Menikah di Bulan Muharram atau Bulan Suro Itu Membawa Sial, Benarkan ? Ini Penjelasannya

Menikah di Bulan Muharram atau Bulan Suro Itu Membawa Sial, Benarkan ? Ini Penjelasannya

BACAKORAN.CO – Pernahkah kita memperhatikan, jika pada bulan lalu atau bulan Dzulhijah atau ada yang menyebutnya ‘Bulan Haji’, cukup banyak undangan pernikahan yang kita terima? Lalu mengapa pada bulan Muharram atau Bulan Suro, hampir tak satupun undangan pernikahan yang kita terima? Tentu ini bukan kebetulan. Hal ini terkait dengan mitos atau kepercayaan masyarakat bahwa menikah di bulan Muharram atau suro itu akan mendatangkan kesialan. Ada keyakinan yang beredar di tanah air, khususnya di tanah Jawa, kalau bulan Muharram atau yang juga di kenal sebagai bulan Suro adalah bulan yang tidak baik untuk menggelar pernikahan. BACA JUGA : 20 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Hari Asyura Menurut masyarakat Jawa, bulan Suro adalah bulannya priyayi. Hanya kalangan keraton yang boleh melangsungkan hajat di bulan Suro. Bukan hanya melangsungkan pernikahan, tapi mereka juga takut untuk bepergian ke tempat jauh dan membangun rumah. Tak ada alasan ilmiah yang mendasari, kecuali doktrin turun-temurun dari nenek moyang dan para pendahulu. Sebagian besar masyarakat percaya kalau menikah di bulan Muharram akan mendatangkan musibah dan pasangan suami-istri tak akan bertahan lama. Padahal, keyakinan tersebut tidak pernah diajarkan oleh Islam. Dikutip dari muslim.or.id, Ustad Muhammad Nur Faqih, S.Ag menjelaskan anggapan keliru soal tentang sial menikah di Bulan Muharam.

Menikah di Bulan Muharram atau Bulan Suro Itu Membawa Sial, Benarkan ? Ini Penjelasannya

Doni Sumeks

Doni Sumeks


menikah di bulan muharram atau bulan suro itu membawa sial, benarkan ? ini penjelasannya

bacakoran.co – pernahkah kita memperhatikan, jika pada bulan lalu atau bulan dzulhijah atau ada yang menyebutnya ‘bulan haji’, cukup banyak yang kita terima? lalu mengapa pada atau bulan suro, hampir tak satupun undangan pernikahan yang kita terima? tentu ini bukan kebetulan. hal ini terkait dengan mitos atau kepercayaan masyarakat bahwa menikah di bulan muharram atau suro itu akan mendatangkan kesialan. ada keyakinan yang beredar di tanah air, khususnya di tanah jawa, kalau bulan muharram atau yang juga di kenal sebagai bulan suro adalah bulan yang tidak baik untuk menggelar pernikahan. baca juga : menurut masyarakat jawa, bulan suro adalah bulannya priyayi. hanya kalangan keraton yang boleh melangsungkan hajat di bulan suro. bukan hanya melangsungkan pernikahan, tapi mereka juga takut untuk bepergian ke tempat jauh dan membangun rumah. tak ada alasan ilmiah yang mendasari, kecuali doktrin turun-temurun dari nenek moyang dan para pendahulu. sebagian besar masyarakat percaya kalau menikah di bulan muharram akan mendatangkan musibah dan pasangan suami-istri tak akan bertahan lama. padahal, keyakinan tersebut tidak pernah diajarkan oleh islam. dikutip dari muslim.or.id, ustad muhammad nur faqih, s.ag menjelaskan anggapan keliru soal tentang sial menikah di bulan muharam.
Tag
Share