bacakoran.co

Viral! Ribuan Warga Ponorogo Gelar Doa Bersama untuk Bupati yang Terjaring OTT KPK

Ribuan warga Ponorogo berpakaian putih gelar doa bersama di DPRD, mendukung Bupati nonaktif Sugiri Sancoko yang tengah jalani proses hukum./kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

BACAKORAN.CO – Pada Kamis (20/11/2025), halaman Kantor DPRD Ponorogo dipenuhi lautan manusia berpakaian serba putih. 

Ribuan warga dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua, anak-anak, hingga kaum ibu, berkumpul dalam suasana penuh haru. 

Mereka datang bukan sekadar untuk berdoa, melainkan untuk menumpahkan rasa rindu dan dukungan kepada Bupati nonaktif Sugiri Sancoko, yang kini tengah menjalani proses hukum.

Aksi istighosah dan doa bersama itu berlangsung khidmat. 

Spanduk bertuliskan dukungan dibentangkan, sementara lantunan doa lirih terdengar dari sudut ke sudut halaman DPRD. 

Air mata banyak peserta jatuh, seolah menggambarkan betapa beratnya hati masyarakat melepas sosok yang mereka anggap sebagai “bapak sendiri.”

Doa dan Harapan Warga

BACA JUGA:Wow, KPK Sita Jam Tangan Mewah, BMW sampai Rubicon dari Tangan Dirut RSUD Ponorogo!

BACA JUGA:Selebgram Indah Bekti Pratiwi Diduga Ikut Terseret Kasus OTT Bupati Ponorogo, Apa Perannya?

Bagi masyarakat Ponorogo, Sugiri bukan sekadar pejabat. 

Ia dianggap sebagai bagian dari keluarga besar mereka. 

Meski tengah menghadapi masalah hukum, kecintaan warga terhadap sosok yang akrab disapa Pak Giri tidak pernah surut.

“Kami hanya ingin keadilan. Kami ingin Pak Giri, panggilan akrab Sugiri, kembali ke rakyatnya. Jika beliau dinyatakan bebas, kami akan menyambutnya dengan pelukan hangat. Tapi, jika takdir berkata lain, kecintaan kami tidak akan pernah hilang,” ujar Aang Prianto, salah satu koordinator aksi, dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.

Aang menegaskan bahwa harapan warga sederhana, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangani kasus Sugiri diharapkan menegakkan hukum secara adil, tanpa kepentingan politik ataupun keberpihakan.

Rasa Kehilangan yang Mendalam

Wahyu, salah satu peserta aksi, tak kuasa menahan tangis ketika diminta menyampaikan perasaannya. 

Viral! Ribuan Warga Ponorogo Gelar Doa Bersama untuk Bupati yang Terjaring OTT KPK

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co – pada kamis (20/11/2025), halaman kantor dprd dipenuhi lautan manusia berpakaian serba putih. 

ribuan warga dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua, anak-anak, hingga kaum ibu, berkumpul dalam suasana penuh haru. 

mereka datang bukan sekadar untuk berdoa, melainkan untuk menumpahkan rasa rindu dan dukungan kepada nonaktif sugiri sancoko, yang kini tengah menjalani proses hukum.

aksi istighosah dan doa bersama itu berlangsung khidmat. 

spanduk bertuliskan dukungan dibentangkan, sementara lantunan doa lirih terdengar dari sudut ke sudut halaman dprd. 

air mata banyak peserta jatuh, seolah menggambarkan betapa beratnya hati masyarakat melepas sosok yang mereka anggap sebagai “bapak sendiri.”

doa dan harapan warga

bagi masyarakat ponorogo, sugiri bukan sekadar pejabat. 

ia dianggap sebagai bagian dari keluarga besar mereka. 

meski tengah menghadapi masalah hukum, kecintaan warga terhadap sosok yang akrab disapa pak giri tidak pernah surut.

“kami hanya ingin keadilan. kami ingin pak giri, panggilan akrab sugiri, kembali ke rakyatnya. jika beliau dinyatakan bebas, kami akan menyambutnya dengan pelukan hangat. tapi, jika takdir berkata lain, kecintaan kami tidak akan pernah hilang,” ujar aang prianto, salah satu koordinator aksi, dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.

aang menegaskan bahwa harapan warga sederhana, komisi pemberantasan korupsi (kpk) yang menangani kasus sugiri diharapkan menegakkan hukum secara adil, tanpa kepentingan politik ataupun keberpihakan.

rasa kehilangan yang mendalam

wahyu, salah satu peserta aksi, tak kuasa menahan tangis ketika diminta menyampaikan perasaannya. 

ia mengaku sejak sugiri ditahan, ponorogo terasa kehilangan denyut kehidupan.

“tolong kembalikan pak giri. beliau pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat. tanpa beliau, ponorogo seperti kehilangan cahaya,” ungkapnya lirih.

ungkapan wahyu mencerminkan perasaan banyak warga yang hadir. 

mereka merasa ada kekosongan di hati masyarakat sejak sugiri tidak lagi berada di tengah-tengah mereka.

simbol cinta dan solidaritas

aksi doa bersama ini bukan kali pertama digelar. 

ribuan warga ponorogo sebelumnya juga pernah melakukan hal serupa, menunjukkan bahwa dukungan terhadap sugiri tetap konsisten. 

busana putih yang dikenakan peserta menjadi simbol kesucian doa, sementara spanduk dukungan mencerminkan solidaritas yang tak tergoyahkan.

meski proses hukum masih berjalan, masyarakat ponorogo tetap teguh dalam keyakinan mereka. 

doa-doa yang terlantun hari itu menjadi saksi bahwa cinta mereka kepada sugiri tidak akan pernah pudar.

sugiri sebagai figur merakyat

bagi warga ponorogo, sugiri sancoko bukan hanya seorang pemimpin formal. 

ia dianggap sebagai sosok yang merakyat, dekat dengan masyarakat, dan selalu hadir dalam kehidupan mereka. 

itulah sebabnya, ketika ia harus menghadapi proses hukum, masyarakat merasa kehilangan figur yang selama ini menjadi cahaya bagi ponorogo.

mereka percaya bahwa apapun hasil dari proses hukum, kecintaan terhadap sugiri tidak akan berubah. 

jika ia bebas, mereka siap menyambutnya dengan pelukan hangat. 

jika sebaliknya, doa dan dukungan tetap akan mengiringinya.

Tag
Share