Mesir Latih 5.000 Polisi Palestina untuk Perkuat Keamanan Gaza Pascaperang, Upaya Baru Demi Stabilitas Wilayah
Mesir latih 5.000 polisi palestina untuk perkuat keamanan gaza pascaperang, upaya baru demi stabilitas wilayah--
Salah seorang polisi Palestina berusia 26 tahun yang ikut dalam pelatihan tersebut menyampaikan rasa optimisme yang besar.
Ia mengatakan bahwa program ini memberinya harapan baru untuk masa depan Gaza.
“Kami ingin mengakhiri perang dan agresi secara permanen. Kami bersemangat mengabdi kepada negara dan kepada masyarakat kami,” ujarnya kepada AFP.
Ia juga menekankan bahwa dirinya ingin pasukan keamanan masa depan Gaza menjadi pasukan yang independen, loyal hanya kepada Palestina, serta tidak bekerja untuk kepentingan kekuatan luar.
BACA JUGA:Viral Mahasiswa Pariwisata Bali Gunakan Sirine Ambulans untuk Kepentingan Konten, Kini Minta Maaf
Pernyataannya mencerminkan keinginan banyak warga Palestina yang mendamba stabilitas dan pemerintahan yang kuat setelah bertahun-tahun hidup di tengah konflik.
Peserta lain, seorang letnan yang meninggalkan Gaza bersama keluarganya tahun lalu, mengungkapkan bahwa pelatihan ini juga berfokus memahami kembali konteks geopolitik di kawasan, termasuk dampak besar serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023—peristiwa yang kemudian memicu perang paling menghancurkan dalam sejarah Gaza.
Mesir telah lama memegang peran kunci sebagai mediator dalam konflik Israel–Palestina.
Dengan berbatasan langsung dengan Gaza, Mesir menjadi pihak yang paling sering menginisiasi gencatan senjata, negosiasi pertukaran tahanan, serta penyedia bantuan kemanusiaan.
BACA JUGA:Viral! Bantuan Tak Kunjung Datang, Warga Terdampak Banjir di Sibolga-Tapteng Nekat Jarah Minimarket
Pelatihan ribuan polisi Palestina ini menjadi langkah lanjutan dari komitmen Mesir untuk memastikan Gaza tidak kembali terjerumus ke dalam kekacauan setelah perang.
Pembangunan pasukan keamanan yang profesional dinilai penting agar Gaza dapat mengelola wilayahnya secara efektif dan mencegah kekosongan kekuasaan yang berpotensi dimanfaatkan oleh kelompok bersenjata.
Program pelatihan ini menjadi salah satu pondasi penting bagi masa depan Gaza.
Dengan adanya pasukan keamanan yang terlatih, profesional, dan loyal kepada pemerintahan resmi, harapannya Gaza dapat segera memasuki periode pemulihan menyeluruh: mulai dari rekonstruksi, layanan publik, hingga keamanan internal.