BACAKORAN.CO - Pengusaha asal Indonesia, Dewi Kam, berhasil menempati peringkat nomor satu sebagai wanita terkaya di Asia Tenggara.
Berkat kesuksesannya di bidang energi, Dewi Kam berhasil mengumpulkan total harta kekayaan mencapai US$ 4,3 miliar atau sekitar Rp 64,5 triliun (kurs Rp 15.000/dolar AS).
Seperti yang di lansir oleh Forbes Real Time Billionaires pada Minggu (23/7/2023).
Angka kekayaan Dewi Kam tersebut mengungguli wanita terkaya lainnya di Asia Tenggara.
Seperti Somurai Jaruphnit asal Thailand dengan kekayaan US$ 3,9 miliar, dan Teresita Sy-Coson asal Filipina dengan harta senilai US$ 2,4 miliar.
BACA JUGA :
Gak Kayak Orang Indonesia, 3 Artis Indonesia Ini Sering Disangka Keturunan Blasteran, Kamu Tau?
Sosok Gemilang Dunia Usaha
Dewi Kam, yang lahir pada tahun 1951 dan kini berusia 72 tahun, telah menorehkan prestasi gemilang di
dunia usaha.
Salah satu sumber kekayaannya berasal dari kepemilikan saham minoritas di PT Bayan Resources Tbk, perusahaan tambang batu bara di Indonesia.
Ia memiliki saham minoritas sebesar 10% di emiten tersebut.
Keberhasilan Dewi Kam dalam mencapai kekayaannya sebagian besar di pengaruhi oleh kenaikan nilai saham Bayan Resources.
Yang tiga kali lipat pada tahun 2022, terutama di tengah krisis energi global.
Namun, prestasinya tidak hanya terbatas pada sektor tambang batu bara.
Dewi Kam juga memiliki pengalaman dalam pembangunan pembangkit listrik di Indonesia.
Ia merupakan pemilik PT Sumbergas Sakti Prima dengan penguasaan saham sebesar 91%.
Anak-anak usaha perusahaannya turut terlibat dalam pengembangan beberapa proyek pembangkit listrik.
Meskipun telah mencatatkan sejumlah prestasi, Dewi Kam tak luput dari sorotan media.
Pada tahun 2020, namanya tercatat dalam database offshore leaks International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).
Ia terafiliasi dengan dua perusahaan di British Virgin Islands dan Samoa, yaitu Birken Universal Corporation, Direktur Savill Universal Ltd, dan Overseas Finance Ltd.
Ia juga diketahui menjadi nominee director di Execorp Limited, dan nominee Shareholder di Portcullis Nominees (BV) Limited dan Sharecorp Limited.
Salah satu momen penting dalam karirnya adalah pada tahun 2006, ketika Dewi Kam ikut menghadiri penandatanganan kontrak proyek energi senilai US$ 3,56 triliun antara Indonesia dan China.
Dalam kontrak tersebut, ia menjadi pengelola proyek Coal Based Chemical Plant di Balocci, Pangkep, Sulawesi Selatan dengan nilai proyek mencapai US$ 687 juta.
Dewi Kam adalah contoh inspiratif bagi perempuan Indonesia, karena berhasil menempatkan diri sebagai salah satu tokoh wanita paling berpengaruh dan sukses di dunia bisnis Asia Tenggara.
Dengan prestasi dan kekayaannya yang mengesankan, ia memberikan harapan dan motivasi bagi generasi muda untuk menggapai impian dan kesuksesan mereka sendiri dalam dunia usaha.