operasional dengan matang.
Calon mitra dapur MBG juga diimbau memilih lokasi yang masih memiliki kuota SPPG agar percepatan dan pemerataan pelaksanaan Program MBG bisa tercapai.
BACA JUGA:KPK Periksa Valentino Matthew Terkait Dugaan Suap dan TPPU Mahkamah Agung!
Beberapa wilayah sudah memenuhi kuota SPPG, sehingga pendaftaran mitra di daerah-daerah tersebut akan sulit diterima.
Calon mitra dapur MBG disarankan untuk memeriksa ketersediaan kuota wilayah melalui portal pendaftaran resmi BGN.
Hingga 3 November 2025, tercatat sebanyak 14.004 SPPG telah tersebar di 38 provinsi.
Dengan angka ini, pembukaan pendaftaran mitra dapur MBG kembali menjadi momentum penting untuk memperluas cakupan Program MBG agar makin banyak masyarakat penerima manfaat.