bacakoran.co - syafaat adalah harapan tertinggi bagi umat islam di hari kiamat, saat tak satu pun makhluk mampu memberi pertolongan.
di tengah kegelisahan dan guncangan dahsyat pada hari itu, pertolongan dari nabi menjadi cahaya penyelamat yang dinanti.
maka, memahami cara mendapatkan beliau bukan sekadar pengetahuan, melainkan tuntunan hidup yang harus dijalankan dengan penuh kesungguhan.
para ulama menegaskan bahwa syafaat tidak diberikan secara sembarangan.
hanya mereka yang bertauhid dan menjalankan yang diridhai allah dan rasul-nya yang berhak menerimanya.
karena itu, memperkuat keimanan, memperbaiki ibadah, dan meneladani sunnah nabi adalah langkah-langkah penting yang harus ditempuh oleh setiap muslim.
1. tauhid dan kalimat syahadat
tauhid adalah fondasi utama dalam islam.
mengucapkan kalimat syahadat dengan penuh keikhlasan menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan.
rasulullah saw bersabda:
“yang paling berbahagia dengan syafaatku nanti pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan laa ilaha illallah dengan ikhlas dari hatinya.” (hr. bukhari)
kalimat ini bukan hanya pengakuan, tetapi juga identitas keimanan yang membedakan seorang muslim dari kekufuran.
bahkan, nabi mengingatkan bahwa siapa pun yang akhir ucapannya adalah “laa ilaha illallah” akan masuk surga.
keikhlasan dalam tauhid harus tercermin dalam keyakinan dan amal sepanjang hidup.
2. memperbanyak shalawat
salah satu amalan ringan namun berdampak besar adalah memperbanyak shalawat kepada nabi muhammad saw.
beliau bersabda:
“orang yang paling utama bagiku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (hr. tirmidzi)
satu kali shalawat dibalas dengan sepuluh kebaikan.
ini adalah bentuk cinta yang nyata kepada rasulullah dan menjadi jalan mendekatkan diri kepada beliau.
shalawat dapat dibaca kapan saja, terutama setelah adzan, di majelis ilmu, dan pada hari jumat.
3. doa setelah adzan
amalan ini sering terlewat, padahal sangat dianjurkan. rasulullah saw bersabda bahwa siapa yang membaca doa setelah adzan akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat. (hr. bukhari dan muslim)
doanya berbunyi:
allaahumma rabba haadzihid-da‘watit-taammati, wash-shalaatil-qaaimah, aati muhammadan al-wasiilata wal-fadhiilah, wab‘ath-hu maqaaman mahmuudan alladzii wa‘adtah, innaka laa tukhliful mi‘aad.
doa ini bisa dibaca lima kali sehari, setiap kali mendengar adzan.
selain menunjukkan penghormatan kepada nabi, amalan ini juga menjadi bentuk harapan akan kedudukan mulia di akhirat.
4. meneladani sunnah dan akhlak nabi
allah berfirman dalam qs. al-ahzab: 21 bahwa rasulullah saw adalah teladan terbaik bagi umat manusia.
menebar salam, tersenyum, menjaga kebersihan, dan adab makan minum adalah contoh sunnah yang mudah diamalkan namun berdampak besar.
mengikuti sunnah bukan hanya soal penampilan, tetapi juga menyangkut sikap dan perilaku sehari-hari.
akhlak yang baik adalah bentuk ibadah yang sangat dicintai allah dan menjadi jalan menuju syafaat nabi.
5. dekat dengan al-qur’an
al-qur’an adalah pemberi syafaat bagi pembacanya di hari kiamat. rasulullah saw bersabda:
“bacalah al-qur’an karena ia akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya.” (hr. muslim)
membaca satu ayat setiap hari dengan istiqamah dan memahami maknanya adalah langkah awal yang baik.
lebih dari itu, mengamalkan isi al-qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain akan mendatangkan pahala berlipat dan syafaat di akhirat.
6. mengajak orang lain pada kebaikan
dakwah adalah bentuk kepedulian terhadap keselamatan sesama muslim.
allah memerintahkan umat islam untuk saling mengingatkan dalam kebaikan.
mengajak sholat, membaca al-qur’an, atau berbuat baik adalah bentuk dakwah sederhana yang bernilai tinggi.
dakwah tidak harus dilakukan di mimbar.
ia bisa dimulai dari keluarga, sahabat, dan lingkungan sekitar.
sikap baik dan tutur kata lembut pun sudah termasuk dakwah yang bisa membuka jalan menuju syafaat.