bacakoran.co — manis dan menyegarkan kerap menjadi pilihan utama banyak orang untuk melepas dahaga atau menambah energi, terutama di tengah cuaca panas atau saat tubuh membutuhkan dorongan semangat.
namun, di balik kenikmatan rasanya, konsumsi minuman jenis ini secara berlebihan ternyata menyimpan risiko serius bagi kesehatan, khususnya fungsi otak.
kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis dapat mengganggu , menurunkan kemampuan mengingat, serta membuat seseorang kesulitan berpikir jernih.
dalam jangka panjang, kebiasaan ini bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif seperti stroke dan demensia.
hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah kecil di otak akibat kadar gula yang berlebihan, yang pada akhirnya menghambat suplai oksigen ke jaringan otak.
meski demikian, bukan berarti semua minuman manis harus dihindari sepenuhnya.
konsumsi sesekali dalam jumlah wajar masih diperbolehkan, asalkan tidak menjadi kebiasaan harian.
"saya tidak pernah memberi tahu klien mengenai makanan atau minuman yang benar-benar terlarang," ujar ahli gizi rania batayneh, mph.
"yang penting adalah pola apa yang anda minum dari waktu ke waktu."
menurut batayneh, satu gelas soda atau alkohol sesekali tidak akan langsung berdampak buruk.
namun, jika dikonsumsi secara berlebihan dan dikombinasikan dengan pola makan tinggi makanan ultra-olahan, efeknya bisa mempercepat proses penuaan otak.
"satu soda atau satu minuman beralkohol bukanlah masalah, tetapi asupan yang berlebihan, terutama jika dikombinasikan dengan diet ultra-olahan, dapat mempercepat penuaan otak," lanjutnya.
berikut ini adalah beberapa jenis minuman yang menurut batayneh dapat mempercepat penuaan otak jika dikonsumsi secara rutin:
1. soda manis
minuman bersoda memang terasa menyegarkan, terutama saat disajikan dingin.
namun, menurut penelitian dari american journal of clinical nutrition, mengonsumsi dua kaleng soda per minggu saja sudah dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, bahkan jika seseorang rutin berolahraga.
"seiring waktu, konsumsi soda secara teratur menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin yang berulang, dan akhirnya memicu peradangan," jelas batayneh.
"penelitian bahkan mengaitkan soda dengan volume otak yang lebih kecil dan daya ingat yang lebih lemah."
jika dikombinasikan dengan konsumsi makanan olahan tinggi gula dan lemak, dampaknya terhadap otak bisa semakin parah.
2. minuman energi
minuman energi memang memberikan efek instan berupa peningkatan energi dan kewaspadaan.
namun, efek jangka panjangnya terhadap otak tidak bisa diabaikan.
"orang-orang sering menggunakan minuman energi sebagai sumber utama kafein dan terkadang bahkan menggantikan sarapan dengan minuman tersebut," kata batayneh.
"artinya, mereka membanjiri sistem tubuh dengan stimulan, tetapi tidak memberi otak bahan bakar yang stabil seperti yang biasanya didapat dari makanan seimbang."
kondisi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan gula darah, kelelahan ekstrem, dan tekanan berkelanjutan pada sistem saraf.
3. konsumsi alkohol berlebihan
menurut national institute on alcohol abuse and alcoholism (niaaa), konsumsi alkohol berat didefinisikan sebagai empat gelas atau lebih per hari untuk wanita dan lima gelas atau lebih untuk pria.
"minum alkohol berlebihan dapat menyusutkan volume otak, terutama hipokampus, yang sangat penting untuk daya ingat dan pembelajaran," ungkap batayneh.
“alkohol juga mengganggu penyerapan vitamin yang melindungi kesehatan kognitif."
dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat mempercepat penurunan fungsi kognitif dan memori.
4. soda diet
meski tidak mengandung gula, soda diet bukan berarti bebas risiko.
pemanis buatan yang digunakan dalam minuman ini dapat berdampak negatif terhadap mikrobioma usus dan regulasi gula darah.
"soda diet memang tidak mengandung gula, tetapi ada risikonya sendiri," kata batayneh.
“studi menunjukkan, minum soda diet secara teratur dikaitkan dengan risiko stroke dan demensia yang lebih tinggi."
jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan olahan, risikonya bisa meningkat.
5. kopi manis
kopi hitam dikenal mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi otak.
namun, ketika ditambahkan pemanis, sirup, krim, atau perasa buatan, manfaat tersebut bisa hilang.
"kopi sendiri mengandung antioksidan yang mendukung kesehatan otak, tetapi kopi manis justru menghilangkan manfaat tersebut," jelas batayneh.
"seiring waktu, mengonsumsi minuman ini setiap hari dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan peradangan yang menggerogoti fokus, daya ingat, dan energi."
sebagai gantinya, batayneh menyarankan untuk lebih sering memilih air putih, teh tanpa gula, atau kopi tanpa pemanis sebagai pilihan minuman harian.