bacakoran.co

Samsung Galaxy Z Tri Fold vs Z Fold 7: Worth It atau Cuma Gimmick Mahal 13 Jutaan Lebih?

Harga Galaxy Z Tri Fold Diprediksi Tembus Rp 40 Juta?-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Samsung kembali menghadirkan inovasi gila lewat peluncuran smartphone Galaxy Z Tri Fold, perangkat lipat tiga pertama mereka yang langsung menjadi pembicaraan komunitas teknologi. 

Desainnya futuristik, fitur-fiturnya ambisius, dan harganya bikin banyak orang kaget karena selisihnya hampir 40% lebih mahal dari Z Fold 7.

Dengan tambahan layar yang diklaim 25% lebih besar, muncul pertanyaan besar: apakah peningkatan itu benar-benar sepadan dengan harganya? 

Desainnya Mirip Z Fold 7, tapi Lebih Tipis 

Jika dilihat dari luar, Samsung Galaxy Z Tri Fold tampak seperti Z Fold 7 yang diberi satu panel tambahan. 

BACA JUGA:Waktunya Sikat! Rekomendasi 5 HP Samsung Galaxy S yang Turun Harga Gila-Gilaan di Desember 2025

BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 vs S25 FE: Bedanya Tipis, Harga Jomplang! Jadi Mending Pilih yang Mana?

Namun detail teknisnya menunjukkan kemampuan rekayasa Samsung yang tidak main-main. 

Meski memiliki engsel ekstra, struktur mekanis lebih kompleks, dan layar jauh lebih besar, ketebalan perangkat ini hanya 3,9 mm di titik tertipis. 

Ini cukup mengejutkan karena Tri Fold adalah generasi pertama yang biasanya masih dalam tahap “eksperimen” desain.

Bobotnya memang sedikit lebih berat, tetapi pengurangan ketebalan hingga 17% dibanding Fold generasi awal menunjukkan keseriusan Samsung dalam merancang form factor baru ini. 

Lebih impresif lagi, tingkat ketahanan air dan debu tetap setara dengan Fold 7 berkat engsel G-Shape yang diperkuat material penyerap guncangan. 

BACA JUGA:Worth It Dibeli di 2026? Samsung Galaxy S25 FE Turun Harga, Jadi Flagship Paling Menggoda!

BACA JUGA:Kembali Menggila! Samsung Galaxy A57, Makin Cakep Auto Jadi Inceran Jelang Tahun 2026

Samsung Galaxy Z Tri Fold vs Z Fold 7: Worth It atau Cuma Gimmick Mahal 13 Jutaan Lebih?

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - samsung kembali menghadirkan inovasi gila lewat peluncuran galaxy z tri fold, perangkat lipat tiga pertama mereka yang langsung menjadi pembicaraan komunitas teknologi. 

, fitur-fiturnya ambisius, dan harganya bikin banyak orang kaget karena selisihnya hampir 40% lebih mahal dari z fold 7.

dengan tambahan layar yang diklaim 25% lebih besar, muncul pertanyaan besar: apakah peningkatan itu benar-benar sepadan dengan harganya? 

desainnya mirip z fold 7, tapi lebih tipis 

jika dilihat dari luar, tampak seperti z fold 7 yang diberi satu panel tambahan. 

namun detail teknisnya menunjukkan kemampuan rekayasa samsung yang tidak main-main. 

meski memiliki engsel ekstra, struktur mekanis lebih kompleks, dan layar jauh lebih besar, ketebalan perangkat ini hanya 3,9 mm di titik tertipis. 

ini cukup mengejutkan karena tri fold adalah generasi pertama yang biasanya masih dalam tahap “eksperimen” desain.

bobotnya memang sedikit lebih berat, tetapi pengurangan ketebalan hingga 17% dibanding fold generasi awal menunjukkan keseriusan samsung dalam merancang form factor baru ini. 

lebih impresif lagi, tingkat ketahanan air dan debu tetap setara dengan fold 7 berkat engsel g-shape yang diperkuat material penyerap guncangan. 

artinya, meski tampil dengan lipatan tiga yang lebih berani, ketahanannya tidak dikorbankan.

layar & pengalaman pakai: 2 inci yang rasanya jauh lebih besar

galaxy z tri fold menawarkan dua mode utama: layar cover 6,5 inci dan layar tablet besar 10 inci. 

secara angka, kenaikan dua inci mungkin terdengar biasa, tetapi pengalaman sesungguhnya terasa jauh lebih luas. 

rasio 16:11 membuat tontonan video lebih imersif, ruang browsing lebih lega, serta multitasking jauh lebih nyaman.

speaker yang masih identik dengan fold 7 tetap memberikan kualitas audio solid. 

bentuknya yang kini benar-benar menyerupai tablet membuat penggunaan portrait dan landscape terasa lebih natural dibanding fold 7 yang masih sering terasa tidak seimbang dalam orientasi tertentu.

meski begitu ada beberapa kekurangan kecil, tidak adanya flex mode membuat perangkat tidak bisa digunakan setengah terbuka ketika menonton atau memotret. 

selain itu, kecerahan layar utama sedikit lebih rendah, walau dalam penggunaan umum tidak terlalu mengganggu. 

secara keseluruhan, pengalaman menggunakan tri fold terasa seperti membawa galaxy tab s11 yang bisa dilipat masuk ke saku.

multitasking level dewa + dex tanpa kabel

bagian software menjadi keunggulan terbesar tri fold. 

samsung tidak hanya memperbesar tampilan aplikasi, tetapi benar-benar membangun ulang ui agar tiga aplikasi bisa berjalan seperti berada pada tiga perangkat berbeda. 

multitasking terasa jauh lebih intuitif dan sangat cocok untuk pekerjaan berat.

samsung dex juga bisa dijalankan tanpa monitor eksternal, cukup sambungkan keyboard dan mouse, dan perangkat otomatis berubah menjadi desktop mini. 

empat pilihan layout desktop membuat kerja terasa fleksibel, dan layar tri fold bahkan dapat dijadikan monitor eksternal untuk laptop. 

dengan kemampuan ini, tri fold bukan hanya ponsel, tetapi alat produktivitas penuh.

performa, baterai, kamera: tetap mirip fold 7

samsung memilih menggunakan snapdragon 8 elite, chipset yang sama dengan fold 7, bukan generasi 5 yang lebih baru. 

meski terdengar mengecewakan, performanya tetap bertenaga dan stabil, bahkan bisa menyaingi tab s11 ultra dalam beberapa skenario. 

semua varian dibekali ram 16 gb, memberikan keleluasaan multitasking tanpa hambatan.

baterai 5.600 mah terbilang besar untuk perangkat lipat, meski standar untuk tablet. 

karena mode tablet tidak digunakan sepanjang hari, daya tahannya tetap aman. 

pengisian cepat 45w menjadi nilai tambah, terlebih karena samsung masih menyertakan charger di dalam kotak.

konfigurasi kamera identik seperti fold 7, dengan kamera utama 200 mp, ultrawide 12 mp, dan telefoto 10 mp, tri fold terasa kurang “wah” untuk perangkat dengan harga setinggi ini. 

Tag
Share